Egornomi: Alat-alat Ergonomis hingga FAQ

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi

05 Juni 2024, 18.40

Sumber: pinterest

Alat-alat Ergonomis: sebuah panduan komprehensif

Agar berhasil menerapkan prinsip-prinsip ergonomis ke dalam proyek-proyek perekayasaan Anda, sangat penting untuk memiliki pengetahuan yang kuat tentang berbagai alat bantu ergonomis yang tersedia. Alat-alat ini meningkatkan kapasitas Anda untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah ergonomi, sehingga menjadi sumber daya yang sangat diperlukan oleh setiap insinyur.

Alat bantu Ergonomis penting untuk teknik modern

Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang prinsip-prinsip ergonomis, memiliki alat bantu yang tepat akan membantu merampingkan upaya Anda. Berikut ini adalah beberapa alat bantu ergonomis penting yang akan sangat bermanfaat bagi Anda, sebagai insinyur modern:

  1. Basis data antropometri: Ini adalah alat bantu penting yang menyediakan informasi tentang atribut fisik berbagai populasi manusia. Data ini menginformasikan dimensi produk atau ruang kerja untuk memenuhi kebutuhan spesifik populasi target dengan tepat. Misalnya, jika Anda mendesain stasiun kerja, data antropometri akan memandu Anda ke arah ketinggian meja yang ideal, dimensi kursi, dan tata letak untuk antarmuka yang mudah digunakan.
  2. Alat bantu analisis bahaya pekerjaan: Perangkat lunak ini membantu mengidentifikasi potensi bahaya dalam sistem atau proses kerja. Misalnya, Anda dapat menggunakan alat ini untuk mengidentifikasi gerakan berulang atau postur tubuh yang janggal dalam penanganan manual alat berat di pabrik.
  3. Perangkat lunak simulasi dan pemodelan: Perangkat lunak semacam ini memungkinkan pengujian virtual dari desain yang diusulkan. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan program-program ini untuk mendesain dan menguji tata letak lini produksi, mengantisipasi dan memecahkan masalah sebelum implementasi fisik.
  4. Program desain berbantuan komputer (CAD): Program ini memungkinkan pemodelan produk dan ruang kerja secara terperinci. Alat bantu CAD memberi Anda keuntungan dalam memvisualisasikan desain Anda dalam ruang 3D, yang membantu dalam memperhatikan masalah ergonomis dan memperbaikinya sebelum dieksekusi.

Sebagai contoh, dengan program CAD, Anda dapat mendesain kokpit pesawat terbang dan memastikan bahwa setiap sakelar dan kontrol berada dalam jangkauan pilot dan terlihat dengan jelas, sehingga mengikuti prinsip ergonomis Menghormati Zona Kenyamanan dan Menyediakan Penyesuaian.

Selain itu, alat bantu matematika tertentu menjadi penting ketika berurusan dengan berbagai faktor ergonomis. Membawa Beban adalah salah satu subbidang tersebut, di mana Anda harus mempertimbangkan beban yang dibawa dan jarak yang dibawa. Momen Beban atau Torsi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Momen Beban = Massa * Jarak * Gaya Gravitasi

Menangani persamaan ini dengan ketekunan memastikan penerapan praktis prinsip-prinsip ergonomis, memungkinkan Anda untuk merancang sistem yang menghindari gaya yang berlebihan dan mengarah pada pengalaman pengguna yang lebih aman dan nyaman.

Mengatasi tantangan dengan penggunaan alat bantu Ergonomis

Meskipun telah melakukan upaya terbaik, merancang sistem rekayasa yang selaras dengan prinsip-prinsip ergonomis dapat menghadapi tantangan. Namun, penggunaan alat bantu ergonomis yang tepat dapat membantu mengurangi kesulitan-kesulitan ini. Salah satu tantangan utama dalam menerapkan ergonomi dalam bidang teknik adalah penyesuaian desain untuk mengakomodasi beragam pengguna. Tidak semua pengguna sama; atribut fisik, kemampuan, dan keterbatasan mereka berbeda. Basis data antropometri, dalam konteks ini, berfungsi sebagai alat bantu yang signifikan, memandu proses desain untuk memenuhi spektrum pengguna yang luas. Demikian pula, sering kali sulit untuk memprediksi dan menghindari potensi bahaya atau ketidaknyamanan yang mungkin dihadapi pengguna. Di sinilah alat bantu analisis bahaya pekerjaan berperan. Dengan memberikan Anda cara sistematis untuk menganalisis setiap langkah tugas dan mengidentifikasi potensi bahaya, alat bantu ini membuat pekerjaan mendesain sistem kerja yang lebih aman menjadi lebih mudah. Penggunaan perangkat lunak simulasi dan pemodelan menambahkan lapisan ketepatan lain dalam mengatasi tantangan desain. Misalnya, Anda mungkin menghadapi masalah seputar pengoptimalan alur kerja di lini perakitan pabrik. Dengan menggunakan perangkat lunak simulasi, Anda dapat menentukan alur kerja yang paling efisien tanpa melakukan uji coba di lini produksi yang sebenarnya.

menyelam lebih dalam
Penggunaan alat bantu ergonomis tidak terbatas pada mengatasi tantangan; alat bantu ini juga membawa peningkatan yang cukup besar dalam kualitas desain. Sebagai contoh, program CAD memungkinkan para insinyur untuk mengulangi desain mereka dengan cepat dan membuat penyesuaian berdasarkan umpan balik dari pengguna, sehingga menghasilkan produk akhir yang kuat dan berpusat pada pengguna.

Terakhir, pengkodean juga memainkan peran penting dalam pemanfaatan alat-alat ini, mulai dari menambang basis data antropometri hingga mengendalikan perangkat lunak simulasi dan pemodelan. Cuplikan kode yang biasa digunakan untuk mengumpulkan data mungkin terlihat seperti di bawah ini:

def collectData(user):
    data = user.getAnthropometricData()
    mengembalikan data

Dengan menguasai pemrograman yang baik, Anda dapat memanfaatkan kemampuan alat ergonomis ini secara optimal. Singkatnya, penggunaan alat bantu ergonomis yang tepat akan membantu Anda menavigasi medan yang sulit dalam kesulitan desain, sehingga membawa Anda lebih dekat untuk mengembangkan solusi rekayasa yang efektif, efisien, dan berpusat pada pengguna.

Aplikasi desain Ergonomis dalam bidang teknik

Bidang ergonomi memainkan peran yang sangat besar dalam cara desain teknik dijalankan saat ini. Pemahaman tentang bagaimana interaksi manusia memengaruhi kegunaan dan fungsionalitas sangat meningkatkan efektivitas aplikasi desain di bidang teknik. Ekstraksi prinsip-prinsip ergonomis dan menanamkannya dalam struktur desain fundamental menciptakan sistem yang efisien, efektif, dan lebih aman di berbagai bidang teknik, termasuk desain sistem industri, desain produk, dan desain tempat kerja.

Integrasi Ergonomi ke dalam desain: Contoh rekayasa dunia nyata

Ergonomi secara alamiah terjalin ke dalam filosofi desain di berbagai skenario dalam bidang teknik. Contoh-contoh terperinci berikut ini mengilustrasikan bagaimana ergonomi secara pragmatis meminjamkan prinsip-prinsipnya ke dalam aplikasi desain yang efektif. Salah satu contoh desain ergonomis yang paling terlihat dan menawan ada di bidang teknik otomotif. Mobil modern adalah contoh utama dari desain ergonomis terintegrasi di mana setiap elemen - mulai dari kontur kursi, posisi, dan tata letak kontrol, hingga visibilitas yang disediakan oleh spion, dan bahkan desain suara di dalam mobil - dikonfigurasikan dengan cermat untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan penggunaan yang mudah. Perancang mobil menggunakan alat ergonomis untuk mensimulasikan dan menilai berbagai pengaturan untuk parameter ini sebelum menyelesaikan desain yang optimal. Dalam domain manufaktur, ergonomi memiliki pengaruh besar pada desain jalur perakitan.

Di sini, peran ergonomi melampaui tata letak dan desain peralatan yang berwujud hingga yang tidak berwujud seperti ritme kerja dan gerakan pekerja. Jalur perakitan dirancang menggunakan prinsip-prinsip ergonomis untuk menghilangkan gerakan yang boros, meminimalkan jangkauan, dan mengoptimalkan tingkat ketinggian untuk tugas-tugas yang berulang, sehingga mengurangi kelelahan pekerja dan meningkatkan produktivitas. Contoh ketiga yang patut dicatat muncul dari teknik komputer. Keyboard adalah salah satu antarmuka yang paling banyak digunakan untuk interaksi manusia-komputer dan desainnya memiliki pertimbangan ergonomis yang signifikan. Tata letak keyboard tradisional sering kali menyebabkan masalah kesehatan, seperti cedera akibat tekanan yang berulang-ulang. Untuk mengatasi hal ini, keyboard terpisah dirancang di mana tombol-tombolnya dipisahkan menjadi dua atau tiga kelompok, sehingga pengguna dapat menjaga lengan mereka pada sudut yang lebih alami saat mengetik. Tuts itu sendiri sering kali diorientasikan dalam tata letak bentuk 'V', yang lebih sesuai dengan rentang gerak tangan manusia.

Contoh
Pertimbangkan proses desain keyboard terpisah. Seorang insinyur akan memulai dengan data antropometri, yang merinci dimensi tangan manusia pada umumnya. Dengan menggunakan alat bantu CAD, desain yang berbeda diulang dan dioptimalkan untuk basis pengguna yang dituju, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip jangkauan dan kenyamanan. Desain kemudian diuji dan disempurnakan menggunakan alat pengukur gaya, penangkapan gerakan, dan umpan balik pengguna untuk mencapai produk akhir.

Dampak aplikasi desain Ergonomis pada proses rekayasa

Desain ergonomis memiliki dampak transformatif pada proses perekayasaan. Dengan mengawinkan faktor manusia ke dalam rekayasa, pada dasarnya hal ini mengubah paradigma desain, mengoptimalkan alur kerja, meningkatkan keselamatan, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Dari sudut pandang alur kerja, integrasi ergonomi mengurangi risiko yang terkait dengan penanganan manual, tugas yang berulang-ulang, dan postur tubuh yang canggung. Hal ini menyederhanakan proses, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi dan kualitas output. Misalnya, dengan mendesain stasiun kerja yang mengikuti dimensi fisik yang optimal, ketegangan pada pekerja dapat diminimalkan, sehingga mengurangi cedera di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas. Keselamatan, yang menjadi perhatian utama dalam setiap proses perekayasaan, secara nyata ditingkatkan melalui desain ergonomis.

Dengan mengidentifikasi potensi bahaya selama fase desain itu sendiri, tindakan proaktif dapat dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi risiko ini. Pendekatan preemptive ini memungkinkan operasi yang lebih aman, mengurangi kemungkinan kecelakaan, dan berkontribusi pada lingkungan kerja yang lebih sehat. Dampak ergonomi menjadi lebih jelas ketika Anda mempertimbangkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Baik itu desain peralatan industri atau produk konsumen, tujuan akhir dari proses perekayasaan adalah merancang produk atau menciptakan sistem yang tidak hanya memenuhi persyaratan fungsionalnya, tetapi juga memastikan kemudahan penggunaan. Sebagai contoh, smartphone yang dirancang secara ergonomis tidak hanya berkinerja tinggi, tetapi juga mudah ditangani dan dinavigasikan, sehingga mengintegrasikan kenyamanan pengguna sebagai fitur desain inti.

menyelam lebih dalam
Ergonomi juga berperan dalam membentuk aspek keberlanjutan dari desain teknik. Ergonomi ramah lingkungan atau 'Ergonomi Hijau' memperluas ergonomi tradisional dengan memfokuskan interaksi antara manusia dan lingkungan ekologi mereka. Sebagai contoh, menggabungkan ergonomi hijau ke dalam tahap desain dapat mengarah pada pengembangan bangunan yang menggunakan cahaya alami secara lebih efisien, mengurangi penggunaan energi atau metode untuk mendaur ulang limbah elektronik.

Terakhir, implikasi komputasi dari desain ergonomis cukup besar. Pengkodean merupakan komponen penting untuk menjalankan simulasi, menganalisis alur kerja, dan memvisualisasikan desain ergonomis, yang selanjutnya meningkatkan dampak dan kemudahan proses rekayasa. Kesimpulannya, integrasi ergonomi ke dalam proses desain teknik mendorong lingkungan inovasi, keamanan, efisiensi, dan interaksi yang lebih baik secara keseluruhan antara manusia dan sistem yang mereka gunakan. Memanfaatkan kekuatan desain ergonomis, memungkinkan para insinyur untuk mendorong solusi yang tidak hanya baik secara teknis, tetapi juga berpusat pada manusia.

Ergonomi - Hal-hal penting

Ergonomi adalah studi tentang efisiensi manusia dalam lingkungan kerja mereka. Hal ini melibatkan pengumpulan data, analisis, perumusan data ergonomis, dan penerapan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kinerja pengguna.

Prinsip-prinsip ergonomis membantu merancang ruang kerja dan pengaturan untuk mengurangi kecelakaan dan kesalahan operasional sekaligus meningkatkan efisiensi. Prinsip-prinsip ini termasuk bekerja dalam postur netral, menghormati zona nyaman, menyediakan penyesuaian, menawarkan waktu pemulihan, dan mengurangi kekuatan yang berlebihan.

Penerapan prinsip-prinsip ergonomis meningkatkan fungsionalitas produk, meningkatkan keselamatan, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kepuasan pengguna dalam desain teknik.

Alat bantu ergonomis seperti basis data antropometri, alat bantu analisis bahaya pekerjaan, serta perangkat lunak simulasi dan pemodelan memungkinkan para insinyur untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah ergonomis untuk meningkatkan desain.
Aplikasi desain ergonomis dalam bidang teknik berfokus pada interaksi pengguna, kegunaan, dan fungsionalitas, yang menghasilkan sistem yang lebih efisien, efektif, dan lebih aman di berbagai bidang, termasuk desain sistem industri, desain produk, dan desain tempat kerja.

Pertanyaan yang sering diajukan tentang Ergonomi

Apa yang dimaksud dengan ergonomi?

Ergonomi adalah cabang ilmu teknik yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan kerjanya. Ilmu ini bertujuan untuk mendesain tempat kerja, produk, dan sistem yang sesuai dengan pengguna, meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan sekaligus mengurangi ketidaknyamanan dan risiko cedera.

Apa yang dimaksud dengan ergonomi dalam desain?

Ergonomi dalam desain mengacu pada penerapan pengetahuan ilmiah tentang kemampuan dan keterbatasan manusia pada desain produk, sistem, atau lingkungan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, efisiensi, dan keselamatan di tempat kerja secara keseluruhan, sehingga meminimalkan potensi ketidaknyamanan dan cedera.

Apa tujuan dari ergonomi?

Tujuan ergonomi adalah untuk memastikan bahwa desain melengkapi kekuatan dan kemampuan manusia dan meminimalkan efek dari keterbatasan mereka, daripada memaksa mereka untuk beradaptasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, kinerja, dan kenyamanan di tempat kerja.

Bagaimana cara kerja ergonomi?

Ergonomi bekerja dengan mempertimbangkan karakteristik kognitif, fisik, dan psikologis manusia untuk mengoptimalkan desain produk, sistem, atau lingkungan. Hal ini memastikan keamanan, kenyamanan, produktivitas, dan mencegah cedera terkait pekerjaan, sehingga meningkatkan interaksi dan kesejahteraan manusia.

Apa yang dimaksud dengan penilaian ergonomis?

Penilaian ergonomis adalah proses di mana antarmuka antara seseorang dan lingkungan kerjanya dievaluasi. Penilaian ini mengidentifikasi faktor risiko ergonomis potensial dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kenyamanan, produktivitas, dan mencegah cedera.

Disadur dari: https://www.studysmarter.co.uk/