Keselamatan kebakaran merupakan aspek krusial dalam operasional perusahaan, terutama bagi industri yang melibatkan ritel, perawatan, dan distribusi seperti yang dibahas dalam studi Assessing and Developing Fire Safety at Company X oleh Roosa Hellgrén. Paper ini mengevaluasi kesiapsiagaan kebakaran di Perusahaan X, mengidentifikasi kelemahan dalam latihan kebakaran dan pelatihan karyawan, serta memberikan rekomendasi perbaikan.
Tujuan utama penelitian ini adalah meninjau sistem keselamatan kebakaran di lokasi perusahaan, mengidentifikasi celah dalam kesiapsiagaan darurat, serta memberikan solusi yang dapat meningkatkan respons terhadap keadaan darurat kebakaran. Dengan pendekatan metodologis berupa wawancara, tinjauan dokumen, dan inspeksi langsung (safety walk), studi ini memberikan wawasan praktis mengenai kondisi aktual di tempat kerja.
Tantangan dalam Keselamatan Kebakaran
- Ketidakefektifan Latihan Kebakaran
- Kurangnya Pelatihan Keselamatan bagi Karyawan
- Hambatan dalam Evakuasi
- Kurangnya Pemeliharaan Peralatan Keselamatan
- Minimnya Kesadaran akan Risiko Kebakaran pada Kendaraan Listrik
Metodologi yang Digunakan
- Wawancara.
- Tinjauan Dokumen.
- Inspeksi Langsung (Safety Walk).
Hasil dan Temuan Studi
- Karyawan A (Sekretaris/Resepsionis)
- Menyatakan bahwa ia merasa yakin akan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran.
- Mengetahui lokasi titik kumpul tetapi kurang mampu menjelaskan jalur evakuasi dengan jelas.
- Mengamati bahwa pada latihan kebakaran terakhir, beberapa pelanggan tidak diarahkan keluar dengan benar.
- Karyawan B (Mekanik di Bengkel Perawatan)
- Mengingat adanya dua hingga tiga latihan kebakaran selama masa kerja.
- Mengatakan bahwa alarm kebakaran masih terdengar meskipun menggunakan pelindung telinga.
- Mengaku memperlakukan kendaraan listrik dengan lebih hati-hati karena risiko kebakaran yang lebih tinggi.
2. Hasil Tinjauan Dokumen
- Rencana darurat perusahaan sudah cukup memadai, tetapi perlu diperbarui dengan informasi lebih detail tentang tanggung jawab individu dalam situasi darurat.
- Manual operasional memiliki instruksi yang terlalu umum tanpa ada pembagian tanggung jawab yang jelas.
- Frekuensi latihan kebakaran tidak tercatat dengan baik, sehingga sulit untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan.
3. Hasil Inspeksi Langsung (Safety Walk)
- Kondisi positif: Inspeksi alat pemadam kebakaran cukup baik.
- Kelemahan yang ditemukan:
- Salah satu tanda keluar darurat tidak menyala.
- Peta jalur evakuasi tidak mencantumkan semua pintu keluar.
- Area parkir sering kali menghalangi akses kendaraan pemadam kebakaran.
Strategi Perbaikan Keselamatan Kebakaran
- Peningkatan Latihan Kebakaran
- Menjadwalkan latihan kebakaran minimal setahun sekali dan mendokumentasikan hasilnya.
- Menggunakan skenario realistis agar latihan lebih efektif.
- Pelatihan Karyawan yang Lebih Intensif
- Setiap karyawan harus menjalani pelatihan rutin tentang lokasi alat pemadam dan jalur evakuasi.
- Pelatihan khusus untuk menangani kebakaran yang berasal dari kendaraan listrik.
- Perbaikan Infrastruktur Keselamatan
- Memastikan tanda keluar darurat berfungsi dengan baik dan terlihat jelas.
- Menyediakan jalur evakuasi yang tidak terhalang dan memperbarui peta evakuasi di seluruh area kerja.
- Peningkatan Pemeliharaan dan Inspeksi
- Mengatur inspeksi berkala terhadap alat pemadam kebakaran dan sistem pemadam otomatis.
- Menugaskan personel khusus untuk mengecek pemeliharaan rutin peralatan keselamatan.
- Implementasi Protokol Khusus untuk Kendaraan Listrik
- Menyediakan prosedur khusus dalam menangani kebakaran kendaraan listrik.
- Melatih karyawan tentang bahaya baterai lithium-ion dan langkah mitigasi jika terjadi kebakaran.
Paper Assessing and Developing Fire Safety at Company X memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan solusi dalam meningkatkan keselamatan kebakaran di lingkungan kerja. Meskipun Perusahaan X telah memiliki sistem darurat yang cukup baik, terdapat beberapa aspek yang masih memerlukan perbaikan, khususnya dalam latihan kebakaran, pelatihan karyawan, dan pemeliharaan peralatan keselamatan. Dengan menerapkan rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini, Perusahaan X dapat meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi kebakaran, meminimalisir risiko, serta melindungi karyawan dan aset perusahaan secara lebih efektif.
Sumber Artikel
Hellgrén, R. (2024). Assessing and Developing Fire Safety at Company X. Laurea University of Applied Sciences.