Kota London dinobatkan sebagai salah satu kota paling romantic di dunia berdasarkan survei yang dilakukan situs perjalanan Wethrift. Ibu kota Inggris ini bahkan berhasil menggeser posisi Paris, yang harus puas duduk di posisi kedua. Sementara itu, di posisi ke empat dan ke lima ada New York dan Barcelona. Banyak koki terkenal yang membuka restoran, sehingga tidak mengherankan jika London tercatat memiliki 1.909 restoran romantis di seluruh kota. Tak hanya memiliki banyak restoran romantis, London juga dikenal memiliki banyak bangunan arsitektur terkenal dan bersejarah. Bahkan di kota ini, Anda dapat menemukan gaya arsitektur dari periode sejarah yang berbeda.
Anda bisa melihat sentuhan desain Romawi di Menara London, gereja bergaya Gotik di Westminster Abbey, mahakarya Barok Christopher Wren di Katedral St Paul, Modernisme pascaperang di The Barbican Estate hingga pencakar langit Postmodern 30 St Mary Axe 'The Gherkin'. Sayangnya, bangunan-bangunan dari abad pertengahan hanya sedikit yang dijumpai karena terjadi kehancuran kota dalam Kebakaran Besar tahun 1666. Beberapa bangunan seperti Menara London, Biara Westminster, Balai Westminster, Guildhall, Istana St James, dan Istana Lambeth masih tetap bertahan.
Setelah kebakaran besar, London dibangun kembali menjadi lebih modern di bawah arahan arsitek barok Sir Christopher Wren, dengan Katedral St Paul yang baru sebagai pusatnya. London kemudian menjadi kota terbesar dan terpadat di dunia sejak tahun 1831 hingga 1925. Banyak pemukiman pedesaan yang ditarik ke tengah kota sehingga menciptakan pinggiran kota yang luas. Ketika revolusi industri tiba, banyak proyek infrastruktur yang dibangun seperti Dermaga India Barat, Kanal, terminal kereta api antarkota dan sistem kereta bawah tanah pertama di dunia yang membedakan London sebagai kota unggulan di era industri. Sayangnya, lanskap di kota London sekali lagi mengalami kehancuran yang signifikan selama Perang Dunia II dan mengalami kemunduran ekonomi pasca-perang.
Namun pembangunan kembali digalakan dan London berkembang menjadi kota budaya dan perdagangan global, dengan ciri khas lanskap kotanya yang eklektik. Pada waktu lampau ketinggian bangunan di kota London telah dibatasi. Pembatasan ini secara bertahap mulai hilang pasca perang dunia II (kecuali untuk gedung yang menghalangi pandangan dari Katedral St Paul). Bangunan bertingkat tinggi telah menjadi semakin banyak terutama di abad ke-21. Pencakar langit kini banyak terdapat di distrik keuangan City of London dan Canary Wharf. Bangunan tinggi baru-baru ini termasuk pencakar langit mulai hadir pada tahun 1980-an Tower 42, bangunan radikal Lloyd oleh Richard Rogers dan One Canada Square. The Shard karya Renzo Piano yang selesai dibangun pada tahun 2012 adalah gedung tertinggi di London dan masih menjadi gedung tertinggi keenam di Eropa hingga saat ini.
Sumber: www.kompas.com