Direktur Jenderal Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Toli Handko, menekankan pentingnya pembuatan peta jalan untuk pengembangan antariksa Indonesia hingga tahun 2045. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan yang memandatkan hal tersebut. Menurut Handko, BRIN memiliki tanggung jawab utama dalam melaksanakan berbagai kewajiban yang tercantum dalam undang-undang tersebut, sehingga diperlukan percepatan dalam pengembangan kebijakan antariksa menuju tahun 2045.
Dalam acara konferensi pembuatan peta jalan luar angkasa di Indonesia yang diselenggarakan di Kantor Kawasan Sains BRIN Sarwono Prawirohardjo, Jakarta pada Kamis, 7 Maret, Handko juga menyampaikan bahwa kegiatan keantariksaan mendukung berbagai sektor di Indonesia seperti pertanian, kelautan, perikanan, pengawasan darat, dan kebencanaan. Namun, arah kebijakan saat ini masih melihat ruang angkasa hanya sebagai sistem pendukung dan bukan sebagai bidang tersendiri, sehingga diperlukan upaya untuk memfasilitasi pembuatan peta jalan antariksa yang relevan.
Deputi Pembangunan BRIN, Mego Pinandito, menambahkan bahwa dalam konferensi tersebut dibahas beberapa topik seperti program penginderaan jauh, satelit, penerbangan, komersialisasi ruang angkasa, roket dan peluncuran, ilmu antariksa, dan isu-isu strategis lainnya. Melalui acara ini, diharapkan dapat terhimpun pandangan dan kebutuhan dari berbagai sektor untuk merancang peta jalan antariksa hingga tahun 2045 yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Erna Sri Adinsi, Direktur Utama INASA, juga menyampaikan beberapa poin penting terkait pemetaan kebutuhan program antariksa, penanggulangan lingkungan ruang strategis, dan rekomendasi lainnya. Salah satu tindak lanjut yang direkomendasikan adalah perlunya mempercepat pembuatan peta jalan antariksa, pencapaian tujuan penginderaan jauh dalam lima tahun, akses terhadap ruang angkasa sebagai tujuan jangka panjang, serta partisipasi swasta/industri dalam kegiatan keantariksaan.
Diharapkan bahwa dengan adanya acara ini, dapat terus terjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun Roadmap Antariksa 2045 yang memenuhi kebutuhan dan mendukung perkembangan antariksa Indonesia ke depannya.
Sumber: www.brin.go.id