Keselamatan industri merupakan salah satu aspek yang sangat krusial dalam dunia kerja. Dalam paper berjudul “A Factorial Analysis of Industrial Safety” oleh Cordelia Ochuole Omoyi dan Samuel Ayodeji Omotehinse, dibahas bagaimana berbagai faktor berkontribusi terhadap keselamatan kerja di sektor industri. Paper ini menggunakan metode statistik seperti Principal Component Analysis (PCA) dan Kendall’s Coefficient of Concordance (KCC) untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi keselamatan kerja.
Untuk memahami variabel yang berkontribusi terhadap kecelakaan industri dan mengklasifikasikannya berdasarkan standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (Health, Safety, and Environment - HSE). Metode penelitian yang digunakan meliputi:
- Kendall’s Coefficient of Concordance (KCC): Digunakan untuk mengukur tingkat kesepakatan antara para penilai terhadap faktor risiko industri.
- Principal Component Analysis (PCA): Membantu mereduksi 32 variabel faktor risiko menjadi 5 faktor utama yang berkontribusi terhadap keselamatan industri.
Studi ini dilakukan dengan melibatkan 13 panel ahli yang diminta untuk memberi peringkat pada 32 variabel bahaya industri berdasarkan skala Likert 5 poin. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak StatistiXL untuk menentukan faktor dominan yang berpengaruh terhadap keselamatan industri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima faktor utama yang mempengaruhi keselamatan kerja:
- Work World Culture (Budaya Kerja Global)
- Faktor ini mencakup lingkungan kerja, desain ruang kerja, dan tingkat kesadaran pekerja terhadap keselamatan.
- Variabel utama: kegagalan subsistem (sub-system failure), lingkungan kerja yang buruk, dan kurangnya organisasi personal.
- Faktor ini memiliki pengaruh signifikan dengan nilai korelasi di atas 0,8 dalam analisis PCA.
- Ground Rule Matters (Aturan Dasar Keselamatan)
- Faktor ini meliputi kesalahan manusia (human error), gangguan konsentrasi, dan kegagalan sistem.
- Faktor ini memiliki nilai korelasi sebesar 0,74 berdasarkan hasil PCA, yang menunjukkan kontribusi besar terhadap kecelakaan kerja.
- Safety Considerations (Pertimbangan Keselamatan)
- Faktor ini melibatkan penggunaan bahan berbahaya, kegagalan kompleks, dan kesalahan pengemudi.
- Memiliki pengaruh moderat terhadap keselamatan kerja dengan nilai korelasi sekitar 0,56.
- Work Conditions (Kondisi Kerja)
- Faktor ini terkait dengan lingkungan kerja secara keseluruhan, termasuk desain tata letak tempat kerja dan kondisi operasional.
- Faktor ini memiliki pengaruh kuat dengan nilai korelasi 0,69 dalam PCA.
- Perception of Safety (Persepsi terhadap Keselamatan)
- Faktor ini mencakup persepsi pekerja terhadap kompleksitas zona kerja dan kesadaran keselamatan.
- Memiliki pengaruh yang lebih rendah dibandingkan faktor lain, tetapi tetap berkontribusi terhadap keselamatan kerja dengan nilai korelasi sekitar 0,42.
Hasil dari metode KCC menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan oleh panel ahli memiliki indeks kesepakatan tinggi (W = 0,958), yang berarti terdapat konsistensi tinggi dalam penilaian faktor risiko keselamatan kerja.
Penelitian ini menunjukkan bahwa keselamatan industri bukan hanya bergantung pada aturan formal, tetapi juga dipengaruhi oleh budaya kerja dan persepsi keselamatan pekerja. Beberapa implikasi dari temuan ini adalah:
- Pentingnya Budaya Keselamatan
- Perusahaan harus membangun budaya keselamatan yang kuat melalui pelatihan dan peningkatan kesadaran pekerja.
- Pelatihan dan Evaluasi Rutin
- Kesalahan manusia dan gangguan konsentrasi dapat dikurangi dengan pelatihan keselamatan yang berkelanjutan.
- Penerapan Teknologi dalam Keselamatan Kerja
- Penggunaan teknologi seperti sensor keamanan dan sistem pemantauan otomatis dapat membantu mendeteksi potensi bahaya sebelum terjadi kecelakaan.
- Manajemen Risiko yang Lebih Efektif
- Menggunakan metode analisis statistik seperti PCA dan KCC dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor utama yang berkontribusi terhadap kecelakaan kerja.
Keselamatan kerja dapat dikategorikan dan dianalisis menggunakan pendekatan statistik. Hasil penelitian menyoroti lima faktor utama yang mempengaruhi keselamatan kerja di industri dan bagaimana manajemen yang tepat dapat membantu mengurangi insiden kecelakaan.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar metode serupa diterapkan pada berbagai sektor industri lainnya guna memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai faktor-faktor keselamatan kerja.
Sumber Artikel:
Omoyi, C.O. & Omotehinse, S.A. (2022). A Factorial Analysis of Industrial Safety. International Journal of Engineering and Innovative Research, 4(1), 33-43.