Jakarta, 30 Januari 2024 - Digital Hub Executive Talks #3, yang diselenggarakan oleh Sinar Mas Land dan Monash University, Indonesia, berhasil menciptakan sebuah platform untuk diskusi mendalam mengenai masa depan big data di bidang kesehatan. Acara khusus ini berfokus pada topik yang menarik yaitu "Prospek Big Data di Bidang Kesehatan," yang mengeksplorasi potensinya untuk mengubah perawatan pasien dan membentuk masa depan industri kesehatan.
Acara ini mempertemukan berbagai kelompok profesional, ahli, dan penggemar yang ingin mempelajari lanskap saat ini dan prospek masa depan big data di bidang kesehatan. Para peserta sangat menantikan wawasan dan diskusi yang akan berlangsung.
Disusun dalam bentuk diskusi panel, acara ini memungkinkan terjadinya percakapan interaktif antara pembicara dan peserta. Acara ini menarik minat yang signifikan, dengan total 159 profesional yang bergabung dalam diskusi kesehatan. Mereka berkumpul bersama, disatukan oleh keingintahuan dan semangat yang sama untuk mengeksplorasi potensi big data dalam bidang kesehatan.
Sesi dimulai dengan pidato utama yang menarik oleh Dr. Henry Surendra, seorang Associate Professor dan Koordinator Program Magister Kesehatan Masyarakat di Monash University, Indonesia.
Dr. Henry menyampaikan topik, "Peran Potensial Analisis Big Data dalam Kesehatan Masyarakat." Dalam ceramahnya selama 20 menit yang menarik, beliau menyoroti potensi besar dari pemanfaatan big data untuk meningkatkan hasil perawatan kesehatan, meningkatkan perawatan pasien, dan mendorong pengambilan keputusan berbasis bukti.
Henry Sirendra saat menjadi pembicara dalam acara The Digital Hub Executive Talks
"Ini adalah acara yang sangat menarik, membahas prospek big data dalam perawatan kesehatan. Saya merasa terhormat mendapat kesempatan untuk berbagi perspektif saya tentang peran potensial dari analisis data besar dalam kesehatan masyarakat. Sesuatu yang akan membentuk masa depan perawatan kesehatan dan kesehatan masyarakat di Indonesia. Topik-topik lain yang dibahas oleh para panelis juga membuka mata saya akan masa depan aplikasi big data dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan penelitian kesehatan masyarakat di Indonesia. Saya sangat menikmati seminar ini dan berharap dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ujar Dr. Henry.
Bapak Mulyawan Gani sebagai panelis dalam acara The Digital Hub Executive Talks
Para panelis yang hadir mewakili berbagai keahlian dan latar belakang yang beragam, sehingga menambah kedalaman dan keragaman dalam diskusi.
Bapak Mulyawan Gani, Managing Director Digital Business Sinar Mas Land, mengatakan, "Melihat perjalanan pengembangan BSD City, sudah sewajarnya kami fokus pada bidang Healthcare. BSD City memiliki rekam jejak yang sudah terbukti dalam membangun ekosistem. Kami memiliki Education Hub yang menaungi lebih dari 110 sekolah dan universitas; Digital Hub dimana lebih dari 100 perusahaan digital dan teknologi dengan bangga menyebut BSD City sebagai rumahnya. Kini kami mulai membangun klaster kesehatan di mana BSD City akan menjadi pionir dalam menyediakan klaster terintegrasi antara fasilitas/layanan medis, pendidikan dan teknologi digital."
Bapak Andreas D. Prakasa sebagai panelis dalam acara The Digital Hub Executive Talks
Bapak Andreas D. Prakasa, Head of Corporate Relations PT Etana Bioteknologi Indonesia, menyampaikan keahliannya di bidang bioteknologi dalam diskusi tersebut, "Digitalisasi data medis memungkinkan solusi diagnostik dan terapeutik yang lebih personal untuk mengobati penyakit. Saat ini, tren terapi medis telah bergeser dari obat-obatan kimiawi ke produk biologis.
Oleh karena itu, hal ini merupakan ekosistem yang baik untuk pengembangan perusahaan biofarmasi, termasuk di Indonesia. Produk biologi menyediakan platform inovatif yang dapat meningkatkan perawatan pasien melalui perawatan klinis yang efektif dan mengobati berbagai macam penyakit. Dalam beberapa dekade ke depan, kemajuan bioteknologi medis menjanjikan untuk menyembuhkan penyakit genetik, menyediakan obat yang tepat untuk semua orang dengan efek samping yang minimal, dan penemuan produk farmasi baru. Namun, pengembangan produk biofarmasi lebih kompleks, tidak hanya dari segi investasi tetapi juga teknologi dan sumber daya manusia," ujar Bapak Andreas.
dr. Arief Wibowo selaku panelis dalam acara The Digital Hub Executive Talks
Arief Wibowo, Head of Medical and Research di Asa Ren, menambahkan perspektifnya dalam panel tersebut, "Saya merasa terhormat menjadi salah satu pembicara dalam acara ini, membahas tantangan dan peluang Big Data dalam Sistem Kesehatan dari sudut pandang yang luas.
Big Data memainkan peran penting dalam domain kesehatan, terutama dalam memanfaatkan data genomik untuk meningkatkan akurasi prediksi penyakit, terutama dalam populasi Indonesia. Diharapkan dengan meningkatnya ketersediaan data genomik dari penduduk Indonesia, gambaran risiko penyakit yang lebih tepat dapat diperoleh, yang secara khusus disesuaikan dengan populasi Indonesia."
Kolaborasi antara Sinar Mas Land dan Monash University, Indonesia terbukti membuahkan hasil, yang semakin mengukuhkan komitmen mereka dalam mengembangkan lingkungan pertukaran pengetahuan dan inovasi.
Tentang Program Magister Kesehatan Masyarakat
Magister Kesehatan Masyarakat di Monash University, Indonesia mempersiapkan para profesional kesehatan yang memiliki semangat dan rasa ingin tahu untuk menjadi pemimpin kesehatan yang berpikiran maju dan responsif yang akan menyelidiki, beradaptasi, dan memperbaiki tantangan kesehatan masyarakat yang sedang dan sedang berkembang di Indonesia dan internasional.
Kursus ini mendidik siswa melalui kurikulum multidisiplin, menggabungkan pembelajaran peer-to-peer, teori berbasis bukti, dan aplikasi kontekstual, untuk secara cerdas menanggapi masalah yang kompleks dan nyata di berbagai lingkungan tempat kerja dan sektor kesehatan.
Siswa didukung oleh para ahli di garis depan masalah kesehatan masyarakat Indonesia dan global dan diajarkan keterampilan karir seumur hidup, saat mereka menavigasi disiplin ilmu dan isu-isu seputar wabah, pencegahan, kebijakan, penelitian penyakit menular dan kronis, penyakit tidak menular, komunikasi kesehatan masyarakat, dan banyak lagi.
Disadur dari: www.monash.edu