Pendahuluan
Supply Chain Management 4.0 (SCM 4.0) semakin menjadi fokus utama dalam dunia bisnis seiring dengan perkembangan digitalisasi. Penelitian yang dibahas dalam paper ini menyoroti bagaimana teknologi seperti Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI), dan Blockchain berperan dalam meningkatkan efisiensi rantai pasokan. Paper ini mengkaji 387 artikel dari tahun 1994 hingga 2021 untuk menganalisis tren, tantangan, dan manfaat digitalisasi dalam supply chain.
Digitalisasi dalam Supply Chain Management: Sebuah Tren Global
Dalam kurun waktu 2016–2021, terjadi lonjakan signifikan dalam penelitian SCM 4.0, dengan 85,23% dari publikasi terkait muncul di periode ini. Digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rantai pasokan melalui pemantauan real-time, otomatisasi proses, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Studi Kasus & Statistik dalam Implementasi SCM 4.0
1. Lonjakan Publikasi dan Minat Akademik
- 1994–2015: Rata-rata hanya 1–4 makalah per tahun.
- 2019: Terjadi lonjakan dengan 60 publikasi.
- 2021: Lebih dari 85% penelitian tentang SCM 4.0 dipublikasikan setelah 2016.
2. Teknologi yang Mendorong Digitalisasi SCM 4.0
Berdasarkan analisis bibliometrik, teknologi berikut memiliki dampak besar pada rantai pasokan:
- Big Data (12%)
- Blockchain (5%)
- Internet of Things (3%)
- Augmented Reality (6%)
- Cyber-Physical Systems (4%).
3. Manfaat Implementasi SCM 4.0
Paper ini mengidentifikasi beberapa manfaat utama digitalisasi supply chain:
- Visibilitas End-to-End → Mempermudah pemantauan rantai pasokan secara real-time.
- Efisiensi Operasional → Mengurangi biaya produksi dan distribusi.
- Agilitas & Fleksibilitas → Supply chain menjadi lebih responsif terhadap perubahan pasar.
Tantangan dalam Implementasi SCM 4.0
Meskipun banyak keuntungan, penelitian ini juga mengungkap beberapa hambatan dalam digitalisasi supply chain:
🚨 Kurangnya Integrasi Sistem → Banyak perusahaan masih menggunakan sistem lama yang tidak kompatibel.
🚨 Tingginya Biaya Implementasi → Infrastruktur digital memerlukan investasi besar.
🚨 Keamanan Siber → Rantai pasokan digital rentan terhadap serangan siber.
Kesimpulan & Rekomendasi
Penelitian ini menyimpulkan bahwa SCM 4.0 memberikan peluang besar dalam meningkatkan efisiensi bisnis. Namun, implementasi yang sukses memerlukan strategi yang matang, terutama dalam hal investasi teknologi, pelatihan tenaga kerja, dan manajemen risiko siber. Untuk masa depan, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai integrasi SCM 4.0 dalam berbagai industri seperti otomotif, pangan, dan fashion.
Sumber Artikel: European Journal of Business and Management Research, Vol 7 | Issue 1 | January 2022 (DOI: 10.24018/ejbmr.2022.7.1.1246)