Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi faktor krusial dalam industri maritim, terutama di sektor galangan kapal. Paper berjudul Risk Analysis of Occupational Health and Safety Using Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) Method (Case Study in PT Barokah Galangan Perkasa) karya Andi Giovanni, Lina Dianati Fathimahhayati, dan Theresia Amelia Pawitra membahas penerapan metode HIRARC dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko di PT Barokah Galangan Perkasa, sebuah perusahaan perbaikan dan pembuatan kapal di Kalimantan Timur.
Penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC), yang bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko, dan menentukan tindakan pengendalian yang tepat. Studi dilakukan pada dua area kerja utama:
- Upper Accommodation Area, dengan 40 potensi bahaya yang terdiri dari:
- 77% risiko rendah
- 12% risiko sedang
- 8% risiko tinggi
- 3% risiko sangat tinggi
- Cargo Oil Tank Area, dengan 37 potensi bahaya yang terdiri dari:
- 84% risiko rendah
- 13% risiko sedang
- 3% risiko tinggi
Dengan mengetahui tingkat risiko ini, perusahaan dapat memprioritaskan tindakan perbaikan untuk mengurangi kecelakaan kerja.
- Bahaya di Upper Accommodation Area
- Risiko tinggi (8%) dan sangat tinggi (3%): Terjadi pada proses pengelasan di ketinggian, dengan risiko jatuh akibat kurangnya penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti body harness.
- Penyebab utama kecelakaan: Kabel listrik yang berserakan, pencahayaan buruk, dan penggunaan alat pelindung diri yang tidak optimal.
- Solusi yang direkomendasikan: Peningkatan pengawasan terhadap pemakaian APD dan penerapan prosedur keamanan ketat.
- Bahaya di Cargo Oil Tank Area
- Risiko tinggi (3%): Terdapat pada paparan gas beracun akibat ventilasi yang kurang baik.
- Penyebab utama kecelakaan: Kurangnya pelatihan dalam penggunaan alat bantu pernapasan.
- Solusi yang direkomendasikan: Pemasangan sistem ventilasi tambahan dan pelatihan keselamatan rutin bagi pekerja.
Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan HIRARC dapat membantu perusahaan dalam meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan antara lain:
- Peningkatan Standar Keselamatan
- Penyediaan APD yang sesuai dengan standar internasional.
- Penerapan prosedur keselamatan ketat sebelum melakukan pekerjaan berisiko tinggi.
- Pelatihan dan Kesadaran Pekerja
- Pelatihan berkala terkait penggunaan alat keselamatan.
- Simulasi keadaan darurat untuk meningkatkan kesiapsiagaan pekerja.
- Peningkatan Infrastruktur dan Peralatan
- Pemasangan ventilasi tambahan di ruang tertutup.
- Perbaikan sistem pencahayaan untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat visibilitas rendah.
Paper ini menggarisbawahi pentingnya penerapan metode HIRARC dalam industri galangan kapal. Dengan memahami tingkat risiko dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Sumber: Giovanni, A., Fathimahhayati, L. D., & Pawitra, T. A. Risk Analysis of Occupational Health and Safety Using Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) Method (Case Study in PT Barokah Galangan Perkasa). IJIEM (Indonesian Journal of Industrial Engineering & Management), Vol. 4 No. 2, 2023, Hal. 198-211.