Alat Penilaian Keandalan untuk Sistem Distribusi Tenaga Listrik Masa Depan

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti

19 Mei 2025, 07.35

pexels.com

Pendahuluan: Meningkatnya Kompleksitas dan Kebutuhan akan Keselamatan Dinamis di Sektor Minyak dan Gas

Industri minyak dan gas adalah sektor yang sangat berisiko, dengan potensi kecelakaan signifikan yang dapat berdampak pada manusia, instalasi, dan lingkungan. Manajemen risiko yang efektif, yang melibatkan proses sistematis seperti identifikasi, analisis, dan penilaian risiko, sangat penting untuk mengurangi bahaya ini. Penelitian ekstensif telah menghasilkan kemajuan dalam analisis keselamatan untuk mencegah insiden besar di lingkungan industri.  

Artikel ilmiah ini, "Dynamic industrial risks assessment for enhanced safety in the oil and gas industry: a methodological innovations and applications," memperkenalkan Metodologi Penilaian Risiko Industri Dinamis (DIRAM), yang dibangun di atas kerangka kerja yang ada dan menekankan pembaruan berkelanjutan dalam proses manajemen risiko. DIRAM mengintegrasikan teknik-teknik seperti Failure Modes, Effects, and Criticality Analysis (FMECA), Fault Tree Analysis (FTA), Events Tree Analysis (ETA), dan Bow-Tie untuk penilaian risiko yang komprehensif.  

Keterbatasan Metode Statis dan Munculnya Kebutuhan akan Pendekatan Dinamis

Metodologi tradisional seringkali bersifat statis, kurang mampu memperhitungkan sifat dinamis risiko yang berkembang seiring waktu dan ruang. Risiko dalam skenario dunia nyata ada dalam lingkungan yang berubah dengan cepat selama insiden. Upaya baru-baru ini telah difokuskan pada pengembangan metodologi yang membahas evolusi dinamis parameter risiko, baik internal maupun eksternal terhadap sistem. Hal ini menyoroti perlunya pendekatan inovatif yang dapat beradaptasi dengan skenario risiko yang berubah.  

DIRAM: Sebuah Metodologi Komprehensif untuk Penilaian Risiko Dinamis

DIRAM mengintegrasikan teknik-teknik seperti Failure Modes, Effects, and Criticality Analysis (FMECA), Fault Tree Analysis (FTA), Events Tree Analysis (ETA), dan Bow-Tie untuk penilaian risiko yang komprehensif. Perangkat lunak canggih seperti ALOHA dan FLUENT memungkinkan evaluasi dinamis efek toksik, termal, dan tekanan berlebih, khususnya dalam skenario BLEVE yang melibatkan penyimpanan bola LPG. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas praktik manajemen risiko di industri minyak dan gas dengan mempromosikan pendekatan keselamatan proaktif.  

Inovasi Teoretis dan Kontribusi Praktis DIRAM

Kontribusi teoretis utama dari penelitian ini terletak pada pengembangan metodologi penilaian risiko dalam industri minyak dan gas. Metode tradisional terbatas dalam kemampuan mereka untuk memperhitungkan sifat risiko industri yang terus berkembang. DIRAM mengatasi kesenjangan ini dengan mengintegrasikan parameter risiko dinamis dan teknik analisis tingkat lanjut, menawarkan pendekatan baru untuk teori manajemen risiko. Pendekatan dinamis ini tidak hanya meningkatkan ketepatan penilaian risiko tetapi juga memberikan kerangka kerja yang lebih realistis dan responsif untuk mengelola bahaya di lingkungan berisiko tinggi.  

Secara praktis, DIRAM menawarkan alat yang kuat untuk praktisi keselamatan di industri minyak dan gas, menyediakan sarana yang lebih efektif untuk menilai dan mengelola risiko yang berubah seiring waktu karena kondisi operasi atau faktor eksternal yang bervariasi. Studi kasus yang melibatkan skenario BLEVE dalam penyimpanan bola LPG menunjukkan kemampuan metodologi untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti secara real-time ke dalam potensi bahaya. Strategi proaktif ini dapat secara signifikan meningkatkan praktik keselamatan, mencegah kecelakaan besar, dan meminimalkan dampak lingkungan.  

Komponen Utama Metodologi DIRAM

Metodologi DIRAM yang diusulkan didasarkan pada kombinasi tujuh metode untuk menganalisis dan menilai risiko industri dan dua perangkat lunak, yang diatur dalam dua fase utama:

  • Persiapan Metodologi: Fase ini melibatkan pendefinisian sistem yang akan dipelajari, metodologi yang akan diterapkan, lokasi geografis dan data atmosfer, serta data fisiko-kimia produk.  
  • Implementasi Metodologi: Fase ini mencakup identifikasi risiko menggunakan FMECA, pemilihan skenario kecelakaan utama, penentuan probabilitas dan penyebab skenario menggunakan FTA dan perangkat lunak GRIF, estimasi frekuensi skenario menggunakan ETA, pemodelan efek skenario risiko tinggi menggunakan perangkat lunak ALOHA dan FLUENT, pemetaan area ancaman skenario menggunakan Google Earth, penilaian risiko, penerimaan risiko, dan pengurangan risiko (dengan tindakan pada penghalang keselamatan).  

Studi Kasus: Aplikasi DIRAM pada Pusat Pengemasan LPG

Untuk menunjukkan penerapan DIRAM, para penulis menyajikannya dalam studi kasus yang melibatkan pusat pengemasan LPG NAFTAL. Studi kasus ini berfokus pada analisis risiko yang terkait dengan penyimpanan bola LPG dan potensi skenario kecelakaan seperti BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion).  

Para penulis melakukan analisis FMECA untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan efeknya pada sub-sistem penyimpanan bola LPG. Mereka juga menggunakan FTA untuk menghitung probabilitas kejadian berbahaya seperti BLEVE dan ETA untuk memperkirakan frekuensi konsekuensi yang berbeda dari kecelakaan. Selain itu, perangkat lunak ALOHA dan FLUENT digunakan untuk memodelkan efek dari skenario kecelakaan yang berbeda, termasuk dispersi awan beracun, radiasi termal, dan gelombang kejut.  

Analisis Mendalam: Wawasan dan Implikasi

Studi kasus ini menyoroti kemampuan DIRAM untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika kejadian berbahaya di industri minyak dan gas. Dengan mengintegrasikan berbagai teknik penilaian risiko dan alat simulasi, DIRAM memungkinkan evaluasi yang lebih akurat dan dinamis dari potensi konsekuensi kecelakaan.  

Temuan dari studi kasus ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti kegagalan komponen, kesalahan manusia, dan pengaruh lingkungan dalam penilaian risiko. Studi ini juga menyoroti nilai alat simulasi seperti ALOHA dan FLUENT dalam memvisualisasikan dan menganalisis efek kompleks dari skenario kecelakaan, seperti dispersi awan beracun dan radiasi termal.  

Kesimpulan: Meningkatkan Keselamatan dan Manajemen Risiko di Industri Minyak dan Gas

Artikel ini menyimpulkan bahwa DIRAM adalah metodologi yang berharga untuk meningkatkan penilaian dan manajemen risiko di industri minyak dan gas. Dengan menggabungkan teknik penilaian risiko yang komprehensif dengan alat simulasi dinamis, DIRAM memungkinkan para praktisi untuk lebih memahami dan mengurangi potensi bahaya. Penerapan DIRAM dapat berkontribusi pada peningkatan praktik keselamatan, pencegahan kecelakaan, dan perlindungan lingkungan di sektor minyak dan gas.  

Sumber Artikel:

Imane, A., Samia, C., & Djamel, H. (2024). Dynamic industrial risks assessment for enhanced safety in the oil and gas industry: a methodological innovations and applications. Studies in Engineering and Exact Sciences, 5(2), 01-34.