Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Pengetahuan?

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari

22 Mei 2024, 11.14

Sumber: Pinterest.com

Manajemen pengetahuan adalah proses sistematis dalam mengumpulkan, mengatur, dan berbagi informasi dan keahlian perusahaan agar mudah diakses. Sumber daya teknis, dokumentasi instruksional, halaman FAQ, dan lain-lain adalah contoh pengetahuan yang harus disediakan melalui manajemen pengetahuan.

Hal-hal yang perlu diketahui tentang manajemen pengetahuan

  1. Apa saja jenis-jenis pengetahuan yang berbeda dalam KM?
  2. Mengapa manajemen pengetahuan itu penting?
  3. Peristiwa apa yang mendorong manajemen pengetahuan?

Proses manajemen pengetahuan

  1. Apa saja manfaat dari manajemen pengetahuan?
  2. Apa saja contoh alat manajemen pengetahuan?
  3. Apa saja praktik-praktik terbaik untuk manajemen pengetahuan?
  4. Apa saja contoh kasus penggunaan manajemen pengetahuan?

ServiceNow untuk manajemen pengetahuan

Manajemen pengetahuan adalah proses sistematis dalam mengumpulkan, mengatur, dan berbagi informasi dan keahlian organisasi agar mudah diakses. Sumber daya teknis, dokumentasi instruksional, halaman FAQ, dll. adalah contoh pengetahuan yang harus disediakan melalui manajemen pengetahuan. Kami belajar dari pengalaman. Ketika kita menghadapi tantangan baru, keberhasilan dan kegagalan kita meningkatkan kemampuan kita untuk menghadapi tantangan serupa di masa depan.

Sayangnya, kemajuan berdasarkan pengalaman secara klasik terbatas pada individu; kita belajar dari pengalaman kita sendiri, dan orang lain dipaksa untuk melakukan hal yang sama. Namun, manajemen pengetahuan (KM) memiliki kapasitas untuk mengubah semua itu, dengan membuat informasi penting, wawasan, dan jawaban dengan mudah tersedia bagi para pengguna yang memiliki wewenang yang bergantung padanya. Manajemen pengetahuan menyatukan pengalaman dan keahlian dari seluruh perusahaan, sehingga semua orang dapat memperoleh manfaatnya.

Apa saja jenis-jenis pengetahuan yang berbeda dalam KM?
Pengetahuan perusahaan bisa dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memainkan peran penting dalam membentuk kapabilitas organisasi dan menginformasikan strateginya. Mendefinisikan berbagai jenis pengetahuan ini merupakan langkah pertama yang penting untuk mencapai manajemen pengetahuan yang efektif:

Pengetahuan tacit
Pengetahuan tacit bersifat sangat pribadi dan sulit untuk diartikulasikan atau dikodifikasi. Pengetahuan ini berada di dalam pikiran individu dan didasarkan pada pengalaman, intuisi, dan wawasan mereka. Contohnya adalah keterampilan, keahlian, dan 'pengetahuan' yang dibawa oleh karyawan ke dalam peran mereka. Berbagi pengetahuan tacit sering kali membutuhkan interaksi dan kolaborasi langsung.

Pengetahuan implisit
Pengetahuan implisit berkaitan erat dengan pengetahuan tacit namun sedikit lebih formal. Pengetahuan ini melibatkan pengetahuan yang dimiliki oleh individu namun mungkin tidak disadari atau dikomunikasikan. Pengetahuan implisit dapat diungkap melalui observasi dan dialog, sehingga sangat berharga untuk pembelajaran perusahaan.

Pengetahuan eksplisit                                                                                                                                                                      Pengetahuan eksplisit adalah informasi yang berwujud dan terkodifikasi yang dapat dengan mudah didokumentasikan, dibagikan, dan ditransfer-dokumen, manual, database, prosedur tertulis, dll. Jenis pengetahuan ini dapat diakses oleh orang lain tanpa perlu interpretasi pribadi.

Pengetahuan deklaratif
Pengetahuan deklaratif terdiri dari fakta, konsep, dan prinsip yang dapat dinyatakan atau dideklarasikan oleh individu dengan percaya diri. Pengetahuan ini mewakili apa yang diketahui seseorang tentang suatu pokok bahasan dan dapat dikomunikasikan melalui bahasa atau simbol. Pengetahuan deklaratif sering ditemukan dalam buku teks dan bahan referensi.

Pengetahuan prosedural
Pengetahuan prosedural berfokus pada 'bagaimana' melakukan sesuatu. Pengetahuan ini mencakup instruksi dan proses langkah demi langkah untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Pengetahuan ini sangat penting untuk menstandarisasi operasi dan memastikan konsistensi dalam alur kerja.

Pengetahuan a posteriori
Pengetahuan a posteriori (bahasa Latin: 'dari apa yang lebih awal') diperoleh melalui pengamatan empiris atau bukti berdasarkan data dunia nyata. Hal ini terkait erat dengan pembelajaran berbasis pengalaman.

Pengetahuan apriori
Pengetahuan apriori (bahasa Latin: 'dari apa yang lebih akhir') adalah pengetahuan yang ada secara independen dari pengalaman, alih-alih diperoleh melalui penalaran, deduksi, atau intuisi. Prinsip-prinsip filosofis, aksioma matematika, dan kebenaran logis adalah contoh pengetahuan apriori.

  • Karyawan berbagi file Ebook
  • Munculnya Platform Pengalaman Karyawan
  • Pengalaman karyawan kini menjadi isu tingkat CEO, lihat bagaimana Anda bisa membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih produktif bagi karyawan Anda.
  • Dapatkan Ebook

Disadur dari: servicenow.com