Pendahuluan
Artikel "Supply Chain Management and Industry 4.0: A Theoretical Approach" yang ditulis oleh Tobias Leonardo Kunrath, Aline Dresch, dan Douglas Rafael Veit, mengeksplorasi integrasi teknologi Industri 4.0 dalam manajemen rantai pasok (SCM). Dalam era revolusi industri keempat ini, perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi inovatif seperti robotika canggih, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) untuk mempertahankan daya saing mereka. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana teknologi Industri 4.0 hadir dalam SCM dan menganalisis berbagai aplikasi yang dimungkinkan.
Latar Belakang dan Motivasi
Industri 4.0 telah mengubah lanskap operasional bisnis, mengubah aktivitas yang sebelumnya terisolasi menjadi aktivitas otomatis yang terintegrasi dengan rantai nilai. Untuk tetap kompetitif, perusahaan harus mengadopsi inovasi dalam SCM. Namun, integrasi teknologi ke dalam rantai pasok tidak selalu mudah, sering kali menyebabkan kesulitan keuangan dan praktik manajemen yang tidak memadai. Artikel ini menyoroti perlunya pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teknologi Industri 4.0 dapat diterapkan untuk meningkatkan responsivitas dan ketahanan rantai pasok.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
- Mengidentifikasi dan mendeskripsikan mekanisme yang digunakan untuk memasukkan atau mempromosikan penggunaan elemen Industri 4.0 dalam SCM melalui tinjauan literatur sistematis.
- Mengategorikan elemen Industri 4.0 berdasarkan proses utama dari model Supply Chain Operations Reference (SCOR) untuk menganalisis hubungan yang terbentuk.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis, mengadaptasi metode yang diusulkan oleh Morandi dan Camargo (2015). Proses ini melibatkan:
- Definisi Topik: Menentukan fokus penelitian pada hubungan antara elemen Industri 4.0 dan SCM.
- Strategi Pencarian: Mengidentifikasi istilah pencarian berdasarkan elemen Industri 4.0 yang diidentifikasi oleh Boston Consulting Group (2015) dan menggabungkannya dengan istilah terkait SCM.
- Kriteria Inklusi dan Eksklusi: Menyaring artikel berdasarkan relevansi, bahasa (Inggris, Portugis, atau Spanyol), dan duplikasi.
Kerangka Teoretis
Artikel ini membahas konsep-konsep kunci berikut:
- Supply Chain Management (SCM): SCM adalah cara menghubungkan pemasok, pabrik, gudang, dan toko sehingga produk tiba dalam jumlah yang tepat, di tempat yang tepat, dan pada waktu yang tepat, memastikan integrasi rantai pasok yang strategis.
- Industri 4.0: Industri 4.0 mengintegrasikan data dari jaringan organisasi dengan penyimpanan cloud, memfasilitasi analisis data massal. Ini juga mencakup teknologi seperti IoT yang mempromosikan peluang peningkatan baru, memastikan keunggulan kompetitif.
- Supply Chain Operations Reference (SCOR): Model SCOR menghubungkan proses bisnis, metrik, dan praktik terbaik ke dalam struktur tunggal untuk mendukung komunikasi di antara anggota rantai pasok. Model ini dibagi menjadi enam proses dasar: plan, source, make, deliver, return, dan enable.
Hasil dan Diskusi
Elemen Industri 4.0 dalam SCM
Penelitian ini mengidentifikasi sembilan elemen teknologi utama Industri 4.0 yang relevan dengan SCM:
- Robot Otonom: Otomatisasi proses dan peningkatan efisiensi.
- Simulasi: Optimasi proses dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Integrasi Sistem Horizontal dan Vertikal: Peningkatan kolaborasi dan koordinasi antara departemen dan mitra rantai pasok.
- Internet of Things (IoT): Pemantauan real-time dan visibilitas yang lebih baik dalam rantai pasok.
- Keamanan Data: Perlindungan informasi sensitif dan pencegahan ancaman siber.
- Komputasi Awan: Fleksibilitas dan skalabilitas dalam pengelolaan data dan aplikasi.
- Manufaktur Aditif (3D Printing): Produksi yang disesuaikan dan pengurangan waktu tunggu.
- Augmented Reality: Peningkatan pelatihan dan pemeliharaan.
- Big Data dan Analitik: Wawasan yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Studi Kasus dan Angka
Meskipun artikel ini bersifat teoretis, ia merujuk pada studi yang menunjukkan dampak positif dari teknologi Industri 4.0 pada SCM. Misalnya, penerapan IoT dapat mengurangi waktu henti peralatan hingga 25% dan meningkatkan efisiensi operasional hingga 15%. Selain itu, penggunaan big data analytics telah terbukti meningkatkan akurasi peramalan permintaan hingga 20%.
Hubungan dengan Model SCOR
Penelitian ini mengkategorikan elemen Industri 4.0 berdasarkan proses utama dari model SCOR:
- Plan: Big data dan analitik digunakan untuk meramalkan permintaan dan mengoptimalkan perencanaan rantai pasok.
- Source: IoT dan robot otonom meningkatkan efisiensi dalam pengadaan dan pengelolaan inventaris.
- Make: Manufaktur aditif dan simulasi memungkinkan produksi yang lebih fleksibel dan efisien.
- Deliver: IoT dan komputasi awan meningkatkan visibilitas dan koordinasi dalam pengiriman dan logistik.
- Return: Analitik data membantu mengidentifikasi penyebab cacat dan meningkatkan proses pengembalian.
- Enable: Keamanan data dan integrasi sistem memastikan operasi rantai pasok yang aman dan efisien.
Kesimpulan
Artikel ini memberikan tinjauan komprehensif tentang hubungan antara teknologi Industri 4.0 dan SCM. Dengan mengidentifikasi elemen-elemen teknologi utama dan mengkategorikannya berdasarkan model SCOR, penelitian ini memberikan kerangka kerja yang berguna bagi perusahaan yang ingin mengadopsi teknologi Industri 4.0 dalam rantai pasok mereka. Artikel ini menyoroti pentingnya inovasi dalam SCM untuk mempertahankan daya saing di era digital.
Keterbatasan dan Penelitian Masa Depan
Penelitian ini terutama bersifat teoretis dan tidak menyertakan studi empiris untuk mendukung klaimnya. Penelitian masa depan harus fokus pada studi kasus dan analisis kuantitatif untuk mengukur dampak sebenarnya dari teknologi Industri 4.0 pada kinerja rantai pasok. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi tantangan dan risiko yang terkait dengan implementasi teknologi Industri 4.0, seperti masalah keamanan data dan kebutuhan akan keterampilan baru.
Sumber Artikel:
Kunrath, T. L., Dresch, A., Veit, D. R. (2023). “Supply chain management and industry 4.0: a theoretical approach”, Brazilian Journal of Operations and Production Management, Vol. 20, No. 1, e20231263.