Pendahuluan
Dalam lingkungan bisnis global yang kompetitif, manajemen rantai pasokan yang efektif menjadi kunci kesuksesan perusahaan. Salah satu faktor penting dalam rantai pasokan adalah Supplier Relationship Management (SRM), yang berfokus pada kolaborasi antara perusahaan dan pemasok untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing.
Penelitian ini mengkaji bagaimana kolaborasi pemasok memengaruhi kinerja perusahaan melalui lean manufacturing dan pengendalian inventaris, dengan fokus pada industri manufaktur di Pulau Jawa, Indonesia. Studi ini memberikan wawasan bagi perusahaan tentang strategi SRM yang optimal untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei terhadap 88 perusahaan manufaktur di sektor bahan kimia dan mineral non-logam di Jawa. Data dianalisis menggunakan structural equation modeling (SEM) dengan software SmartPLS untuk menguji hubungan antara kolaborasi pemasok, lean manufacturing, pengendalian inventaris, dan kinerja perusahaan.
Temuan Utama
1. Kolaborasi Pemasok Berdampak Positif terhadap Kinerja Perusahaan
- Kolaborasi pemasok meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan dengan koefisien jalur sebesar 0,245 dan nilai p 0,012 (<0,05).
- Perusahaan yang aktif berbagi informasi dengan pemasok mengalami peningkatan keandalan pasokan dan efisiensi operasional.
2. Lean Manufacturing Tidak Secara Langsung Meningkatkan Kinerja Perusahaan
- Lean manufacturing tidak menunjukkan dampak langsung yang signifikan terhadap kinerja perusahaan (koefisien jalur = 0,007; p = 0,955).
- Meskipun lean manufacturing meningkatkan efisiensi produksi, efeknya terhadap kinerja perusahaan lebih efektif ketika dikombinasikan dengan pengendalian inventaris yang optimal.
3. Pengendalian Inventaris sebagai Mediator Kunci
- Pengendalian inventaris memiliki efek mediasi yang signifikan antara kolaborasi pemasok dan kinerja perusahaan.
- Perusahaan yang menerapkan strategi kontrol inventaris yang lebih baik mengalami pengurangan biaya produksi dan peningkatan efisiensi pasokan.
- Koefisien jalur antara pengendalian inventaris dan kinerja perusahaan = 0,638 (p = 0,000), menunjukkan hubungan yang sangat kuat.
4. Integrasi Lean Manufacturing dan Pengendalian Inventaris Optimal
- Lean manufacturing meningkatkan efektivitas pengendalian inventaris dengan koefisien jalur sebesar 0,759 dan p-value 0,000.
- Perusahaan yang menerapkan lean manufacturing bersamaan dengan strategi pengendalian inventaris mengalami peningkatan efisiensi produksi hingga 20%.
5. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kolaborasi Pemasok
- Berbagi informasi dan kepercayaan antar perusahaan dan pemasok meningkatkan efektivitas SRM.
- Adopsi sistem digital untuk pemantauan inventaris dan kinerja pemasok dapat meningkatkan efisiensi rantai pasokan.
- Ketergantungan pada pemasok tertentu dapat menjadi risiko, sehingga diversifikasi pemasok menjadi strategi penting.
Implikasi dan Strategi Optimal untuk Perusahaan
Penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi pemasok yang efektif, jika didukung oleh strategi pengendalian inventaris yang kuat, dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan.
Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan:
- Mengadopsi Teknologi Digital untuk Pemantauan Pemasok
- Menggunakan ERP dan sistem Supplier Portals untuk berbagi data inventaris dan kinerja pemasok secara real-time.
- Meningkatkan Transparansi dalam Hubungan dengan Pemasok
- Menjalin komunikasi terbuka dan berbasis data untuk meningkatkan keandalan pasokan.
- Mengintegrasikan Lean Manufacturing dengan Sistem Kontrol Inventaris
- Menerapkan metode Just-in-Time (JIT) dan Value Stream Mapping untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi.
- Menerapkan Sistem Insentif untuk Pemasok Berkinerja Tinggi
- Memberikan bonus atau perpanjangan kontrak bagi pemasok yang mencapai target kualitas dan pengiriman tepat waktu.
- Membangun Kemitraan Jangka Panjang dengan Pemasok Strategis
- Menjaga hubungan berkelanjutan dengan pemasok utama untuk mengurangi risiko fluktuasi pasokan.
Kesimpulan
Kolaborasi pemasok terbukti memiliki dampak positif terhadap kinerja perusahaan, tetapi manfaatnya akan lebih optimal jika digabungkan dengan strategi pengendalian inventaris yang kuat.
Lean manufacturing sendiri tidak memiliki dampak langsung yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, tetapi berperan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian inventaris.
Untuk meningkatkan daya saing, perusahaan perlu mengintegrasikan SRM dengan digitalisasi rantai pasokan, meningkatkan transparansi dengan pemasok, serta menerapkan strategi lean manufacturing dan kontrol inventaris yang lebih efektif.
Sumber : Dherma Riofiandi, Zeplin Jiwa Husada Tarigan (2022). The Effect of Supplier Collaboration on Company Performance through Lean Manufacture and Inventory Control. Petra Christian University.