Akuntansi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Pembukuan (bahasa Inggris: Bookkeeping) adalah suatu proses pencatatan transaksi keuangan ke dalam catatan akuntansi. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan merupakan tugas akuntansi yang paling dasar dan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan. Pembukuan berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan.
Terdapat beberapa metode umum pembukuan, semisal sistem pembukuan masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan, kedua-dua sistem ini dapat dilihat sebagai pembukuan "nyata". Setiap proses yang melibatkan pencatatan transaksi keuangan adalah proses pembukuan.
Ahli pembukuan
Seorang ahli pembukuan, juga dikenal sebagai pencatat akuntansi atau teknisi Mesin, ialah seseorang yang mencatat transaksi harian suatu organisasi. Seorang ahli pembukuan biasanya bertanggung jawab untuk menuliskan "buku harian". Buku harian yang dimaksud berisikan pembelian, penjualan, penerimaan, dan pengeluaran.
Ahli pembukuan bertanggung jawab untuk memastikan semua transaksi sungguh-sungguh telah tercatat di dalam buku harian, buku besar pemasok, buku besar konsumen, dan buku besar umum. Ahli pembukuan memindahkan buku-buku itu ke tingkatan neraca saldo. Seorang ahli pembukuan menyiapkan rekening pendapatan dan lembaran neraca menggunakan neraca saldo dan buku-buku besar yang sudah disiapkan oleh ahli pembukuan.
Sistem pembukuan
Dua sistem pembukuan yang umum digunakan di dunia usaha dan organisasi lainnya adalah sistem pembukuan masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan. Sistem pembukuan masukan-tunggal hanya menggunakan akun pendapatan dan pengeluaran, dicatat terutama di dalam jurnal pendapatan dan pengeluaran. Pembukuan masukan-tunggal cocok digunakan untuk usaha mikro dan kecil. Pembukuan berpasangan memerlukan pengeposan (pencatatan) tiap-tiap transaksi dua kali, menggunakan debit dan kredit.
Sistem masukan tunggal
Sumber catatan pembukuan primer di dalam pembukuan masukan-tunggal adalah buku kas, sama dengan daftar rekening koran, tetapi menempatkan pendapatan dan pengeluaran ke berbagai akun pendapatan dan pengeluaran. Catatan akun yang terpisah dipelihara untuk kas mungil, status keterbayaran dan keterterimaan akun, dan transaksi-transaksi yang bersesuaian lainnya, semisal inventaris dan ongkos perjalanan.
Yang berikut ini adalah contoh jurnal pendapatan dan pengeluaran untuk pembukuan masukan-tunggal

Pembukuan akun tunggal
Pembukuan sederhana bagi perseorangan dan keluarga melibatkan pencatatan pendapatan, pengeluaran, dan neraca terkini di dalam buku catatan kas atau daftar akun pemeriksaan.
Yang berikut ini adalah contoh daftar akun pemeriksaan

2 . Sistem berpasangan yang sering juga disebut continental . Continental adalah pencatatan transaksi dalam 2 bagian yaitu debet dan kredit
Buku harian
Buku harian untuk konteks pembukuan adalah catatan transaksi keuangan dengan dua ciri, yakni deskriptif (tertib-kejadian) dan kronologis (tertib-waktu). Buku harian kadang-kadang disebut pula buku masukan asli (book of original entry). Perincian buku harian harus dimasukkan secara resmi ke dalam jurnal untuk memudahkan proses penghantaran (posting) ke buku besar. Buku-buku harian meliputi:
Buku kas kecil
Buku kas kecil adalah catatan pembelian yang relatif sangat kecil dibandingkan dengan pembelian-pembelian lainnya, biasa dikendalikan oleh sistem tetap (imprest system).
Komputerisasi pembukuan
Komputerisasi pembukuan menghilangkan banyak buku-buku kertas yang digunakan untuk mencatatkan semua transaksi dan biasanya memanfaatkan pembukuan berpasangan. Perangkat lunak komputer mempercepat proses pembukuan.
Pembukuan online
Pembukuan online memungkinkan data dan dokumen sumber disajikan di dalam aplikasi-aplikasi berbasis web, sehingga para ahli pembukuan dan akuntan dapat bekerja dari jarak yang berjauhan. Semua masukan yang dituliskan ke dalam perangkat lunak online dicatat dan disimpan di sebuah tempat yang jauh.
Perangkat lunak online dapat diakses dari tempat manapun di dunia dan mengizinkan ahli pembukuan atau petugas pemasukan data bekerja di luar kantor. Kertas kerja dapat dikirimkan kepada ahli pembukuan atau perusahaan dapat memindai dokumen bisnis ini dan mengunggahnya (upload) ke tempat yang aman atau ke aplikasi pembukuan online pada basis rutin. Cara ini memungkinkan ahli pembukuan mengerjakan tugasnya dari kejauhan sambil memutakhirkan buku-bukunya. Para pengguna teknologi ini di antaranya:
Peristilahan

Jargon footing atau casting atau totting adalah penjumlahan bilangan pada tabel berdasarkan lajur (dari atas ke bawah).
Sedangkan cross-footing atau cross-casting atau cross-totting adalah penjumlahan bilangan pada tabel berdasarkan baris (dari kiri ke kanan).
Sumber artike : Wikipedia
Akuntansi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Neraca percobaan atau Trial balance adalah sebuah daftar semua akun-akun dalam laporan pembukuan atau akuntansi yang berisi saldo yang terdapat pada buku besar. Daftar ini berisi nama akun dan nilainya. Nilai yang disajikan adalah saldo debit maupun kredit. Saldo debit ditampilkan di sisi (kolom) debit dan saldo kredit ditampilkan di sisi kredit.
Laporan laba rugi, laporan posisi keuangan (neraca), dan laporan keuangan lainnya dapat dihasilkan berdasarkan akun-akun yang disajikan dalam neraca percobaan.
Neraca sado percobaan adalah laporan internal dalam perusahaan yang berguna dalam sistem akuntansi dan pembukuan manual yang akan menentukan jika terdapat saldo pada neraca yang tidak seimbang, maka terdapat adanya kesalahan pada pencatatan jurnal atau neraca saldo.
Definisi
Neraca percobaan juga disebut sebagai daftar saldo. Kadang sering juga disebut dengan neraca saldo. Secara umum, neraca percobaan merupakan daftar yang memuat seluruh akun dalam pembukuan yang berisikan saldo akhir pada akhir periode akuntansi tertentu. Neraca percobaan juga diartikan sebagai pengumpulan saldo-saldo akhir dari setiap akun pada buku besar. Neraca percobaan adalah pencatatan singkat dan ringkas dari semua akun dalam buku besar akun.
Fungsi neraca saldo percobaan
Fungsi dari neraca saldo yaitu untuk memastikan bahwa semua entri yang dimasukkan ke dalam buku besar telah sesuai dan selalu seimbang. Neraca saldo akan mencantumkan saldo akhir di setiap akun yang terdapat pada buku besar umum dan jumlah total dari sisi debit dan sisi kredit harus selalu cocok dan seimbang.
Secara umum, fungsi dari neraca saldo percobaan adalah sebagai berikut:
Sumber artikel: WIkipedia
Akuntansi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk keperluan pembiayaan kegiatan perusahaan dalam jangka pendek. Jenis modal kerja secara umum ada dua yaitu modal kerja tetap dan modal kerja variabel. Modal kerja digunakan untuk pembiayaan keperluan perusahaan tiap harinya yang disebut sebagai kegiatan operasional.
Modal kerja dikelola melalui manajemen modal kerja oleh pihak manajemen keuangan. Manajemen modal kerja berlangsung dalam waktu yang lama karena dilakukan setiap hari. Modal kerja yang dikelola secara baik akan memberikan keuntungan yang optimal bagi perusahaan serta memberikan kesejahteraan bagi para pemegang saham. Sementara itu, dampak pengelolaan modal kerja yang buruk adalah berkurangnya pendapatan perusahaan yang berakibat kepada berkurangnya laba atau terjadinya kerugian bagi perusahaan.
Konsep
Pengertian mengenai modal kerja dapat ditinjau dari tiga konsep yang berlainan. Masing-masing ialah konsep kuantitatif, konsep kualitatif dan konsep fungsional. Pada konsep kuantitatif, yang dianggap sebagai modal kerja adalah seluruh aset lancar. Dalam konsep kuantitatif, modal kerja disebut sebagai modal kerja bruto. Pada konsep kualitatif, yang termasuk modal kerja hanya aset lancar yang mampu mencukupi biaya operasional perusahaan tanpa mempengaruhi likuiditas perusahaan tersebut. Sementara pada konsep fungsional, yang dianggap sebagai modal kerja hanya setiap jenis aset lancar yang mampu menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Jenis
Modal kerja kotor
Modal kerja kotor adalah modal kerja yang meliputi keseluruhan jumlah aset lancar. Jumlah aset lancar perusahaan dapat diketahui melalui neraca atau laporan posisi keuangan. Modal kerja kotor meliputi semua jenis aset lancar, yaitu kas, surat berharga komersial, pembiayaan di muka, piutang dagang, dan persediaan. Piutang dagang dan persediaan merupakan akun utama dalam modal kerja kotor.
Modal kerja bersih
Modal kerja bersih diperoleh dari pengurangan antara seluruh aset lancar dengan seluruh kewajiban lancar. Kewajiban lancar yang dimasukkan antara lain kewajiban dalam pembayaran utang lancar. Jenis utang lancar ini berkaitan dengan pajak, gaji, wesel perbankan, perdagangan dan utang bank jangka pendek. Utang yang terhitunga hanya utang jangka pendek dengan masa terlama yaitu satu tahun.
Tingkat kebutuhan
Modal kerja selalu dibutuhkan oleh suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional harian. Modal kerja yang selalu dibutuhkan oleh perusahaan dalam setiap kegiatan operasionalnya disebut sebagai modal kerja permanen. Modal kerja permanen terbagi lagi menjadi modal kerja primer, modal kerja normal, dan modal kerja variabel. Modal kerja primer merupakan modal kerja yang wajib tersedia karena tanpa keberlangsungan usaha dalam suatu perusahaan dapat berakhir. Modal kerja normal digunakan untuk kegiatan produksi perusahaan dalam keadaan normal.
Sementara itu, modal kerja variabel berhubungan dengan perubahan jumlah modal pada kondisi tertentu. Modal kerja variabel terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu modal kerja musiman, modal kerja siklus dan modal kerja darurat. Modal kerja musiman merupakan modal kerja yang dapat mengalami perubahan nilai mengikuti perubahan keadaan musim pada bisnis. Modal kerja siklus merupakan modal kerja yang perubahan nilainya mengikuti siklus bisnis yang terjadi. Sedangkan modal kerja darurat merupakan modal kerja yang perubahan nilainya hanya terjadi pada kondisi-kondisi darurat yang menimpa perusahaan.
Kebutuhan akan modal kerja dapat diketahui melalui pengurangan nilai antara pembayaran dan penerimaan kas. Sudut pandang dari pihak manajemen keuangan dapat dijadikan sebagai acuan dalam meninjau kebutuhan akan modal kerja. Pihak manajemen keuangan umumnya memberikan perhatian yang besar terhadap aset lancar sebagai faktor terpenting dalam menentukan modal kerja. Ini dikarenakan operasi perusahaan dapat terwujud dengan jumlah aset lancar.
Persentase aset lancar minimal 5% dari keseluruhan aset perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi. Pada perusahaan kecil atau pada usaha mikro kecil menengah, aset lancar merupakan faktor yang menjamin keberlangsungan usaha. Sementara itu, kegiatan penjualan pada perusahaan juga berhubungan secara langsung dengan aset lancar. Beberapa kondisi ini yang kemudian membuat modal kerja menjadi suatu perhatian besar bagi perusahaan.
Sumber
Modal kerja dapat diperoleh dari beberapa sumber. Masing-masing ialah pendapatan bersih, peningkatan kewajiban tidak lancar, peningkatan ekuitas pemegang saham dan penurunan nilai aset tidak lancar.
Sudut pandang
Konsep mengenai modal kerja dipandang berbeda oleh akuntansi dan analis keuangan. Akuntansi umumnya menggunakan istilah modal kerja untuk modal kerja bersih. Sementara analis keuangan menggunakan istilah modal kerja untuk modal kerja kotor. Akuntansi memandang modal kerja sebagai selisih antara jumlah aset lancar dengan kewajiban lancar. Sementara analis keuangan memandang modal kerja sebagai jumlah aset lancar saja.
Manajemen
Perkiraan terhadap besarnya modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan ditentukan oleh pihak manajemen keuangan perusahaan, khususnya di bidang manajemen modal kerja. Dalam garis besarnya, pengelolaan modal kerja melalui manajemen modal kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga pendekatan. Masing-masing yaitu manajemen modal kerja dengan pendakatan teori, manajemen modal kerja dengan pendekatan konservatif, dan manajemen modal kerja dengan pendekatan agresif.
Manfaat
Perhitungan modal kerja dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat likuiditas suatu perusahaan. Selain itu, modal kerja yang memadai di dalam suatu perusahaan menandakan adanya kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh kewajiban lancar jangka pendeknya. Modal kerja bagi perusahaan bermanfaat untuk memperlancar likuiditas perusahaan. Jumlah modal kerja yang tidak mencukupi dapat menghambat kegiatan produksi oleh perusahaan. Kegiatan produksi yang mengalami perlambatan kemudian berdampak pada perlmabtan kegiatan distribusi produk kepada konsumen.
Sumber artikel: Wikipedia
Akuntansi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimilikinya pada saat jatuh tempo. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang.
Pengukuran likuiditas
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban lancar). Contoh: membayar listrik, telepon, air PDAM, gaji karyawan, dsb.
Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:
Sumber artikel: Wikipedia
Akuntansi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025
Liabilitas (dalam bahasa Inggris disebut: liability) merupakan utang yang harus dilunasi berupa uang atau pelayanan yang harus dibayarkan pada pihak lain diwaktu yang datang. Liabilitas disebut juga sebagai kebalikan dari aset. Contoh liabilitas seperti pinjaman uang yang diberikan oleh pihak lain dan juga termasuk pajak.
Pada dasarnya, liabilitas diartikan sebagai kewajiban. Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 1, penyajian laporan keuangan, istilah kewajiban diganti dengan liabilitas. Liabilitas dapat berupa kewajiban hukum maupun kewajiban konstruktif.
Dalam pencatatan akuntansi, pengertian liabilitas sendiri bermakna cukup luas, tak hanya soal utang atau pinjaman. Namun juga bisa berasal dari transaksi, peristiwa bisnis, pertukaran aset, atau apa pun bentuknya yang bisa memberikan manfaat ekonomi di kemudian hari. Contohnya, dalam dunia perbankan. Akan tetapai, liabilitas tetap menjurus ke kewajiban.
Definisi
Istilah liabilitas diambil dari bahasa Inggris, yaitu liability. Istilah liability disebut di dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) sebagai kewajiban. Liabilitas adalah kewajiban yang dimiliki seseorang atau perusahaan dibayarkan berdasarkan periode tertentu. Biasanya didasarkan atas nilai uang atau yang lazimnya disebut dengan utang.
Menurut kerangka dasar pengukuran dan pengungkapan laporan keuangan (KDP2LK), liabilitas adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.
Irham Fahmi memberikan defenisi bahwa utang adalah kewajiban. Artinya liabilitas adalah kewajiban yang dimiliki perusahaan yang bersumber dari dana eksternal baik yang berasal dari sumber pinjaman perbankan, leasing, penjualan obligasi dan sejenisnya.
Karakteristik
Dalam dunia akuntansi, liabilitas memiliki beberapa karakteristik:
Klasifikasi
Liabilitas dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal kredit. Biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu liabilitas jangga pendek (Current Liabilities) atau kewajiban lancar dan liabilitas jangka panjang (Long Term Liabilities) atau kewajiban tidak lancar: Namun dalam laporan keuangan terdapat liabilitas yang dijadikan sebagai lampiran yaitu, liabilitas kontinjensi (Contingent Liabilities).
Liabilitas jangka pendek
Merupakan liabilitas yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek (satu tahun atau kurang). Biasanya terdiri dari pembayaran ( dagang, gaji, pajak, dan sebagainya), pendapatan ditangguhkan, bagian dari jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek (misalnya dari pembelian peralatan), dan lain-lain. Liabilitas jangka pendek harus dibayarkan kurang dari satu tahun.
Kriteria liabilitas jangka pendek sebagai berikut:
Jenis-jenis liabilitas jangka pendek sebagai berikut:
Liabilitas jangka panjang
Merupakan liabilitas yang penyelesaiannya melebihi satu periode akuntansi atau lebih dari satu tahun. Liabilitas ini pada dasarnya dikenakan bukan dan pambayarannya dapat dicicil. Namun, liabilitas jangka panjang ini juga bisa menjadi liabilitas jangka pendek jika jatuh temponya dalam satu tahun.
Kriteria liabilitas jangka panjang sebagai berikut:
Jenis-jenis liabilitas jangka panjang sebagai berikut:
Liabilitas kontijensi
Liabilitas kontijensi adalah liabilitas yang harus dibayar sebagai akibat pada periode peristiwa masa lalu. Kriteria liabilitas kontijensi sebagai berikut: Jenis-jenis liabilitas kontijensi, yaitu :
Sumber artikel : Wikipedia
Akuntansi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025
Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang isinya memberikan informasi mengenai perubahan modal akibat penambahan dan pengurangan laba atau rugi dan transaksi keuangan pemilik modal. Perubahan modal di dalam laporan keuangan modal diperoleh dari selisih antara penambahan jumlah modal awal dan laba atau rugi dengan jumlah penarikan modal.
Laporan perubahan modal merupakan salah satu bagian utama dari laporan keuangan selama proses akuntansi. Data untuk menyusun laporan perubahan modal berasal dari laporan laba rugi. Bentuk datanya berupa infromasi tentang laba dan rugi. Standar pelaporan keuangan internasional merekomendasikan pembuatan laporan perubahan modal di dalam susunan laporan keuangan. Hasil pelaporan keuangan dari laporan perubahan modal memberikan gambaran mengenai aset bersih dan kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan selama periode pelaporan.
Komponen
Laporan perubahan modal tersusun dari beberapa komponen yaitu modal awal, laba atau rugi, penarikan modal dan modal akhir. Modal awal diperoleh sebagai hasil investasi awal maupun dari penambahan investasi. Laba atau rugi bersifat menambah atau mengurangi modal. Penambahan modal terjadi ketika diperoleh laba, sementara pengurangan modal terjadi ketika diperoleh rugi. Penarikan modal dilakukan oleh pemilik modal.
Sifat penarikannya untuk memenuhi kebutuhan pemilik modal. Penarikan modal mengurangi jumlah modal perusahaan. Modal tetap dapat bertambah meski ada penarikan modal. Syaratnya yaitu jumlah laba yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan penarikan modal. Sementara itu, modal berkurang ketika jumlah penarikan lebih besar dibandingkan laba. Sementara modal akhir adalah hasil perhitungan antara saldo awal yang ditambah dengan laba dan rugi dan kemudian dikurangi dengan jumlah penarikan modal.
Isi
Laporan perubahan modal berisi informasi mengenai perubahan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan jumlahnya pada saat dilaporkan. Isi laporan perubahan modal membahas tentang laba modal dan kerugian modal. Modal akan bertambah akibat laba dan sebaliknya, modal akan berkurang akibat terjadinya kerugian. Laporan perubahan modal hanya menyajikan entitas yang telah diakui secara langsung sebagai ekuitas keuangan. Beberapa entitas ini ialah laba atau rugi, pos pendapatan dan beban.
Laporan perubahan modal juga memberikan informasi mengenai pengaruh perubahan kebijakan akuntansi beserta dengan koreksi kesalahan yang telah terjadi dan telah diakui. Pada beberapa format pelaporan perubahan modal disertakan pula informasi mengenai pemilik modal, jumlah investasi dari pemilik modal, serat pihak yang menjadi sasaran distribusi dalam pemberian dividen.
Bentuk
Bentuk laporan perubahan modal tidak sama dengan neraca, tetapi sama dengan laporan laba rugi. Laporan perubahan modal dimulai dari pemberian informasi mengenai modal awal yang dimiliki perusahaan pada awal periode pelaporan hingga modal akhir yang dimiliki perusahaan di akhir periode pelaporan. Isi laporan digambarkan dalam bentuk laba ditahan, dividen saham dan penjualan saham pada anak perusahaan.
Laporan laba ditahan
Laporan laba ditahan digunakan oleh perusahaan yang berbentuk perseroan. Laba ditahan merupakan laba yang dijadikan kembali sebagai modal perusahaan. Perhitungannya dilakukan selama perusahaan beroperasi. Adanya laba ditahan merupakan akibat dari pembagian laba yang tidak sepenuhnya diberikan sebagai dividen kepada para pemegang saham tetapi digunakan sebagian untuk berbagai keperluan perusahaan. Laporan Laba ditahan terkadang digabungkan dengan laporan laba-rugi sehingga diberi nama laporan laba rugi dan laporan laba ditahan.
Dividen saham
Penerbitan tambahan saham kepada pemegang saham dengan nilai yang sebanding dengan persentase kepemilikannya disebut sebagai dividen saham. Jumlah laba ditahan akan berkurang jika dividen saham diumumkan. Penerimaan dividen saham tidak sama dengan penerimaan deviden tunai bagi pemegang saham karena dividen saham tidak memiliki nilai yang berwujud. Aset atau liabilitas perusahaan tidak terpengaruh oleh pembayaran terhadap dividen saham. Dampaknya hanya berupa suatu penyesuaian dalam seksi ekuitas di neraca. Pada saat bersamaan, pertambahan dengan jumlah yang sama terjadi pada saldo laba ditahan berkurang dan perkiraan saham.
Laporan modal sendiri
Laporan modal sendiri dibuat untuk mengetahui perubahan besarnya modal sendiri. Pembuatan laporan modal sendiri dilakukan oleh perusahaan perseorangan khususnya pada perusahaan dagang. Modal sendiri dihitung dengan memasukkan faktor berupa pendapatan bersih yang diperoleh, penarikan modal dan penambahan modal oleh pemilik perusahaan.
Penghitungan perubahan modal
Perubahan jumlah modal di dalam laporan perubahan modal dihitung dari awal periode pemodalan hingga akhir periode pemodalan. Sebelum perubahan jumlah ditentukan, laporan perubahan modal menyebutkan penyebab terjadinya perubahan modal. Informasi mengenai akun modal, penarikan modal dan laba bersih menjadi faktor yang digunakan untuk menghitung perubahan modal.
Sumber artikel: Wikipedia