Keselamatan kerja merupakan aspek fundamental dalam industri manufaktur, terutama dalam pengoperasian mesin yang memiliki potensi bahaya tinggi. Dengan menggunakan metode pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Model – SEM) dan analisis statistik lanjutan, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang cara meningkatkan keselamatan kerja melalui pengelolaan faktor keselamatan mesin yang lebih baik.
Analisis faktor dilakukan untuk mengekstrak faktor dominan yang mempengaruhi keselamatan mesin. Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) menggunakan software AMOS 20 untuk memahami hubungan antar faktor keselamatan. SPSS versi 20 digunakan untuk analisis statistik deskriptif dan uji korelasi Pearson.
Tujuh faktor dominan yang mempengaruhi keselamatan mesin dalam industri manufaktur, yaitu bahaya mekanis, kondisi lingkungan, pelatihan dan prosedur, risiko dan kecelakaan, bahaya listrik, peralatan pelindung diri (PPE), serta pemeliharaan dan perbaikan.
Hubungan antara Faktor Keselamatan
Analisis korelasi menunjukkan bahwa risiko dan kecelakaan memiliki korelasi positif tinggi dengan PPE, menunjukkan bahwa penggunaan PPE yang tepat berkontribusi terhadap pengurangan kecelakaan. Pelatihan dan prosedur berkorelasi negatif dengan bahaya mekanis, mengindikasikan bahwa pelatihan yang memadai dapat mengurangi risiko bahaya mekanis. Pemeliharaan dan perbaikan berkorelasi positif dengan kondisi lingkungan, mengindikasikan bahwa lingkungan kerja yang lebih baik dapat mengurangi kebutuhan perbaikan mendadak.
Implementasi Keselamatan Mesin di Industri Suku Cadang Otomotif
Sebagai bagian dari penelitian ini, implementasi kebijakan keselamatan di sebuah pabrik suku cadang otomotif dianalisis. Hasilnya menunjukkan penurunan kecelakaan kerja sebesar 28% dalam satu tahun setelah diterapkan SOP keselamatan berbasis pelatihan intensif. Kepatuhan terhadap PPE meningkat dari 65% menjadi 90% dalam enam bulan setelah dilakukan inspeksi ketat dan penerapan sanksi bagi pelanggar. Waktu henti mesin akibat kecelakaan berkurang sebesar 40%, menunjukkan efisiensi produksi yang lebih tinggi.
Kelebihan
Penelitian ini menggunakan metode statistik yang kuat seperti SEM untuk menganalisis hubungan antar faktor keselamatan. Studi kasus memberikan bukti nyata efektivitas kebijakan keselamatan. Data yang dikumpulkan dari berbagai kategori pekerja memberikan perspektif yang luas.
Kekurangan
Paper ini tidak membahas faktor psikologis pekerja dalam kaitannya dengan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Tidak ada perbandingan dengan industri lain untuk mengetahui apakah hasil ini dapat digeneralisasikan. Penelitian juga tidak mengeksplorasi dampak biaya dari implementasi kebijakan keselamatan yang lebih ketat.
Rekomendasi untuk Implementasi Lebih Lanjut
Untuk meningkatkan efektivitas keselamatan mesin di industri manufaktur, langkah-langkah berikut dapat diterapkan:
- Peningkatan Pelatihan Keselamatan
- Menggunakan teknologi VR untuk simulasi kondisi berbahaya tanpa risiko nyata.
- Mengadakan pelatihan reguler yang lebih interaktif dengan studi kasus nyata.
- Integrasi IoT dalam Pemantauan Keselamatan
- Memasang sensor otomatis yang dapat mendeteksi penggunaan PPE dan mengingatkan pekerja jika ada pelanggaran.
- Menggunakan sistem AI untuk menganalisis pola kecelakaan dan memberikan peringatan dini.
- Kebijakan Insentif dan Sanksi
- Memberikan penghargaan bagi pekerja yang secara konsisten menerapkan keselamatan dengan baik.
- Menerapkan sanksi bagi pekerja yang mengabaikan SOP keselamatan.
- Evaluasi Rutin dan Audit Keselamatan
- Melakukan inspeksi bulanan pada peralatan untuk memastikan tidak ada malfungsi.
- Menganalisis tren kecelakaan untuk menyesuaikan strategi keselamatan yang lebih efektif.
Pentingnya keselamatan mesin dalam industri manufaktur. Dengan menerapkan pendekatan berbasis data dan analisis struktural, penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pelatihan, pemantauan kondisi mesin, dan kepatuhan terhadap PPE dapat secara signifikan mengurangi kecelakaan kerja.
Dengan adopsi teknologi baru seperti AI dan IoT, serta pendekatan manajemen yang lebih disiplin, industri manufaktur dapat mencapai lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Sumber Artikel
Swaminathan, G. S. (2020). A Study on the Impact of Potential Machine Safety Factors in Achieving Accident-Free Workplace. International Journal of Creative Research Thoughts (IJCRT), 8(7), 5082-5089.