Analisis Faktor Keselamatan Industri

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah

06 Maret 2025, 09.12

solarindustri.com

Keselamatan industri merupakan aspek krusial dalam dunia kerja, terutama di sektor yang melibatkan risiko tinggi seperti manufaktur, pertambangan, dan energi. Artikel "A Factorial Analysis of Industrial Safety" oleh Cordelia Ochuole Omoyi dan Ayodeji Samuel Omotehinse, yang diterbitkan dalam International Journal of Engineering and Innovative Research (2021), membahas berbagai variabel yang mempengaruhi keselamatan industri serta penerapan metode statistik untuk menganalisis faktor-faktor ini.

Studi ini mengadopsi pendekatan statistik yang menggabungkan dua metode utama:

  1. Kendall’s Coefficient of Concordance (KCC) – Digunakan untuk menganalisis konsistensi peringkat faktor bahaya oleh panel juri yang terdiri dari 13 orang.
  2. Principal Component Analysis (PCA) – Digunakan untuk mengurangi jumlah variabel dari 32 menjadi 5 faktor utama yang paling berpengaruh terhadap keselamatan industri.

Para peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner berbasis skala Likert 5 poin yang disebarkan kepada 22 responden yang memiliki pengalaman di industri terkait. Dari 22 kuesioner yang disebarkan, 13 di antaranya berhasil dikembalikan dan dianalisis lebih lanjut.

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat lima faktor utama yang mempengaruhi keselamatan industri:

  1. Work World Culture (Budaya Kerja)

    • Faktor ini mencakup aspek seperti lingkungan kerja, desain tempat kerja, volume lalu lintas dalam zona kerja, serta tingkat kesadaran terhadap bahaya.
    • Salah satu temuan menarik adalah bahwa kegagalan sub-sistem dalam proses industri memiliki pengaruh signifikan terhadap kecelakaan kerja.
  2. Ground Rule Matters (Aturan Dasar Keselamatan)

    • Faktor ini menyoroti pentingnya desain ruang kerja yang ergonomis, kejelasan prosedur keselamatan, serta kesiapan dalam menghadapi peringatan dini.
    • Kesalahan manusia dan gangguan konsentrasi menjadi faktor utama dalam peningkatan risiko kecelakaan.
  3. Safety Considerations (Pertimbangan Keselamatan)

    • Faktor ini mencakup aspek seperti penanganan material berbahaya dan risiko akibat kegagalan peralatan.
    • Data menunjukkan bahwa kombinasi beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan secara eksponensial.
  4. Work Condition (Kondisi Kerja)

    • Termasuk dalam faktor ini adalah aspek lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas dan tingkat kecelakaan, seperti suhu, ventilasi, dan kondisi fisik fasilitas.
  5. Perception of Safety (Persepsi Terhadap Keselamatan)

    • Faktor ini menggarisbawahi pentingnya bagaimana pekerja memandang keselamatan dalam lingkungan kerja mereka.
    • Studi ini menemukan bahwa persepsi keselamatan yang rendah sering kali berkorelasi dengan tingkat kecelakaan yang lebih tinggi.

Dalam penelitian ini, salah satu contoh konkret yang dianalisis adalah sektor minyak dan gas. Beberapa temuan utama dari sektor ini antara lain:

  • 41,45% pekerja dalam industri ini memiliki kemungkinan mengalami transisi dari kondisi aman ke kondisi berisiko tinggi.
  • Adanya korelasi antara beban kerja tinggi dan peningkatan tingkat kecelakaan.
  • Kompleksitas lingkungan kerja memainkan peran besar dalam menentukan tingkat kecelakaan di sektor ini.

Penerapan metode PCA dalam studi ini menunjukkan bahwa dengan mengurangi jumlah variabel yang diamati, organisasi dapat lebih mudah menentukan prioritas dalam mengelola risiko keselamatan.

Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi industri dalam meningkatkan keselamatan kerja:

  1. Penguatan Budaya Keselamatan – Perusahaan perlu memastikan bahwa keselamatan menjadi bagian integral dari budaya kerja.
  2. Peningkatan Pelatihan dan Kesadaran – Pelatihan berkala harus diberikan kepada pekerja untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya yang ada.
  3. Penerapan Teknologi Keselamatan – Penggunaan sensor, sistem peringatan dini, dan perangkat keselamatan pintar dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.
  4. Evaluasi Berkelanjutan – Proses audit keselamatan harus dilakukan secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan industri.

Artikel "A Factorial Analysis of Industrial Safety" memberikan wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor utama yang mempengaruhi keselamatan di lingkungan industri. Dengan menerapkan pendekatan berbasis data seperti KCC dan PCA, organisasi dapat mengidentifikasi faktor-faktor kritis dan mengambil tindakan preventif yang lebih efektif. Studi ini juga menyoroti pentingnya meningkatkan budaya keselamatan di tempat kerja guna mengurangi tingkat kecelakaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Sumber Asli

Omoyi, C.O., Omotehinse, S.A. A Factorial Analysis of Industrial Safety. International Journal of Engineering and Innovative Research, 4(1), 33-43.