Hambatan Perdagangan di Kanada 2025: Sistem Supply Management, Regulasi Provinsi, dan Kebijakan Digital Baru yang Mengubah Lanskap Akses Pasar

Dipublikasikan oleh Guard Ganesia Wahyuwidayat

01 Desember 2025, 21.26

Sebagai salah satu mitra dagang terbesar Amerika Serikat, Kanada memiliki hubungan ekonomi yang sangat terintegrasi dengan pasar AS. Namun laporan 2025 National Trade Estimate menunjukkan bahwa berbagai hambatan struktural masih bertahan—mulai dari sistem supply management yang sangat proteksionis, prosedur kepabeanan baru yang menimbulkan beban administratif, hingga kebijakan digital, pajak layanan, dan regulasi provinsi seperti Quebec Bill 96 yang berpotensi menciptakan ketidakpastian bagi pelaku usaha internasional.

Kanada secara umum merupakan pasar maju dengan institusi kuat, namun tetap mempertahankan kebijakan sektor tertentu yang memberikan keuntungan besar bagi produsen domestik. Hal ini menjadikan Kanada paradoks: pasar yang sangat terbuka pada banyak sektor, tetapi sangat tertutup pada sektor agrikultur dan layanan tertentu.

Sistem Supply Management: Hambatan Paling Signifikan dalam Perdagangan Agrikultur

Kanada mengatur sektor susu, ayam, kalkun, dan telur melalui sistem supply management yang menggabungkan:

  • kuota produksi,

  • marketing boards untuk mengatur harga dan volume,

  • tariff-rate quotas (TRQ) impor,

  • tarif di luar kuota yang sangat tinggi (misalnya 245% untuk keju dan 298% untuk mentega).

Sistem ini menjaga stabilitas harga bagi produsen Kanada tetapi secara langsung membatasi akses pasar bagi pemasok AS.

Walaupun USMCA memperluas akses melalui TRQ khusus untuk produk AS, implementasinya menjadi sumber konflik. AS menuding Kanada:

  • menyisihkan kuota terutama untuk processor domestik,

  • menutup akses bagi retailer dan food service,

  • menggunakan pendekatan alokasi berbasis market share yang mengurangi kesempatan pemain baru,

  • membatasi pemanfaatan kuota penuh oleh importir AS.

Sengketa TRQ telah berulang kali dibawa ke mekanisme penyelesaian sengketa USMCA, menunjukkan betapa sensitifnya sektor ini.

Kepabeanan dan Sistem CARM: Transisi Digital yang Membebani Importir

Pada 2024, Kanada meluncurkan sistem CARM (CBSA Assessment and Revenue Management) untuk mengelola bea dan pajak impor. Sistem ini mewajibkan:

  • registrasi semua importir pada portal CARM,

  • penyediaan financial security langsung ke CBSA, bukan melalui broker,

  • pembayaran bea sebelum pelepasan barang jika importir belum terdaftar.

Transisi 180 hari diberikan, tetapi banyak importir melaporkan:

  • kesulitan akses portal,

  • gangguan sistem berkepanjangan,

  • keterlambatan importasi karena verifikasi akun.

Sebelumnya, banyak eksportir AS memanfaatkan program Non-Resident Importer untuk memperlancar arus barang. Dengan CARM, keuntungan prosedural itu berkurang dan dapat meningkatkan biaya operasional bagi perusahaan AS.

Program Harga Susu (Milk Classes) dan Pengaruhnya pada Perdagangan

Program Special Milk Class Permit Program (SMCPP) memberikan harga susu lebih rendah kepada produsen domestik makanan olahan. Program ini dirancang untuk meningkatkan daya saing produk Kanada di pasar internasional.

Meskipun Class 7 telah dihapus sesuai USMCA, AS menyatakan kekhawatiran bahwa:

  • Kanada masih melakukan praktek harga yang menekan impor dalam kategori susu bubuk tanpa lemak, konsentrat protein susu, dan formula bayi;

  • transparansi informasi masih minim;

  • Kanada tetap memiliki fleksibilitas besar dalam menetapkan tarif ekspor dan harga domestik.

Penghalang Impor Lain: Ministerial Exemptions dan Regulasi Hortikultura

Kanada melarang impor dalam jumlah besar untuk buah dan sayuran tertentu, kecuali jika importir memperoleh ministerial exemption yang harus didasarkan pada bukti kekurangan pasokan domestik. Sistem ini sering dikritik karena:

  • pendekatannya yang tidak seragam antar provinsi,

  • proses pengajuan yang tidak transparan,

  • risiko perlindungan terselubung bagi produsen lokal.

Selain itu, larangan konsignment sales menambah hambatan bagi eksportir AS.

Alcohol Market Access: Struktur Monopoli Provinsi yang Menekan Produk Asing

Sebagian besar provinsi memiliki liquor control boards yang memonopoli distribusi dan penjualan wine, beer, dan spirits. Hambatan yang sering ditemui eksportir AS meliputi:

  • cost-of-service markups yang tinggi,

  • pembatasan listing produk,

  • aturan diskon yang tidak fleksibel,

  • kebijakan distribusi yang menempatkan produk lokal pada posisi lebih menguntungkan.

Struktur ini sangat meningkatkan biaya masuk pasar bagi merek alkohol asing, terutama bagi produsen kecil dan menengah.

Hambatan Energi: Akses Tidak Merata ke Pasar Listrik Alberta

Operator energi Alberta (AESO) dituduh:

  • memberikan akses lebih baik bagi produsen dalam provinsi,

  • mengenakan biaya dan pembatasan tambahan untuk impor listrik dari AS.

Praktik ini dapat mengganggu perdagangan energi lintas perbatasan yang sebenarnya merupakan salah satu pilar integrasi ekonomi AS–Kanada.

Technical Barriers: Standar Produk dan Regulasi Lingkungan

1. Compositional Standards for Cheese

Batas penggunaan dry milk protein membatasi impor bahan baku AS.

2. Zero Plastic Waste Agenda

Inisiatif nasional Kanada untuk mengurangi limbah plastik mencakup:

  • persyaratan minimum recycled content,

  • pelabelan compostability dan recyclability,

  • pembatasan kemasan tertentu.

Pelaku usaha AS mengkhawatirkan:

  • kurangnya alternatif teknologi,

  • kemungkinan efek buruk terhadap keamanan makanan,

  • potensi hambatan ekspor pangan.

3. Quebec Bill 96

Mulai berlaku penuh pada 2025—mengharuskan:

  • penerjemahan elemen merek dagang tertentu ke bahasa Prancis,

  • label ulang bagi produk dengan istilah non-Prancis.

Ini berpotensi menambah biaya operasional besar dan menciptakan kompleksitas bagi eksportir AS.

SPS: Sistem Perbenihan dan Grading Gandum

Kanada menerapkan registrasi varietas yang ketat untuk banyak jenis benih. Dampaknya:

  • benih AS harus melalui proses panjang dan rumit,

  • hanya varietas terdaftar yang bisa memperoleh grade tinggi di bawah Canada Grain Act.

Modernisasi sistem sedang dibahas, tetapi belum ada waktu implementasi yang jelas.

Kekayaan Intelektual: Masalah Penegakan dan Pirasi

Kanada tetap berada di Special 301 Watch List. Tantangan utama:

  • penegakan antipemalsuan lemah,

  • pembajakan digital tinggi,

  • Pacific Mall di Toronto masuk Notorious Markets,

  • persoalan tata kelola GI terkait perjanjian dengan Uni Eropa.

Layanan: Audiovisual, Streaming, dan Infrastruktur Siaran

Pembatasan termasuk:

  • lebih dari 50% channel harus Canadian content,

  • channel asing harus disetujui CRTC,

  • kepemilikan infrastruktur siaran dilarang bagi asing.

Online Streaming Act (2023) memberi kewenangan CRTC untuk:

  • mengenakan kontribusi finansial 5% dari pendapatan streaming,

  • mendefinisikan ulang konten Kanada.

Eksporter konten AS khawatir kewajiban ini tidak simetris dan berpotensi membatasi akses mereka ke mekanisme pendanaan.

Digital Trade Barriers: DST, Data Privacy, dan Bargaining Code

1. Digital Services Tax (DST)

Mulai berlaku 2024 dengan tarif 3%, diberlakukan secara retroaktif ke 2022. Kekhawatiran:

  • sifat diskriminatif terhadap perusahaan AS,

  • kewajiban pembayaran besar mulai 2025,

  • potensi konflik dengan OECD/G20 framework.

AS telah meminta konsultasi sengketa di bawah USMCA.

2. Data Protection Law (DPL)

Mengharuskan negara tujuan transfer data memiliki tingkat perlindungan setara.
Ketidakjelasan definisi dan panduan teknis menciptakan ketidakpastian bagi perusahaan asing.

3. Online News Act (Bill C-18)

Mengharuskan platform digital menegosiasikan pembayaran dengan media Kanada untuk distribusi konten berita.

Penutup: Lingkungan Perdagangan Majemuk yang Diwarnai Proteksi Sektor Tertentu

Kanada tampak terbuka secara umum, tetapi hambatan substantif tetap ada pada sektor agrikultur, layanan, digital, dan kepabeanan. Supply management menjadi hambatan paling besar bagi AS, sementara kebijakan digital baru—mulai dari DST hingga aturan streaming — menciptakan risiko regulasi jangka panjang.

Untuk perusahaan asing, pasar Kanada menawarkan peluang besar, tetapi membutuhkan strategi kepatuhan yang lebih kompleks daripada yang terlihat di permukaan.

 

Daftar Pustaka

2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers – Canada Section.