Sekarang masuk ke struktur yang standar, karena biasa saya menggunakan dari PMBOK, ini edisi 6 atau 7 kalau tidak salah. Ada 7 elemen dan 5 elemen di dalamnya itu adalah untuk perencanaan yang 2 elemen lagi ada controlling, controlling itu di dalamnya termasuk eksekusi. Kemudian kita lihat input itu ada elemen yang selalu berulang terutama di bagian planning yaitu enterprise environmental factors dan organizational process assets yang disebut sebagai project influencers, ini pernah kita bahas dulu di awal sekali, dimana influencers itu, EEF dan OPA kalau dilihat lagi bisa dibuat klasifikasi kalau EEF itu ada yang external dan internal, kalau OPA itu ada yang untuk policies, procedures dan corporate knowledge base.
Apa itu OPA, OPA itu adalah sebetulnya sistem dalam perusahaan yang sudah standar, sudah baku, tertulis, maupun dalam bentuk knowledge yang dituliskan. Kalau EEF itu adalah sebaiknya dari yang ini, yang diluar OPA itu adalah EEF. Di internal perusahaan itu adalah knowledge yang ada di setiap individu yang ada di dalam perusahaan tersebut tetapi tidak dituliskan, itu menjadi EEF. Kalau di external semua hal yang bisa mempengaruhi organisasi, bisa melalui proyek dari pihak eksternal itu adalah EEF. Hanya saja perubahan dari pemerintah yang mempengaruhi proyek, itu ada di EEF.
Saya masuk ke step 1 dulu, tentang Plan Risk Management, apa itu? Secara simple itu adalah. Coba buat dokumen tentang bagaimana cara melaksanakan manajemen risiko di dalam sebuah proyek dari a sampai z. Ini adalah sebuah dokumen, baik manual book bagi tim proyek tentang bagaimana caranya tim proyek itu nanti memanage risiko proyeknya. Apa saja isinya?
Selanjutnya ikuti Kursus Project Management: https://diklatkerja.com/course/project-risk-management/