Definisi Ilmu Geologi Ekonomi dan Pemanfaatannya

Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman

02 Mei 2024, 09.24

Tambang Carajás di Brazil, tambang bijih besi terbesar di dunia - Shutter Stock

Definisi Geologi Ekonomi

Geologi merupakan salah satu ilmu yang mencakup bidang kebumian yang mempelajari tentang Bumi dan segala isi di dalamnya. Ilmu geologi sendiri dapat dibagi menjadi beberapa cabang lebih rinci. Salah satu cabang ilmu geologi adalah geologi ekonomi. Geologi ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari pembentukan dan ekstraksi material bumi yang mempunyai potensi ekonomi dalam masyarakat. Dalam definisi lain, geologi ekonomi mencakup bidang ilmu geologi yang mempelajari cara mengekstrak atau memproduksi bahan geologi untuk menghasilkan keuntungan. Geologi ekonomi sering kali dikaitkan dengan jenis-jenis material seperti logam, nonlogam, bahan bakar, dan air.

Geologi ekonomi dipelajari dan dipraktikkan oleh ahli geologi. Geologi ekonomi mungkin menarik bagi profesi lain seperti insinyur, ilmuwan lingkungan, dan pelestari lingkungan karena dampak luas industri ekstraktif terhadap masyarakat, perekonomian, dan lingkungan. Tujuan studi geologi ekonomi adalah untuk memperoleh pemahaman tentang asal usul dan lokalisasi endapan bijih ditambah mineral yang terkait dengan endapan bijih. Meskipun logam, mineral, dan komoditas geologi lainnya tidak dapat diperbarui dalam jangka waktu yang lama, kesan dari paradigma kelangkaan persediaan yang tetap atau terbatas selalu mengarah pada inovasi manusia yang menghasilkan komoditas pengganti pengganti komoditas yang menjadi terlalu mahal. Selain itu, persediaan tetap sebagian besar komoditas mineral sangat besar (misalnya tembaga di dalam kerak bumi mengingat tingkat konsumsi saat ini akan bertahan selama lebih dari 100 juta tahun.) Meskipun demikian, ahli geologi ekonomi terus berhasil memperluas dan mendefinisikan sumber daya mineral yang diketahui.

Potensi ekonomi yang dimaksud dalam definisi geologi ekonomi adalah bahan-bahan yang bernilai di saat ini atau berpotensi bernilai di masa depan. Bahan yang bernilai ekonomis ini umumnya disebut sumber daya mineral dan mencakup mineral dan deposit bijih. Deposit bijih hanyalah batuan berguna yang ditambang untuk mendapatkan keuntungan, seperti emas dan tembaga.

Sumber daya terbarukan dan tak terbarukan

Sumber daya mineral sangat berharga karena mereka jarang sekali dapat diperbarui. Sumber daya tak terbarukan adalah sumber daya yang jumlahnya terbatas, sedangkan sumber daya terbarukan adalah sumber daya bumi yang dapat diperoleh kembali secara alami dalam jangka waktu yang singkat, seperti energi matahari. Ini juga mencakup penggunaan sumber daya yang jauh lebih cepat daripada yang dapat diperoleh kembali secara alami. Minyak mentah disebut sebagai sumber daya tak terbarukan. Pembusukan bahan organik yang dikompresi menghasilkan minyak, yang kemudian dipecah menjadi molekul karbon dan hidrogen. Meskipun proses ini masih dapat dilakukan hingga saat ini, para ilmuwan memperkirakan bahwa proses menghasilkan minyak mentah dari rawa akan memakan ratusan ribu tahun. Karena pasokan minyak bumi tidak dapat diperoleh kembali secara alami sepanjang masa kita, kita menganggap minyak bumi tidak terbarukan.

Sumber daya mineral dan klasifikasinya

Nilai sumber daya mineral bergantung pada banyak hal. Beberapa faktor memengaruhi klasifikasi bahan galian energi alam mineral. Ini termasuk nilai strategis bahan galian untuk suatu negara, keberadaan dan jangkauan bahan galian dalam alam, penggunaan bahan galian dalam industri, efeknya terhadap kehidupan masyarakat umum, dan peluang untuk pengembangan bisnis. Mineral strategis, vital, dan lainnya adalah tiga jenis mineral yang diklasifikasikan oleh Departemen Pertambangan dan Energi sesuai dengan Undang-Undang No 11 tahun 1967.

Endapan bijih

Bijih adalah batu yang mengandung mineral baik mengandung logam ataupun non-logam. Bijih diekstraksi melalui proses penambangan, dan setelah itu, hasilnya dimurnikan untuk mengekstrak unsur-unsur ekonomi yang berharga. Endapan bijih digambarkan melalui eksplorasi mineral, yang menggunakan prospek geokimia, pengeboran dan estimasi sumber daya melalui geostatistik untuk mengukur badan bijih yang ekonomis.

Referensi:

https://en.wikipedia.org

https://www.geologyin.com

https://earth.indiana.edu

https://www.gramedia.com