Industri Manufaktur Digital
Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 12 Agustus 2025
Berdasarkan Paper:
Usman, Z., Imran, M., & Pervaiz, S. (2024). Reviewing Potential of Digital Twin Technology to Facilitate Sustainability in Manufacturing. Proceedings of the 7th European Conference on Industrial Engineering and Operations Management. DOI: 10.46254/EU07.20240102
Pendahuluan: Mengapa Digital Twin Jadi Topik Panas di Industri 4.0?
Revolusi industri keempat telah melahirkan gelombang teknologi yang mengubah cara pabrik beroperasi. Salah satu inovasi yang terus mencuri perhatian adalah Digital Twin (DT) — replika digital dari sistem fisik yang mampu merekam data secara real-time, melakukan simulasi, dan memprediksi kinerja di dunia nyata.
Kalau dulu simulasi terbatas pada CAD atau model statis, kini DT memungkinkan interaksi dua arah antara dunia fisik dan virtual. Dampaknya? Pengambilan keputusan menjadi lebih cepat, tepat, dan berbasis data aktual. Tidak heran kalau Gartner menempatkan DT dalam Top 10 Strategic Technology Trends selama tiga tahun berturut-turut.
Paper ini mengulas bagaimana DT tidak hanya menjadi alat optimasi produksi, tetapi juga sebagai pendorong utama keberlanjutan (sustainability) di sektor manufaktur, mulai dari efisiensi energi hingga pengelolaan rantai pasok.
1. Evolusi dan Standar Digital Twin dalam Manufaktur
Perjalanan DT dimulai dari era 1960-an, saat komunitas sains dan teknik mulai memakai model matematis untuk simulasi fenomena fisik. Kemudian berkembang menjadi Product Lifecycle Management (PLM), yang mengintegrasikan data sepanjang siklus hidup produk. DT adalah “versi hidup” dari konsep ini — data terus diperbarui dan dianalisis secara dinamis.
Implementasi DT di manufaktur kini didukung oleh ISO 23247, yang membagi framework menjadi empat lapisan:
💡 Interpretasi praktis: Standar ini membuat implementasi DT lebih terstruktur, sehingga perusahaan bisa membangun solusi yang sesuai kebutuhan tanpa harus mendesain ulang semua sistem.
2. Digital Twin untuk Manajemen Energi
Energi adalah komponen biaya terbesar dalam banyak proses manufaktur, terutama di industri berat seperti baja dan kimia. Beberapa studi yang diulas paper ini menunjukkan:
📌 Contoh nyata:
💡 Analisis aplikatif: Di industri otomotif, DT bisa mengatur jadwal operasi mesin agar tidak berjalan idle, sementara di industri makanan, DT bisa membantu mengatur suhu dan waktu proses pemanasan secara optimal.
3. Digital Twin dalam Pengelolaan Limbah
Efisiensi energi memang penting, tapi keberlanjutan juga menuntut pengurangan limbah. DT berperan di sini dengan:
📌 Contoh nyata:
💡 Dampak praktis: Perusahaan bisa memangkas biaya pembuangan limbah sekaligus memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat.
4. Digital Twin dalam Supply Chain Management (SCM)
Rantai pasok jauh lebih kompleks dari sekadar proses manufaktur. Tantangan yang dihadapi meliputi ketidakpastian permintaan, gangguan logistik, hingga bencana alam. DT menawarkan solusi berupa:
📌 Studi penting:
💡 Opini: Potensi DT di SCM besar, tapi adopsinya lambat karena kurangnya tenaga ahli, minimnya kesadaran, dan tingginya biaya implementasi awal.
5. Digital Twin dalam Design for Sustainability (DFS)
DFS adalah pendekatan desain holistik yang mempertimbangkan:
Meski belum banyak studi yang menggabungkan semua aspek DFS dengan DT, ada potensi besar untuk:
💡 Manfaat praktis: Produsen elektronik bisa memprediksi dampak penggunaan material tertentu terhadap kemudahan daur ulang, sementara produsen otomotif bisa menguji desain bodi untuk mengurangi bobot tanpa mengorbankan keselamatan.
6. Digital Twin dalam Pemeliharaan (Maintenance)
Downtime mesin adalah mimpi buruk manufaktur. DT membantu dengan:
📌 Fakta penting:
💡 Relevansi industri: Bagi UKM yang sering enggan investasi perawatan canggih, DT bisa menjadi game-changer karena mengubah pendekatan dari “perbaiki setelah rusak” menjadi “mencegah sebelum rusak.”
Kritik & Catatan Penulis
Paper ini memberikan tinjauan komprehensif, tapi ada beberapa catatan:
Kesimpulan Praktis
Dari berbagai studi yang dibahas, jelas bahwa DT punya potensi luar biasa untuk:
💡 Rekomendasi industri:
Sumber:
Usman, Z., Imran, M., & Pervaiz, S. (2024). Reviewing Potential of Digital Twin Technology to Facilitate Sustainability in Manufacturing. Proceedings of the 7th European Conference on Industrial Engineering and Operations Management. DOI: 10.46254/EU07.2024010