Pengembangan sistem adalah proses sistematis yang mencakup fase-fase seperti perencanaan, analisis, desain, penerapan, dan pemeliharaan. Di sini, dalam tutorial ini, kita akan berfokus pada:
Analisis sistem
Analisis sistem adalah proses pengumpulan dan penafsiran fakta, identifikasi masalah, dan penguraian sistem ke dalam komponen-komponennya.
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari suatu sistem atau bagian-bagiannya untuk mengidentifikasi tujuannya. Ini adalah teknik pemecahan masalah yang memperbaiki sistem dan memastikan bahwa semua komponen sistem bekerja secara efisien untuk mencapai tujuannya.
Analisis menentukan apa yang harus dilakukan oleh sistem.
Desain sistem
Ini adalah proses perencanaan sistem bisnis baru atau mengganti sistem yang sudah ada dengan mendefinisikan komponen atau modulnya untuk memenuhi persyaratan tertentu. Sebelum merencanakan, Anda perlu memahami sistem lama secara menyeluruh dan menentukan bagaimana komputer dapat digunakan dengan sebaik-baiknya agar dapat beroperasi secara efisien.
Desain Sistem berfokus pada cara mencapai tujuan sistem.
Analisis dan Desain Sistem (SAD) terutama berfokus pada:
- Sistem
- Proses
- Teknologi
Apa yang dimaksud dengan sistem?
Kata Sistem berasal dari bahasa Yunani, Systema, yang berarti hubungan yang terorganisir di antara sekumpulan komponen untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran yang sama.
Sistem adalah “pengelompokan yang teratur dari komponen-komponen yang saling bergantung yang dihubungkan bersama menurut suatu rencana untuk mencapai tujuan tertentu.”
Batasan-batasan dari sebuah Sistem
Sebuah sistem harus memiliki tiga batasan dasar diantaranya:
- Sebuah sistem harus memiliki struktur dan perilaku yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Interkonektivitas dan saling ketergantungan harus ada di antara komponen-komponen sistem.
- Tujuan organisasi memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada tujuan subsistemnya.
Sebagai contoh, sistem manajemen lalu lintas, sistem penggajian, sistem perpustakaan otomatis, sistem informasi sumber daya manusia.
Sifat-sifat sebuah sistem
Sebuah sistem memiliki sifat-sifat berikut:
Organisasi
Organisasi menyiratkan struktur dan keteraturan. Ini adalah pengaturan komponen yang membantu mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Interaksi
Interaksi ditentukan oleh cara komponen-komponen beroperasi satu sama lain.
Sebagai contoh, dalam sebuah organisasi, departemen pembelian harus berinteraksi dengan departemen produksi dan penggajian dengan departemen personalia.
Saling ketergantungan
Saling ketergantungan berarti bagaimana komponen-komponen dari sebuah sistem saling bergantung satu sama lain. Agar dapat berfungsi dengan baik, komponen-komponen tersebut dikoordinasikan dan dihubungkan bersama sesuai dengan rencana yang ditentukan. Keluaran dari satu subsistem dibutuhkan oleh subsistem lain sebagai masukan.
Integrasi
Integrasi berkaitan dengan bagaimana komponen-komponen sistem dihubungkan bersama. Ini berarti bahwa bagian-bagian dari sistem bekerja bersama dalam sistem meskipun setiap bagian menjalankan fungsi yang unik.
Tujuan sentral
Tujuan dari sistem haruslah bersifat sentral. Tujuan ini bisa nyata atau dinyatakan. Tidak jarang sebuah organisasi menyatakan sebuah tujuan dan beroperasi untuk mencapai tujuan yang lain.
Para pengguna harus mengetahui tujuan utama dari sebuah aplikasi komputer di awal analisis untuk desain dan konversi yang sukses.
Elemen-elemen sistem
Diagram berikut menunjukkan elemen-elemen dari sebuah sistem
Sumber: tutorialspoint.com
Keluaran dan masukan
- Tujuan utama dari sebuah sistem adalah untuk menghasilkan output yang berguna bagi penggunanya.
- Input adalah informasi yang masuk ke dalam sistem untuk diproses.
- Output adalah hasil dari pemrosesan.
Pengolah (processor)
- Prosesor adalah elemen sistem yang melibatkan transformasi aktual dari input menjadi output.
- Ini adalah komponen operasional dari sebuah sistem. Prosesor dapat memodifikasi input baik secara total atau sebagian, tergantung pada spesifikasi output.
- Ketika spesifikasi output berubah, begitu juga dengan pemrosesan. Dalam beberapa kasus, input juga dimodifikasi untuk memungkinkan prosesor menangani transformasi.
Kontrol
- Elemen kontrol memandu sistem.
- Ini adalah subsistem pengambilan keputusan yang mengontrol pola aktivitas yang mengatur input, pemrosesan, dan output.
- Perilaku Sistem komputer dikendalikan oleh Sistem Operasi dan perangkat lunak. Untuk menjaga keseimbangan sistem, apa dan berapa banyak input yang dibutuhkan ditentukan oleh Spesifikasi Output.
Umpan balik
- Umpan balik memberikan kontrol dalam sistem yang dinamis.
- Umpan balik positif bersifat rutin yang mendorong kinerja sistem.
- Umpan balik negatif bersifat informasional yang memberikan informasi kepada pengontrol untuk bertindak.
Lingkungan
- Lingkungan adalah “suprasistem” di mana sebuah organisasi beroperasi.
- Ini adalah sumber elemen eksternal yang menyerang sistem.
- Lingkungan menentukan bagaimana sebuah sistem harus berfungsi. Sebagai contoh, vendor dan pesaing dari lingkungan organisasi, dapat memberikan kendala yang mempengaruhi kinerja bisnis yang sebenarnya.
Batasan dan antarmuka
- Sebuah sistem harus didefinisikan oleh batasannya. Batasan adalah batas yang mengidentifikasi komponen, proses, dan keterkaitannya ketika berinteraksi dengan sistem lain.
- Setiap sistem memiliki batasan yang menentukan lingkup pengaruh dan kontrolnya.
- Pengetahuan tentang batasan sistem yang diberikan sangat penting dalam menentukan sifat antarmuka dengan sistem lain untuk desain yang sukses.
Jenis-jenis sistem
Sistem dapat dibagi menjadi beberapa jenis berikut:
Sistem fisik atau abstrak
- Sistem fisik adalah entitas yang nyata. Kita dapat menyentuh dan merasakannya.
- Sistem Fisik dapat bersifat statis atau dinamis. Sebagai contoh, meja dan kursi adalah bagian fisik dari pusat komputer yang bersifat statis. Komputer yang diprogram adalah sistem dinamis di mana program, data, dan aplikasi dapat berubah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
- Sistem abstrak adalah entitas non-fisik atau konseptual yang dapat berupa formula, representasi atau model dari sistem nyata.
Sistem terbuka atau tertutup
- Sistem terbuka harus berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem ini menerima input dari dan memberikan output ke luar sistem. Sebagai contoh, sistem informasi yang harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
- Sistem tertutup tidak berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem ini terisolasi dari pengaruh lingkungan. Sistem yang benar-benar tertutup jarang terjadi pada kenyataannya.
Sistem adaptif dan non adaptif
- Sistem Adaptif merespons perubahan lingkungan dengan cara meningkatkan kinerja mereka dan bertahan hidup. Misalnya, manusia, hewan.
- Sistem Non Adaptif adalah sistem yang tidak merespons lingkungan. Misalnya, mesin.
Sistem permanen atau sementara
- Sistem Permanen adalah sistem yang bertahan untuk waktu yang lama. Misalnya, kebijakan bisnis.
- Sistem Sementara dibuat untuk waktu tertentu dan setelah itu dihancurkan. Misalnya, sistem DJ disiapkan untuk sebuah program dan dibongkar setelah program selesai.
Sistem alami dan sistem buatan
- Sistem alami diciptakan oleh alam. Misalnya, tata surya, sistem musiman.
- Sistem Buatan adalah sistem buatan manusia. Misalnya, Roket, bendungan, kereta api.
Sistem deterministik atau probabilistik
- Sistem deterministik beroperasi dengan cara yang dapat diprediksi dan interaksi antara komponen sistem diketahui dengan pasti. Misalnya, dua molekul hidrogen dan satu molekul oksigen menghasilkan air.
- Sistem Probabilistik menunjukkan perilaku yang tidak pasti. Output yang tepat tidak diketahui. Misalnya, prakiraan cuaca, pengiriman surat.
Sistem sosial, manusia-mesin, mesin
- Sistem Sosial terdiri dari orang-orang. Misalnya, klub sosial, masyarakat.
- Dalam Sistem Manusia-Mesin, baik manusia maupun mesin terlibat untuk melakukan tugas tertentu. Misalnya, pemrograman komputer.
- Sistem Mesin adalah di mana campur tangan manusia diabaikan. Semua tugas dilakukan oleh mesin. Misalnya, robot otonom.
Sistem informasi buatan manusia
- Ini adalah sekumpulan sumber daya informasi yang saling berhubungan untuk mengelola data untuk organisasi tertentu, di bawah Direct Management Control (DMC).
- Sistem ini mencakup perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi, data, dan aplikasi untuk menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sistem informasi buatan manusia dibagi menjadi tiga jenis
- Sistem Informasi Formal - Sistem ini didasarkan pada aliran informasi dalam bentuk memo, instruksi, dan lain-lain, dari tingkat atas ke tingkat manajemen yang lebih rendah.
- Sistem Informasi Informal - Sistem ini berbasis karyawan yang memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari.
- Sistem Berbasis Komputer - Sistem ini secara langsung bergantung pada komputer untuk mengelola aplikasi bisnis. Misalnya, sistem perpustakaan otomatis, sistem reservasi kereta api, sistem perbankan, dll.
Model sistem
Model skematik
- Model skematik adalah bagan 2-D yang menunjukkan elemen-elemen sistem dan keterkaitannya.
- Panah yang berbeda digunakan untuk menunjukkan aliran informasi, aliran material, dan umpan balik informasi.
Model sistem aliran
- Model sistem aliran menunjukkan aliran material, energi, dan informasi yang teratur yang menyatukan sistem.
- Program Evaluation and Review Technique (PERT), misalnya, digunakan untuk mengabstraksikan sistem dunia nyata dalam bentuk model.
Model sistem statis
- Model ini mewakili satu pasang hubungan seperti aktivitas-waktu atau biaya-kuantitas.
- Bagan Gantt, misalnya, memberikan gambaran statis dari hubungan aktivitas-waktu.
Model sistem dinamis
Organisasi bisnis adalah sistem yang dinamis. Model dinamis mendekati jenis organisasi atau aplikasi yang ditangani oleh para analis.
Model ini menunjukkan status sistem yang sedang berlangsung dan terus berubah. Model ini terdiri dari -
- Input yang masuk ke dalam sistem
- Prosesor yang melaluinya transformasi terjadi
- Program yang diperlukan untuk pemrosesan
- Keluaran yang dihasilkan dari pemrosesan.
Kategori informasi
Terdapat tiga kategori informasi yang berhubungan dengan tingkat manajerial dan keputusan yang diambil oleh para manajer.
Sumber: tutorialspoint.com
Kategori informasi
Informasi strategis
- Informasi ini dibutuhkan oleh manajemen tingkat atas untuk kebijakan perencanaan jangka panjang untuk beberapa tahun ke depan. Misalnya, tren pendapatan, investasi keuangan, dan sumber daya manusia, serta pertumbuhan populasi.
- Jenis informasi ini dapat diperoleh dengan bantuan Sistem Pendukung Keputusan (DSS).
Informasi manajerial
- Jenis Informasi ini dibutuhkan oleh manajemen menengah untuk perencanaan jangka pendek dan menengah yang dalam hitungan bulan. Misalnya, analisis penjualan, proyeksi arus kas, dan laporan keuangan tahunan.
- Hal ini dapat dicapai dengan bantuan Sistem Informasi Manajemen (MIS).
Informasi operasional
- Jenis informasi ini dibutuhkan oleh manajemen tingkat bawah untuk perencanaan harian dan jangka pendek untuk menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Misalnya, menyimpan catatan kehadiran karyawan, pesanan pembelian yang sudah jatuh tempo, dan stok yang tersedia.
- Hal ini dapat dicapai dengan bantuan Sistem Pemrosesan Data (DPS).
Disadur dari: tutorialspoint.com