Lean Construction
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 08 Mei 2025
Mengapa Industri Konstruksi Masih Boros?
Industri konstruksi dikenal sebagai salah satu sektor dengan tingkat pemborosan tertinggi. Keterlambatan proyek, overbudget, bahan menumpuk tak terpakai, hingga pengerjaan ulang akibat kesalahan teknis, menjadi persoalan klasik yang kerap merugikan semua pihak. Maka, konsep Lean Construction hadir sebagai solusi konkret. Dengan filosofi efisiensi tinggi ala Toyota Production System, Lean berupaya memangkas aktivitas tanpa nilai tambah agar proyek berjalan lebih cepat, hemat, dan berkualitas.
Sekilas Tentang Lean Construction
Lean Construction (LC) adalah pendekatan sistematis yang bertujuan memaksimalkan nilai dan meminimalkan limbah dalam proyek konstruksi. Filosofi ini memetakan alur kerja, mengidentifikasi pemborosan (waste), dan mengatur ulang proses agar lebih ramping. Dalam studi ini, LC diimplementasikan menggunakan tiga alat utama:
Studi Kasus: Proyek Al Fatih Islamic Center, Pekanbaru
Fokus Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan gedung Al Fatih Islamic Center, Pekanbaru, Indonesia. Fokus analisisnya terletak pada pembangunan struktur lantai pertama dari total enam lantai yang dirancang. Lantai ini sangat penting karena menopang beban keseluruhan bangunan tinggi.
Metodologi: Langkah Sistematis Lean untuk Eliminasi Waste
Tahapan Implementasi LC:
Temuan Penting: Jenis Waste yang Paling Menghambat Proyek
Berdasarkan WAQ dan WRM, ditemukan tiga jenis pemborosan paling berpengaruh:
Penjelasan:
Diagram Fishbone: Menguak Akar Masalah
Kategori Penyebab Waste:
Rekomendasi Perbaikan: Dari SOP Hingga Just-In-Time
Solusi yang Diusulkan:
Dampak Penerapan Lean Construction
Implementasi LC berhasil meningkatkan efisiensi waktu dan mengurangi aktivitas tak bernilai. Ini menjadi contoh konkret bagaimana pendekatan ilmiah dapat diadopsi secara praktis dalam proyek real.
Relevansi Global & Tren Industri
Studi ini menambah daftar panjang keberhasilan Lean Construction di berbagai negara:
Kritik & Implikasi Tambahan
Kelebihan Studi:
Keterbatasan:
Kesimpulan: Lean Construction = Efisiensi yang Terukur
Penerapan Lean Construction terbukti mampu menekan pemborosan hingga 30% dan meningkatkan efisiensi kerja proyek secara signifikan. Dengan mengidentifikasi dan menangani akar masalah baik manusia, mesin, metode, atau material proyek dapat berjalan lebih cepat, hemat, dan berkualitas. Studi ini patut dijadikan referensi oleh manajer proyek, kontraktor, maupun instansi pemerintah yang menangani pembangunan skala besar.
Saran Pengembangan Selanjutnya
Sumber Artikel Asli:
Anggraini, W., Harpito, Siska, M., & Novitri, D. (2022). Implementation of Lean Construction to Eliminate Waste: A Case Study Construction Project in Indonesia. Jurnal Teknik Industri, 23(1), 1–16.