Pendidikan

Rektor USU Putuskan Kembali ke Pembelajaran Daring karena Lonjakan Kasus Covid-19

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali melanjutkan pembelajaran daring seiring bertambahnya jumlah mahasiswa, guru, dan dosen yang positif Covid-19. Kini sudah lebih dari 100 orang yang terpapar Covid-19.

Dimulainya kembali pembelajaran daring berdasarkan surat edaran Rektor USU: 2587/UN5.1/R/SPB/2022, tertanggal 14 Februari. Tahun 2022. Surat edaran yang ditandatangani langsung secara elektronik oleh Rektor USU Dr Muryanto Amin itu diterima di Medan pada Selasa (15/02/2022).

kata Rektor seminggu setelah diberlakukannya operasi tatap muka. Pembelajaran (PTM) dan setelah mendengar masukan dari Satgas COVID-19 USU, diarahkan agar seluruh pembelajaran (pengajaran, ujian, penelitian, PKL, magang, dll) harus dilakukan kembali secara online. Waktunya satu bulan sejak penandatanganan surat edaran ini dan akan dievaluasi secara berkala.

Sementara itu, Manajer Humas, Sosialisasi, dan Protokol USU Amalia Meutia mengumumkan jumlah mahasiswa, dosen, dan pegawai yang terpapar COVID-19. lebih dari 100 orang tercapai.

\Natga COVID-19 baru saja merilis positivity rate USU sebesar 10,7 persen. Artinya, dari 551 orang yang dites di mikrolab USU, 59 orang dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan jumlah orang yang terpapar COVID-19 sebanyak 100 orang merupakan hasil penelitian USU dan penelitian independen, ujarnya

Sumber republika.co.id

 

Selengkapnya
Rektor USU Putuskan Kembali ke Pembelajaran Daring karena Lonjakan Kasus Covid-19

Pendidikan

USU Kembali ke Pembelajaran Daring Setelah Lebih dari 100 Orang Terpapar Covid-19

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali meluncurkan pembelajaran daring seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang positif COVID-19 sebanyak lebih dari 100 orang.

Pendidikan daring menjadi pilihan baru. sesuai Keputusan Presiden USU tanggal 14 Februari 2022. Sesuai surat edaran yang diterbitkan dengan nomor 2587/UN5.1/R/SPB/2022. Surat edaran yang ditandatangani Presiden USU Dr Muryanto Amin itu diterima di Medan. Selasa (15/02/2022).
\ Seminggu setelah pelaksanaan pendidikan jasmani (PTM), rektor mengatakan, usai mendengarkan Satgas COVID-19 USU, memerintahkan seluruh petunjuk sebagai berikut: Proses pembelajaran (pelatihan, ujian, pembelajaran, PKL, latihan praktek, dll) juga dilakukan secara online. .

Jangka waktu satu bulan sejak penandatanganan surat edaran ini akan ditinjau secara berkala.

Pada kesempatan ini, Amalia Meutia, Kepala Bagian Komunikasi, Humas dan USU, menyebutkan jumlah mahasiswa, guru, dan tenaga pengajar. staf. meningkat karena COVID-19. Katanya lebih dari 100.

positif rate USU 10,7%, menurut laporan yang dirilis gugus tugas COVID-19. Faktanya, dari 551 orang yang diperiksa di MicroLab USU, 59 orang dinyatakan positif COVID-19.

"Hasil ini menunjukkan 100 orang tertular COVID-19. Tes USU dan tes khusus." Hampir ”, katanya.

Sumber okezone.com

 

Selengkapnya
USU Kembali ke Pembelajaran Daring Setelah Lebih dari 100 Orang Terpapar Covid-19

Asosiasi Profesi

Ketua Umum PII: Indonesia Kekurangan Insinyur

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 19 Februari 2025


Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. H. Heru Dewanto. M.Sc.(Eng). IPU, Selasa (23/4), mewisuda 12 insinyur dari Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam kesempatan tersebut, Heru menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak Insinyur dalam membantu pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Dari empat puluh Perguruan Tinggi (PT) yang mendapatkan mandat dari PII untuk menyelenggarakan program profesi insinyur, ternyata tidak mampu memenuhi jumlah yang dibutuhkan. "Dalam setahun, hanya enam puluh ribu sarjana teknik yang diluluskan. Diasumsikan setiap PT hanya bisa menghasilkan seratus insinyur. Artinya, dari empat puluh PT hanya bisa menghasilkan empat ratus insinyur," katanya.

Setidaknya ada dua faktor yang menjadi penghambat minimnya lulusan insinyur di Indonesia. Pertama, minat masyarakat untuk mengambil Program Profesi Insinyur. Kedua, kapasitas PT yang terbatas. "Kedua hal inilah yang sedikit banyak menghambat pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini," ujar Heru yang merupakan Alumnus University of Leeds, Inggris, di hadapan para peserta Yudisium.

Oleh karena itu, pria yang menyandang gelar doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mendorong beberapa perguruan tinggi di Indonesia khususnya yang tidak mendapatkan mandat PII.

Hal ini dalam rangka menciptakan lulusan insinyur yang potensial. Terutama, dapat memenuhi kebutuhan Indonesia akan jumlah lulusan insinyur. Syamsul Arifin, M.Si. menghimbau kepada para calon wisudawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. "Pendidikan di Indonesia harus terus berkembang," ujarnya.

Selain meluluskan mahasiswa program studi teknik, acara Yudisium kali ini juga mewisuda 147 mahasiswa Fakultas Teknik dari jenjang pendidikan Sarjana hingga Diploma 3.

Disadur dari: umm.ac.id

Selengkapnya
Ketua Umum PII: Indonesia Kekurangan Insinyur

Pendidikan

Preferensi Mahasiswa UGM Terhadap Blended Learning: Hasil Survei PIKA

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Universitas Gajah Mada (UGM) merilis hasil kajian keadaan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hambatan pelaksanaan belajar mengajar online dari sudut pandang siswa.

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden (54,2%) menginginkan KBM dilakukan secara terpadu, yakni perpaduan daring dan luring. Pengajaran dan pembelajaran campuran terbukti menjadi cara yang paling nyaman untuk mendukung pencapaian keterampilan dan kemampuan dibandingkan dengan dua pilihan lainnya: hanya online atau offline saja.

Responden lainnya memilih KBM online dibandingkan KBM offline. Sedangkan 34,2% responden memilih KMB online, hanya 11,6% yang memilih KMB offline.

Survei PIKA disebarkan kepada 10.800 mahasiswa pascasarjana dan profesi di UGM. Mayoritas responden berasal dari sektor teknik dan dunia usaha sebanyak 1.535 (14%) dan 1.248 (11%). Dari total responden tersebut, sebanyak 66% berasal dari program sarjana, 19% dari program magister, 12% dari program pascasarjana terapan, dan 3% dari program pascasarjana, profesi, dan profesi. Survei dilakukan pada 19 Maret hingga 12 April 2021.

Berdasarkan survei, PIKA juga melaporkan bahwa mahasiswa merasa jenis infrastruktur belajar mengajar daring yang mereka miliki cocok untuk mata kuliah belajar mengajar daring mulai Maret 2020. Sebanyak 67% responden menilai timnya baik atau sangat Bagus. 53% responden mengatakan internet mereka bagus. Namun, ada aspek negatif dari semangat belajar. Hanya 46% responden yang menyatakan lingkungan belajar baik atau sangat baik.

Pada tahap proses pembelajaran online ini, sebagian besar responden setuju bahwa mereka tetap puas dengan kualitas materi kursus, dukungan sumber pembelajaran eksternal, dan pekerjaan guru dalam mengangkut sumber daya. Kekurangan metode pengajaran dan kursus online saat ini adalah kualitas interaksi, kemudahan perolehan keterampilan, kualitas kerja, dan kemudahan pemahaman materi. Kemudahan pemahaman materi mendapat skor minimal 3,12 pada skala Linkert 1 sampai 5, dimana 5 berarti sangat baik.

Selama durasi sinkronisasi, 58,1% responden mengatakan mereka ingin sinkronisasi berlangsung lama. 30 hingga 60 menit. Hanya 28,9% responden yang bersedia melakukan KBM dalam waktu 60 hingga 90 menit.

Menanggapi hasil penyelidikan tersebut, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Kemahasiswaan, Prof. dokter pergi Djagal Wiseso Marseno, M.Agr mengatakan, keputusan pelaksanaan KBM masih harus menunggu pendapat lain. Gagasan yang dimaksud adalah politik lokal dan nasional DIY serta situasi Corona dan situasi pasca Idul Fitri di Tanah Air.

"Prioritasnya adalah keselamatan mahasiswa, dosen, dan staf terlebih dahulu," kata profesor tersebut. dokter pergi Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., Selasa (20 April).

Prof. Djagal mengatakan, jika tidak ada puncak COVID-19 setelah lebaran, maka KBM tahun pertama 2021/2022 akan digelar dengan kondisi campur aduk. Rencana pertama akan dibagikan secara online pada awal semester, dan rencana kedua akan dibagikan secara online. media luring. Misalnya ada metode Blended Second yang mana pembelajaran berlangsung secara offline selama setengah semester dan online selama setengah semester lainnya sejak awal semester.

"Kami juga mempertimbangkan jenis ilmu di masing-masing disiplin ilmu," pungkas sang profesor. Kerikil \N.

Sumber ugm.ac.id

 

Selengkapnya
Preferensi Mahasiswa UGM Terhadap Blended Learning: Hasil Survei PIKA

Pendidikan

UGM Umumkan Kesiapan Pembelajaran Blended untuk Mahasiswa: KBM Bauran Daring dan Luring

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri keempat tentang pendidikan di masa pandemi COVID-19. Sesuai kepmen keempat, seluruh satuan pendidikan di daerah harus ditata dengan standar tertentu untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

TPM dapat dilaksanakan 100% dan mempertimbangkan berbagai situasi. Menyikapi hal tersebut, Universitas Gajah Mada (UGM) aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dan offline. . KBM gabungan mendatang akan terbuka untuk seluruh mahasiswa, dengan fokus mahasiswa angkatan 2020. Tahun 2021 memerlukan kerja praktek, penelitian, pengabdian masyarakat, dan tugas akhir.

Dr. Hatma Suryatmojo, Direktur Pusat Inovasi Kebijakan Universitas (PIKA) UGM, menegaskan, UGM siap meluncurkan KBM terpadu dengan pelaksanaan PTM 100%. Sistem tersebut akan mulai diterapkan pada semester I tahun anggaran 2021/2022, terhitung Februari 2022.

"Akan dilanjutkan pada semester berikutnya, tergantung kondisi dan kebutuhan," kata Hatma, Senin (17). . /1).) kata. ).

KBM Mix mengharuskan pengajar yang menjalankan kursus memiliki CPU 100%. Namun pembelajarannya disesuaikan dengan metode dan untuk mencapai hasil pembelajaran, dengan fokus pada kombinasi kegiatan pembelajaran sinkron dan asinkron.

"Sebaiknya guru yang ingin mengajar di kursus harus 100% tatap muka tatap muka, tapi siapa yang 100% % Tidak masalah jika tidak bisa melakukan PTM, tatap muka akan menentukan "persentase kelas dan serahkan pada dosen pengajar".
\ nGuru berhak bekerja : Merancang Pembelajaran Pengajaran Terpadu Fakultas harus mempunyai kesempatan dan program pembelajaran untuk berpartisipasi, kedepannya pengajaran terpadu akan dikelola oleh tim KBM terpadu fakultas ini, termasuk pertemuan tatap muka di kelas. Aplikasi KBM. . dan staf pelatihan. Struktur pendukung yang terkoordinasi. Tim juga membuat rencana untuk serangkaian kelas tatap muka.

Kelas direncanakan untuk tahun ajaran 2021/2022 untuk mencapai hasil. Prinsipnya, setiap mata kuliah harus ada porsi tatap muka luring yang ditentukan sendiri dosen pengampu mata kuliah.

"Jika nanti ada dosen yang memiliki komorbid yang menjadikan tidak bisa mengajar secara luring akan dibuatkan tim teaching di prodi untuk memberikan pembelajaran tatap muka langsung," kata Hatma.

Hatma menekankan, kebijakan KBM Bauran dimunculkan berdasarkan survei satu tahun KBM Daring oleh dosen dan mahasiswa di UGM. Survei menunjukkan jika kebutuhan untuk pelaksanaan KBM Bauran sangat dibutuhkan mahasiswa dan dosen di UGM.

Hasil survei memperlihatkan 78 persen dosen membutuhkan pembelajaran bauran dan 11 persen lain dapat melaksanakan pembelajaran penuh. Lalu, 86 persen mahasiswa memerlukan bauran atau luring penuh dan 14 persen nyaman pembelajaran daring.

Ia menegaskan, pelaksanaan KBM Bauran UGM tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas. PTM mengutamakan keselamatan mahasiswa, dosen, tendik dan masyarakat sekitar dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tim KBM Bauran akan melakukan persiapan menyambut kedatangan mahasiswa yang akan melaksanakan tatap muka luring. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain mendapatkan izin ikuti KBM Bauran dari orang tua bagi mahasiswa kurang 18 tahun.

Pernyataan kondisi sehat dikuatkan surat sehat dari puskesmas atau GMC dan telah divaksin minimal tahap pertama. Jika ada pelajar yang belum divaksin, berarti dia belum mendapat kuota vaksinasi.

"Selain itu, ada kalanya pelajar tidak bisa divaksin karena alasan tertentu (misalnya karena alasan tertentu) persentase) Mahasiswa yang belum menerima vaksin akan didukung oleh gugus tugas COVID untuk “masih menerima -19 UGM untuk mengakses komputer offline,” kata Hatma.

Sumber republika.co.id

 

 

Selengkapnya
UGM Umumkan Kesiapan Pembelajaran Blended untuk Mahasiswa: KBM Bauran Daring dan Luring

Properti dan Arsitektur

Lamin: Arsitektur Tradisional Kalimantan Timur yang Mampu Menampung 30 Orang dalam Satu Hunian

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025


Rumah Lamin atau rumah panjang adalah rumah adat Suku Dayak, Kalimantan Timur. Selayaknya rumah adat lain, arsitektur rumah Lamin mengusung nilai-nilai dan keunikan yang kemungkinan hanya berlaku bagi masyarakat suku Dayak. Mengutip buku digital berjudul Jelajah Arsitektur Lamin Suku Dayak Kenyah oleh Tri Agustin Kusumaningrum, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018, arsitektur rumah Lamin dipengaruhi oleh faktor geografis Kalimantan Timur. Wilayah Kalimantan Timur yang berada di jalur khatulistiwa memiliki struktur tanah gambut dengan banyak kandungan mineral. Mayoritas lingkungannya masih tertutup hutan hujan tropis lebat. Hal tersebut memengaruhi kondisi iklim dan cuaca Kalimantan Timur yang sangat panas dengan tingkat kelembapan yang tinggi, sehingga ikut membentuk karakter rumah Lamin.

Rumah Lamin dihuni secara berkelompok dan tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, melainkan juga pusat kegiatan suku Dayak. Panjang rumah Lamin berkisar antara 100-200 meter dengan lebar 15-25 meter dan tinggi sekitar 3 meter dari permukaan tanah. Dengan ukuran itu, rumah Lamin mampu menampung sebanyak 12 sampai dengan 30 anggota keluarga.

Akan tetapi, ukuran rumah Lamin juga bisa berubah sesuai dengan kebutuhan, misalnya Lamin Adat Pemung Tawai lebih kecil dengan panjang 40 meter dan lebar 18 meter. Selain itu, rumah Lamin juga seringkali disebut dengan rumah panjang karena berbentuk kotak memanjang dan struktur layang atau panggung untuk menghindari kelembapan tanah. Arsitektur tersebut juga berfungsi untuk memberikan keamanan penghuni rumah dari serangan binatang buas.

Adapun bahan bangunan rumah Lamin sebagaian besar berasal dari kayu ulin karena kuat. Sebagian kecil lainnya diketahui menggunakan kayu meranti, kapur, dan bengkirai. Motif ukir dan gambar yang banyak dijumpai pada rumah Lamin adalah ornamen lengkung yang khas dan dinamis. Pada bagian atap yang disebut dengan kepang atau sirap, memiliki ukuran 70x40 sentimeter pada tiap lembarannya dan terbuat dari kayu ulin. Kepang tersebut disusun dengan teliti untuk menghindari panas terik matahari. Sementara bagian puncak atap rumah Lamin disebut dengan berlubung umaq yang dipasang dari hiasan kayu ukir dan mencuat sampai 2 meter.


Sumber: www.kompas.com 

Selengkapnya
Lamin: Arsitektur Tradisional Kalimantan Timur yang Mampu Menampung 30 Orang dalam Satu Hunian
« First Previous page 653 of 1.099 Next Last »