Sektor logistik dianggap sebagai salah satu sektor utama untuk mempercepat pemulihan ekonomi India akibat pandemi COVID-19, dan biaya ekonomi masih tinggi karena tingginya biaya input dan kurangnya pengiriman produk yang aman dan akurat. Akibatnya, produk-produk dari berbagai daerah di Indonesia mengalami perbedaan harga yang besar.
“Logistik adalah bagian penting dari kecepatan pemulihan ekonomi seiring dengan mulai melambatnya penyebaran penyakit COVID-19,” kata Siswanto Rusdi, direktur Namarin Institute. , dalam keterangan tertulis dari Jakarta, Senin (10 April 2021).
Siwanto juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang baik membuat pasokan konstruksi meningkat di banyak daerah. Hal ini terlihat dari peningkatan pengiriman barang dari berbagai pelabuhan nasional yang dioperasikan oleh PT Pelindo Group. Pada kuartal I tahun 2021, volume kapal peti kemas Pelindo I dan III mencapai 1,97 juta TEU, meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2020.
Ia menambahkan, pertumbuhan yang baik di sektor industri turut berkontribusi pada tetap tumbuhnya bisnis angkutan kargo pelabuhan. Kenaikan harga berbagai bahan baku turut mendorong pemulihan perekonomian beberapa daerah di luar Pulau Jawa. “Lalu lintas rute domestik di pelabuhan Felindo Group di Belawan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar menunjukkan pertumbuhan yang signifikan hingga tahun 2020.
“Kondisi tersebut harus didukung dengan ketersediaan layanan transportasi dan logistik agar dunia usaha semakin efisien,” ujarnya. “Banyak perusahaan pelayaran yang terus berinovasi untuk mendukung pemulihan perekonomian, khususnya di sektor logistik.” Misalnya, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) yang memimpin peluncuran layanan baru bernama SPIL PRIME.
Pelanggan yang menggunakan layanan ini dapat menikmati banyak keuntungan. Misalnya, menjadwalkan ruang di kapal, memastikan truk tiba tepat waktu, kontainer selalu tersedia, dan mengoordinasikan layanan gudang utama. “Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di industri pelayaran, diperlukan inovasi dan kepercayaan diri untuk menghadirkan layanan logistik yang memberikan solusi bisnis. Perusahaan pelayaran harus mengoptimalkan teknologi untuk memaksimalkan lebih dari sekadar kebaikan,” ujarnya.
Disadur dari : kompas.com