Building Information Modelling (BIM)
Membangun pemodelan informasi (BIM) adalah proses yang didukung oleh berbagai alat, teknologi, dan kontrak yang melibatkan pembuatan dan pengelolaan representasi digital dari karakteristik fisik dan fungsional suatu tempat. Membangun model informasi (BIM) adalah file komputer (seringkali tetapi tidak selalu dalam format hak milik dan berisi data hak milik) yang dapat diekstraksi, dipertukarkan, atau jaringan untuk mendukung pengambilan keputusan terkait aset yang dibangun. Perangkat lunak BIM digunakan oleh individu, bisnis, dan lembaga pemerintah yang merencanakan, merancang, membangun, mengoperasikan, dan memelihara bangunan dan beragam infrastruktur fisik, seperti air, sampah, listrik, gas, utilitas komunikasi, jalan, kereta api, jembatan, pelabuhan, dan terowongan.
BIM Dalam Manajemen Konstruksi
Partisipan dalam proses pembangunan terus-menerus ditantang untuk menghasilkan proyek yang berhasil meskipun dengan anggaran yang ketat, staf yang terbatas, jadwal yang dipercepat, dan informasi yang terbatas atau bertentangan. Disiplin penting seperti desain arsitektural, struktural dan MEP harus terkoordinasi dengan baik, karena dua hal tidak dapat terjadi pada tempat dan waktu yang sama. BIM juga dapat membantu deteksi tabrakan, mengidentifikasi lokasi perbedaan yang tepat.
Konsep BIM membayangkan konstruksi virtual fasilitas sebelum konstruksi fisik aktualnya, untuk mengurangi ketidakpastian, meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah, dan mensimulasikan serta menganalisis dampak potensial. Sumber tidak dapat diandalkan? Sub-kontraktor dari setiap perdagangan dapat memasukkan informasi penting ke dalam model sebelum memulai konstruksi, dengan peluang untuk pra-fabrikasi atau pra-perakitan beberapa sistem di luar lokasi. Limbah dapat diminimalkan di tempat dan produk dikirim tepat waktu daripada ditimbun di tempat.
Kuantitas dan sifat bersama bahan dapat diekstraksi dengan mudah. Lingkup pekerjaan dapat diisolasi dan ditentukan. Sistem, rakitan, dan urutan dapat ditampilkan dalam skala relatif dengan seluruh fasilitas atau kelompok fasilitas. BIM juga mencegah kesalahan dengan mengaktifkan konflik atau 'deteksi benturan' di mana model komputer menyoroti secara visual kepada tim di mana bagian-bagian bangunan (misalnya: rangka struktural dan pipa atau saluran layanan bangunan) mungkin berpotongan secara salah.
Sumber : Wikipedia