Sejumlah tren teknologi di industri pariwisata 2022 mulai bermunculan atau semakin berkembang saat pandemi, termasuk teknologi yang dipakai saat melakukan perjalanan ke daerah lain.
Salah satu contohnya adalah robot untuk para atlet Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, China. Robot-robot tersebut menyiapkan dan menyajikan mi, nasi, atau burger, serta melewati lorong-lorong untuk mengukur suhu orang yang lewat.
Banyak dari kemajuan teknologi ini yang disebabkan oleh adanya pandemi, sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan pembayaran tanpa kontak, layanan pesan antar makanan, dan aktivitas lainnya.
Beberapa teknologi yang mulai berkembang di seluruh dunia juga semakin memudahkan pergerakan manusia saat melakukan perjalanan. Di antaranya untuk memperpendek waktu antrean, membantu pelancong menghemat uang, atau membuat pemesanan tiket dan hotel lebih efisien.
Melansir AP News (3/3/2022), berikut beberapa evolusi teknologi di sektor perjalanan yang menjadi tren pada tahun 2022:
1. Aplikasi untuk Memesan dan Memilih Kamar Hotel
Sebagian besar jaringan hotel berbintang telah lama memiliki aplikasi gratis dengan aneka fitur, seperti pemesanan dan live chat (obrolan langsung).
Saat pandemi, layanan ini semakin berkembang dan banyak digunakan oleh pelancong.
Contohnya grup hotel Hilton meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memesan dan mengonfirmasi kamar yang terhubung di aplikasi dan situs web. Aplikasi ini terbukti sangat membantu saat memesan kamar.
Aplikasi tersebut juga dapat menampilkan peta hotel dan membuat pengguna dapat memilih posisi kamar sesuai selera, misalnya kamar terdekat dari lift.
Ilustrasi Kamar Hotel (Pixabay/Ming Dai)
2. Aplikasi sebagai Kunci Kamar Digital
Beberapa aplikasi berfungsi sebagai alat check-in di resepsionis hotel, sekaligus dapat membuat pengguna memanfaatkan smartphone dan smartwatch mereka sebagai kunci kamar digital.
Misalnya, kunci digital di aplikasi hotel Hyatt menggunakan teknologi bluetooth untuk memungkinkan pengguna membuka kunci kamar hotel dengan smartphone, di lebih dari 600 hotel di seluruh dunia.
Bahkan, bulan Desember tahun lalu, Hyatt menawarkan kunci kamar untuk pengguna merek Apple melalui Apple Wallet.
Sehingga di beberapa hotel Hyatt tertentu, pengguna tidak perlu lagi membuka aplikasi Hyatt. Mereka dapat langsung mengetuk perangkat iPhone atau Apple Watch untuk membuka kunci kamar.
Sementara itu, hotel Hilton, meningkatkan fitur kunci digital yang telah ada sejak 2015 melalui Digital Key Share pada tahun lalu.
Fitur ini memungkinkan lebih dari satu tamu hotel memiliki akses kunci kamar digital. Saat ini, fitur tersebut tersedia di sekitar 80 persen hotel Hilton di seluruh dunia.
Ilustrasi antrean masuk ke restoran, pegawai memeriksa suhu tubuh pengunjung yang mengantre dengan jaga jarak (Shutterstock/Nattakorn_Maneerat)
3. Munculnya Antrean Virtual
Pada bulan Januari, Clear, perusahaan penyaringan biometrik swasta mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan Whyline.
Sebagai informasi, perusahaan Clear memungkinkan anggota yang membayar melewati jalur keamanan tertentu di sejumlah tempat termasuk stadion dan bandara. Sementara itu, Whyline adalah perusahaan yang dirancang untuk mengurangi waktu tunggu saat mengantre.
Artinya, akuisisi ini dapat memungkinkan Clear dalam mengembangkan antrean virtual untuk proses tertentu, seperti memeriksa status vaksinasi atau mengakses ruang tunggu bandara.
Sementara itu, Disney meluncurkan fitur bernama Genie di aplikasi taman hiburan Amerika Serikat pada Oktober lalu. Fitur ini dapat membantu wisatawan merencanakan hari dan waktu kunjungan mereka ke Disney.
Caranya adalah dengan melakukan analisis jalur dan tingkat keramaian, sehingga rencana waktu perjalanan pelancong menjadi lebih efisien.
4. Aplikasi Pengiriman untuk Mengganti Layanan Kamar
Dulu, aplikasi ojek online yang mengirimkan makanan kepada tamu hotel dapat mengambil alih sistem layanan kamar hotel.
Namun, belakangan ini sejumlah hotel berbintang telah menciptakan layanan yang serupa untuk meminimalisasi hal tersebut.
Misalnya, Hyatt meluncurkan program percontohan dengan layanan pengiriman makanan ringan GoPuff pada tahun 2021. Layanan ini berfungsi mengantarkan makanan panas dan dalam kemasan ke kamar hotel di lokasi tertentu.
Hyatt mengatakan program tersebut telah berhasil, dan telah berkembang sejak saat itu.
Robot pengantar makanan di Bandara Seattle-Tacoma, Amerika Serikat (Ellen M. Banner/The Seattle Times)
5. Robot Pengantar Makanan di Bandara
Dengan aplikasi khusus pengiriman makanan, pelancong tidak perlu lagi mengantre dan menghabiskan waktu di restoran bandara yang ramai.
Aplikasi AtYourGate, salah satunya, memungkinkan pengguna untuk memesan, membayar, dan mengambil makanan dari restoran bandara yang telah berpartisipasi.
Bahkan, baru-baru ini, AtYourGate sedang menguji layanan agar pengguna tidak perlu mengambil makanan secara langsung.
Saat ini, makanan tersebut dapat dibawakan oleh robot. Program percontohan yang diluncurkan pada bulan September lalu telah menggunakan robot yang lalu-lalang di sekitar Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat.
6. Perkembangan Aplikasi Penyewaan Mobil
Alternatif berbagi kendaraan peer-to-peer, dapat memberi lebih banyak pilihan kepada pengguna, khususnya di sektor penyewaan mobil.
Misalnya mobil sewaan di situs web Getaround, yang dapat dipesan setiap jam dan tidak perlu bertemu dengan pemilik untuk bertukar kunci. Selain itu, mobil dapat dipesan dan dibuka kuncinya melalui aplikasi.
Layanan Getaround telah banyak digunakan di banyak negara barat, salah satunya di Hawaii pada akhir tahun 2021, dan jaringannya akan terus diperluas.
Sumber Artikel: travel.kompas.com