Masyarakat adalah sekelompok atau sekelompok besar orang yang terlibat dalam interaksi sosial yang berkelanjutan, berbagi wilayah sosial atau spasial yang sama, biasanya dengan otoritas politik yang sama dan ekspektasi budaya dominan yang sama. Masyarakat dicirikan oleh pola hubungan antara individu dengan budaya dan institusinya; masyarakat dapat digambarkan sebagai kumpulan hubungan antar anggotanya.
Struktur sosial manusia bersifat kompleks dan kooperatif, dan pekerjaan dispesialisasikan melalui peran sosial. Masyarakat membangun peran dan model perilaku lainnya dengan menentukan apakah tindakan atau konsep tertentu dapat diterima atau tidak - ekspektasi perilaku dalam masyarakat tertentu disebut norma sosial. Sejauh suatu masyarakat bersifat kooperatif, maka anggotanya dapat memperoleh keuntungan secara kolektif yang sulit diperoleh secara individu.
Masyarakat bervariasi menurut tingkat teknologi dan jenis kegiatan ekonomi. Dalam masyarakat yang lebih besar dengan persediaan pangan yang lebih besar, stratifikasi atau dominasi sering terjadi. Masyarakat dapat memiliki berbagai bentuk pemerintahan, cara memahami kekerabatan yang berbeda, dan peran gender yang berbeda. Perilaku manusia sangat bervariasi di berbagai masyarakat; masyarakat membentuk masyarakat, namun masyarakat pada gilirannya membentuk masyarakat.
Etimologi dan penggunaan
Istilah "masyarakat" sering kali mengacu pada sekelompok besar orang dalam komunitas terorganisir, negara, atau beberapa negara atau negara bagian serupa. dengan orang lain, seperti "mereka hidup dalam masyarakat abad pertengahan". Istilah ini berasal dari setidaknya tahun 1513 dan berasal dari kata Perancis abad ke-12 societe (Perancis modern société), yang berarti "perusahaan". Masyarakat berasal dari kata Latin Societas ('persaudaraan, 'persatuan', 'asosiasi'), yang berasal dari kata benda socius ("kawan, teman, sekutu").
Jenis
Sosiolog biasanya mengklasifikasikan masyarakat berdasarkan pada berdasarkan tingkat teknologinya dan membagi masyarakat menjadi tiga kategori besar: pra-industri, industri, dan pasca-industri.
Distribusi kategori-kategori ini bervariasi, dan klasifikasinya sering kali didasarkan pada tingkat teknologi, komunikasi, dan ekonomi. Salah satu contoh klasifikasi tersebut datang dari sosiolog Gerhard Lensk yang membaginya menjadi: (1) berburu dan meramu; (2) berkebun; (3) pertanian; dan (4) industri; dan komunitas khusus (seperti nelayan atau nomaden).
Beberapa budaya berkembang seiring waktu menjadi bentuk organisasi dan kontrol yang lebih kompleks. Perkembangan budaya ini membawa dampak besar terhadap pola masyarakat. Suku pemburu-pengumpul terkadang menetap di sekitar persediaan makanan musiman untuk menjadi desa pertanian. Desa berkembang menjadi kota. Kota menjadi negara kota dan negara bangsa. Namun, proses ini tidak terjadi satu arah.
Disadur dari Artikel : en.wikipedia.org