Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat sejumlah perusahan minyak dan gas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menorehkan produksi minyak dan kondensat jumbo sepanjang semester I 2023. Salah satu perusahaan tersebut, yaitu Mobil Cepu LTD yang merupakan anak perusahaan dari ExxonMobil. Tak hanya itu, produksi minyak jumbo juga telah ditorehkan oleh sejumlah anak usaha PT Pertamina (Persero). Mulai dari PT Pertamina Hulu Rokan hingga PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Lebih lengkap, perusahaan mana saja yang masuk dalam 10 KKKS dengan produksi minyak dan kondensat jumbo di Indonesia. Berikut ini JawaPos.com rangkum daftar lengkap hasil produksinya.
1. Mobil Cepu LTD
Hingga 30 Juni 2023, Exxonmobil Cepu Limited yang merupakan anak perusahaan dari ExxonMobil mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 165.265 barel oil per day (BOPD). Sedangkan realisasi liftingnya mencapai 165.145 BOPD.
Realisasi produksi Mobil Cepu LTD telah melebihi target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 atau setara 114,8 persen dari target yang sebesar 144.000 BOPD. Realisasi produksi Mobil Cepu LTD juga melebihi perencanaan produksi minyak dan kondensat atau Work Program and Budget (WPNB) 121,1 persen dari 136.500 BOPD.
2. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)
Hingga 30 Juni 2023, PHR mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 161.594 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya mencapai 162.759 BOPD.
Realisasi produksi PHR tersebut setara 86 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 187.870 BOPD. Realisasi produksi PHR baru mencapai 89,8 persen dari WPNB-nya yang sebesar 180.000 BOPD.
3. PT Pertamina EP
Hingga 30 Juni 2023, PEP yang merupakan anak usaha Pertamina Hulu Energi ini mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat sebesar 71.470 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya sebesar 70.650 BOPD.
Realisasi produksi PEP mencapai 89,3 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 80.000 BOPD. Realisasi produksi PEP mencapai 96,6 persen dari WPNB-nya yang sebesar 74.011 BOPD.
4. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM)
Hingga 30 Juni 2023, PHM mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 26.862 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya sebesar 24.713 BOPD.
Realisasi produksi PHM mencapai 89,5 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 30.000 BOPD. Realisasi produksi PHM mencapai 99,8 persen dari WPNB-nya yang sebesar 26.905 BOPD.
5. Pertamina Hulu Energi ONWJ LTD
PHE ONWJ LTD yang memiliki Area operasional berada di wilayah Kontrak Kerja Sama (KKS) Offshore North West Java (ONWJ) di Jawa Barat, yang membentang dari Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) sampai ke Cirebon Utara (Jawa Barat) hingga 30 Juni 2023 mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 26.346 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya mencapai 26.258 BOPD.
Realisasi produksi PHE ONWJ LTD tersebut mencapai 90,8 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 29.000 BOPD. Realisasi produksi PHE ONWJ LTD tersebut mencapai 95,5 persen dari WPNB-nya yang sebesar 27.600 BOPD.
6. PT Pertamina Hulu Energi OSES
PHE Offshore Southeast Sumatera (OSES) hingga 30 Juni 2023 mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 17.347 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya mencapai 17.344 BOPD.
Realisasi produksi OSES mencapai 72,3 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 24.000 BOPD. Realisasi produksi OSES tersebut mencapai 78,5 persen dari WPNB-nya yang sebesar 22.103 BOPD.
7. Petrochina International Jabung LTD
PetroChina International Jabung Ltd, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) operator Wilayah Kerja (WK) atau Blok Jabung, Tanjung Jabung Timur, Jambi, hingga 30 Juni 2023 mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 15.452 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya mencapai 15.478 BOPD.
Realisasi produksi Petrochina International Jabung mencapai 88,3 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 17.550 BOPD. Realisasi produksi Petrochina International Jabung mencapai 90,9 persen dari WPNB-nya yang sebesar 17.000 BOPD.
8. Medco E & P Natuna
Hingga 30 Juni 2023, Medco E&P Natuna mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 11.644 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya mencapai 11.607 BOPD.
Realisasi produksi Medco E&P Natuna telah melebihi target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 atau setara 121,3 persen dari target yang sebesar 9.600 BOPD. Realisasi produksi Medco E&P Natuna juga mencapai 137,7 persen dari WPNB-nya yang sebesar 8.457 BOPD.
9. PT Pertamina Hulu Sanga Sanga
Anak Perusahaan PHI ini mencatat, hingga 30 Juni 2023 realisasi produksi minyak dan kondensatnya mencapai 10.324 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya mencapai 10.257 BOPD.
Realisasi produksi minyak dan kondensat Sanga Sanga baru mencapai 93,9 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 11.000 BOPD. Namun, jika dibandingkan target WPNB-nya yang sebesar 10.229 BOPD, realisasi produksi dan kondensat Sanga Sanga telah mencapai 100,9 persen.
10. PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur
Hingga 30 Juni 2023, Pertamina Hulu Kaltim mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 9.629 BOPD. Sedangkan realisasi liftingnya mencapai 10.992 BOPD.
Realisasi produksi Pertamina Hulu Kaltim baru mencapai 91,7 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 10.500 BOPD. Realisasi produksi Pertamina Hulu Kaltim tersebut juga baru mencapai 97,8 persen dari WPNB-nya yang sebesar 9.850 BOPD.
Sumber: www.jawapos.com