Merdeka.com - DFSK komitmen melayani kebutuhan mobilitas dalam dan luar negeri melalui kendaraan-kendaraan berkualitas, desain modern, dan berteknologi mendapat penerimaan positif.Aspek lengkap yang dibutuhkan mobilitas global ini membuat kendaraan-kendaraan DFSK mendapatkan permintaan cukup baik dari pasar global dan sudah lulus uji di berbagai negara.
Hal ini dibuktikan dengan angka ekspor DFSK pada tahun ini yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Periode Januari-Oktober 2021, DFSK mencatat pertumbuhan sebanyak 119 persen secara tahunan untuk berbagai model kendaraan baik kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial. Seluruh kendaraan ini diproduksi di Cikande, Serang, Banten. Pabrik ini diresmikan pada 2017 dengan kapasitas produksi maksimal hingga 50.000 unit per tahun.
Seluruh kendaraan ini diproduksi melalui proses produksi presisi, dibantu dengan teknologi Industri 4.0, dan tangan-tangan terampil sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Alhasil, menghadirkan sebuah kendaraan berkualitas dan memiliki standar internasional untuk bisa diterima di berbagai negara.
Saat ini pabrik DFSK Indonesia sudah memproduksi sejumlah model kendaraan baik kendaraan penumpang mulai dari DFSK Glory 560 dan DFSK Glory i-AUTO. Selain itu, sejumlah kendaraan komersial juga sudah lahir di pabrik ini yakni DFSK Super Cab dan DFSK Gelora. Model-model ini diposisikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia dan mancanegara.
Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, menjelaskan pasar ekspor DFSK sesuai dengan semangat utama ketika mulai membangun pabrik dan memasuki industri otomotif Tanah Air. DFSK menjunjung semangat berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia.
“DFSK sudah memiliki visi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas kendaraan global dengan memaksimalkan fasilitas produksi yang kami miliki di Indonesia. Semua ini bisa terlaksana berkat kendaraan-kendaraan yang kami tawarkan ini memiliki kualitas baik, memiliki karakteristik yang bisa diterima oleh pasar global, dan memenuhi standar yang dimiliki oleh setiap negara tujuan ekspor.
Sumber: www.merdeka.com