REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri keempat tentang pendidikan di masa pandemi COVID-19. Sesuai kepmen keempat, seluruh satuan pendidikan di daerah harus ditata dengan standar tertentu untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
TPM dapat dilaksanakan 100% dan mempertimbangkan berbagai situasi. Menyikapi hal tersebut, Universitas Gajah Mada (UGM) aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dan offline. . KBM gabungan mendatang akan terbuka untuk seluruh mahasiswa, dengan fokus mahasiswa angkatan 2020. Tahun 2021 memerlukan kerja praktek, penelitian, pengabdian masyarakat, dan tugas akhir.
Dr. Hatma Suryatmojo, Direktur Pusat Inovasi Kebijakan Universitas (PIKA) UGM, menegaskan, UGM siap meluncurkan KBM terpadu dengan pelaksanaan PTM 100%. Sistem tersebut akan mulai diterapkan pada semester I tahun anggaran 2021/2022, terhitung Februari 2022.
"Akan dilanjutkan pada semester berikutnya, tergantung kondisi dan kebutuhan," kata Hatma, Senin (17). . /1).) kata. ).
KBM Mix mengharuskan pengajar yang menjalankan kursus memiliki CPU 100%. Namun pembelajarannya disesuaikan dengan metode dan untuk mencapai hasil pembelajaran, dengan fokus pada kombinasi kegiatan pembelajaran sinkron dan asinkron.
"Sebaiknya guru yang ingin mengajar di kursus harus 100% tatap muka tatap muka, tapi siapa yang 100% % Tidak masalah jika tidak bisa melakukan PTM, tatap muka akan menentukan "persentase kelas dan serahkan pada dosen pengajar".
\ nGuru berhak bekerja : Merancang Pembelajaran Pengajaran Terpadu Fakultas harus mempunyai kesempatan dan program pembelajaran untuk berpartisipasi, kedepannya pengajaran terpadu akan dikelola oleh tim KBM terpadu fakultas ini, termasuk pertemuan tatap muka di kelas. Aplikasi KBM. . dan staf pelatihan. Struktur pendukung yang terkoordinasi. Tim juga membuat rencana untuk serangkaian kelas tatap muka.
Kelas direncanakan untuk tahun ajaran 2021/2022 untuk mencapai hasil. Prinsipnya, setiap mata kuliah harus ada porsi tatap muka luring yang ditentukan sendiri dosen pengampu mata kuliah.
"Jika nanti ada dosen yang memiliki komorbid yang menjadikan tidak bisa mengajar secara luring akan dibuatkan tim teaching di prodi untuk memberikan pembelajaran tatap muka langsung," kata Hatma.
Hatma menekankan, kebijakan KBM Bauran dimunculkan berdasarkan survei satu tahun KBM Daring oleh dosen dan mahasiswa di UGM. Survei menunjukkan jika kebutuhan untuk pelaksanaan KBM Bauran sangat dibutuhkan mahasiswa dan dosen di UGM.
Hasil survei memperlihatkan 78 persen dosen membutuhkan pembelajaran bauran dan 11 persen lain dapat melaksanakan pembelajaran penuh. Lalu, 86 persen mahasiswa memerlukan bauran atau luring penuh dan 14 persen nyaman pembelajaran daring.
Ia menegaskan, pelaksanaan KBM Bauran UGM tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas. PTM mengutamakan keselamatan mahasiswa, dosen, tendik dan masyarakat sekitar dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Tim KBM Bauran akan melakukan persiapan menyambut kedatangan mahasiswa yang akan melaksanakan tatap muka luring. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain mendapatkan izin ikuti KBM Bauran dari orang tua bagi mahasiswa kurang 18 tahun.
Pernyataan kondisi sehat dikuatkan surat sehat dari puskesmas atau GMC dan telah divaksin minimal tahap pertama. Jika ada pelajar yang belum divaksin, berarti dia belum mendapat kuota vaksinasi.
"Selain itu, ada kalanya pelajar tidak bisa divaksin karena alasan tertentu (misalnya karena alasan tertentu) persentase) Mahasiswa yang belum menerima vaksin akan didukung oleh gugus tugas COVID untuk “masih menerima -19 UGM untuk mengakses komputer offline,” kata Hatma.
Sumber republika.co.id