Jabodetabekpunjur (akronim dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur), atau disebut juga Jakarta Raya, adalah beberapa wilayah metropolitan di Indonesia yang meliputi DKI Jakarta dan sekitarnya. Sebelum dibentuknya Kota Depok sebagai pemekaran dari Kabupaten Bogor, akronimnya adalah Jabotabek.
Definisi
Kawasan Jabodetabekpunjur mencakup wilayah administrasi:
- DKI Jakarta: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu
- Jawa Barat: Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan sebagian barat laut Kabupaten Cianjur
- Banten: Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan
Demografi
Dari seluruh penghuninya diperkirakan sebesar 9,9 juta orang tinggal di Jakarta, 4,5 juta orang di Bekasi, 5,8 juta orang di Tangerang, 5,8 juta orang di Bogor, dan 6,7 juta orang di Depok. Populasi ini meningkat setiap tahunnya dikarenakan besarnya urbanisasi dari seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia memproyeksikan bahwa populasi Jabodetabekpunjur akan mencapai 40 juta orang pada tahun 2016. Menurut statistik tersebut, Jakarta akan memiliki 18 juta orang dan daerah-daerah penyangganya memiliki 25 juta orang.
Padanan istilahnya dalam bahasa Inggris adalah Greater Jakarta yang berarti kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan Jakarta. Populasinya pada tahun 2005 diperkirakan 18,5 juta orang, menempatkannya sebagai salah satu sepuluh besar wilayah metropolitan di dunia dan di Indonesia. Dan juga merupakan wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara.
Transportasi
Transportasi Darat
Pada tahun 2000, jumlah perjalanan di Jabodetabekpunjur sebanyak 29,2 juta perjalanan/hari. Persentase moda angkutan yang digunakan: bus 52,7%; mobil pribadi 30,8%; sepeda motor 14,2%; dan kereta api 2%. Gejala komuter dari Bodetabekpunjur ke Jakarta sangat bergantung pada fasilitas kereta api komuter dan jaringan jalan tol. Saat ini antara Jakarta dengan wilayah Bodetabekpunjur telah dihubungkan oleh beberapa jaringan jalan tol, antara lain:
- Jalan Tol Jagorawi
- Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta
- Jalan Tol Jakarta-Cikampek (ruas Cawang-Cikarang Timur)
- Jalan Tol Jakarta-Tangerang
- Jalan Tol Tangerang-Merak (ruas Cikupa-Balaraja Barat)
- Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
- Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2
- Jalan Tol Depok-Antasari
- Jalan Tol Lingkar Luar Bogor
- Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (sebagian selatan Kabupaten Bogor)
- Jalan Tol Akses Tanjung Priok
Transportasi Rel
Stasiun Jakarta Kota
Dari segi perkeretaapian, wilayah Jabodetabekpunjur melayani dua jalur lintas kereta api utama bagi kereta api antarkota berbagai tujuan menuju Ciayumajakuning dan Bandung Raya di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur dan kereta api komuter seperti KRL Commuter Line. Jalur lintas kereta api dilayani wilayah Jabodetabekpunjur terbagi tiga, yaitu:
- Jalur utara (Jakarta-Semarang-Surabaya)
- Jalur selatan (Jakarta-Purwokerto-Yogyakarta-Solo-Surabaya)
- Jalur tengah (Jakarta-Semarang-Solo)
Transportasi Udara
Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, bandar udara tersibuk di Indonesia
Sebagai gerbang utama wilayah udara Indonesia, Jabodetabek mempunyai dua bandar udara internasional yang melayani penerbangan domestik dan internasional seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Banten dan Bandara Halim Perdanakusuma di Kota Jakarta Timur.
Peruntukan Wilayah
Sejak tahun 1977, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan bahwa wilayah Bodetabek sebagai wilayah penyangga kota Jakarta. Hal ini disebabkan karena terlalu padatnya kota Jakarta untuk menampung semua aktivitas pemerintahan, perdagangan, dan industri. Berdasarkan hal tersebut pemerintah mulai mengatur pembangunan dan peruntukan wilayah di Jabotabek. Untuk aktivitas pemerintahan, tetap dikonsentrasikan di wilayah Jakarta Pusat. Pada tahun 1995, Presiden Soeharto pernah berencana untuk memindahkan pusat pemerintahan negara ke daerah Jonggol di kabupaten Bogor. Tetapi ide tersebut tidak dapat terlaksana dikarenakan krisis keuangan yang melanda Indonesia pada tahun 1997.
Untuk industri, pengembangan dikonsentrasikan di kawasan Cibitung dan Cikarang (Kab. Bekasi) serta Cikupa (Kab. Tangerang). Untuk permukiman, pengembang-pengembang besar banyak membangun kota-kota satelit yang dilengkapi dengan sarana pendukung kota seperti sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan tempat hiburan. Kota-kota satelit ini banyak berkembang di kota Bekasi, kota Depok, kota Tangerang, Pondok Aren, Serpong Utara, sebagian utara Pondok Ranji dan Serpong (kota Tangerang Selatan), Kelapa Dua, Pagedangan, Panongan, sebagian timur Curug, sebagian utara Cisauk dan Cikupa (kabupaten Tangerang), Cikarang (kabupaten Bekasi) dan kawasan komersial-perumahan Cibubur (Sukatani (kota Depok), Jatikarya(kota Bekasi) dan kecamatan Gunung Putri dan Cileungsi (kabupaten Bogor)).
LRT Jabodetabek
- CB Lin Cibubur, tujuan Dukuh Atas dan Harjamukti
- BK Lin Bekasi, tujuan Dukuh Atas dan Jatimulya
Transportasi Udara[sunting | sunting sumber]
Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, bandar udara tersibuk di Indonesia
Sumber Artikel : Wikipedia