Produksi dan Konsumsi Minyak.
Produksi minyak Indonesia telah menurun sejak tahun 1990-an karena ladang-ladang minyak yang menua dan kurangnya eksplorasi dan investasi. Sementara itu, konsumsi minyak Indonesia telah meningkat karena pertumbuhan populasi, perkembangan ekonomi, dan harga bahan bakar bersubsidi. Hal ini telah mengubah Indonesia menjadi pengimpor minyak netto sejak 2004 dan memaksanya keluar dari OPEC pada 2008.
Cadangan dan Proyek Minyak.
Indonesia masih memiliki cadangan minyak yang besar, sebagian besar terletak di bagian timur negara ini. Namun, cadangan-cadangan ini sulit dan mahal untuk dieksploitasi, membutuhkan teknologi canggih dan investasi modal. Beberapa proyek minyak besar yang diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak Indonesia adalah ladang minyak Banyu Urip di Blok Cepu dan ladang minyak Bukit Tua di Blok Ketapang, keduanya di Jawa Timur.
Kebijakan dan Kontribusi Minyak.
Pemerintah Indonesia telah berusaha mengurangi ketergantungannya pada minyak sebagai sumber energi dan mendiversifikasi bauran energinya dengan sumber-sumber energi terbarukan dan batu bara. Pemerintah juga telah mereformasi kebijakan subsidi bahan bakar pada tahun 2015, menghapuskan subsidi untuk bensin dan memperkenalkan subsidi tetap untuk diesel. Sektor minyak dan gas berkontribusi secara signifikan pada perekonomian Indonesia, baik dari segi pendapatan ekspor maupun pendapatan negara, namun porsinya telah menurun selama beberapa tahun terakhir.
Disadur dari: https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-bumi/item267