Transformasi Digital dalam Keselamatan Pekerja di Konstruksi Bawah Tanah: Tren dan Implementasi Teknologi di Proyek TELT

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

06 Mei 2025, 11.44

freepik.com

Keselamatan dan kesehatan kerja (Occupational Safety and Health/OS&H) di proyek konstruksi bawah tanah telah lama menjadi tantangan besar karena kondisi ekstrem dan lingkungan kerja yang kompleks. Artikel ilmiah oleh Sorlini et al. (2023) menyajikan hasil telaah dan implementasi berbagai teknologi mutakhir untuk meningkatkan OS&H di proyek besar seperti Tunnel Euralpin Lyon Turin (TELT).

Artikel ini merangkum tren utama serta penerapan nyata teknologi berbasis Industry 4.0, dari sistem desain digital hingga perangkat wearable cerdas, guna menciptakan lingkungan kerja bawah tanah yang lebih aman dan efisien.

Mengapa Keselamatan di Bawah Tanah Sulit Dicapai?

Konstruksi bawah tanah, seperti terowongan, berhadapan dengan risiko tinggi karena:

  • Ruang terbatas, alat berat berdimensi besar, dan pekerjaan simultan di lokasi sempit
  • Paparan zat berbahaya seperti asbestos dan silika
  • Ventilasi buruk, komunikasi terbatas, dan pencahayaan minim
  • Suhu ekstrem dan kelembapan tinggi

Situasi ini membuat manajemen risiko harus presisi dan adaptif, menuntut teknologi yang bisa memperkirakan, memantau, dan merespons ancaman secara real-time.

Empat Pilar Teknologi OS&H di Konstruksi Bawah Tanah

1. Desain Digital dan Simulasi Cerdas

a. CCCP (Computer Aided Cause Consequence for Prevention)

Model ini menggabungkan teknik FTA dan ETA untuk menganalisis akar penyebab kecelakaan dan menentukan tindakan pencegahan. Misalnya, untuk kasus tabrakan antara pekerja dan kendaraan, model ini membantu merancang sistem anti-tabrakan berbasis RFID dan analisis ruang fungsional.

b. BIM dan 3D CAD

Building Information Modeling (BIM) digunakan untuk:

  • Visualisasi bahaya
  • Perencanaan simulasi evakuasi
  • Integrasi dengan IoT untuk pemantauan real-time
    3D CAD memperkuat analisis interferensi antara alat berat dan pekerja, seperti yang diterapkan di La Maddalena site.

2. Teknologi Industry 4.0 untuk Lokasi Ekstrem

a. Geolokasi dan Sistem Komunikasi

  • TSP (Transport Service Point): kendaraan penyelamat dengan kapasitas 14 orang, sensor kebakaran, alarm visual-audio, dan detektor rintangan depan-belakang.
  • Sistem ini terbukti efektif dalam menyelamatkan nyawa dalam operasi darurat di terowongan TELT.

3. Manajemen Otomatis dan Robotik

a. Rover AXEL

Digunakan untuk menjelajahi dan memantau area sepanjang 3 km di terowongan Maddalena yang sebelumnya tidak dapat diakses sejak 2017 karena suhu >45°C. Rover ini membawa kamera, sensor gas, dan alat ukur.

b. Rangka Baja Otomatis (Automatic Ribs)

Diterapkan di proyek Bologna–Florence dan TELT, sistem ini:

  • Mengurangi durasi paparan pekerja
  • Menurunkan kecelakaan saat pemasangan struktur pendukung

c. Sensor Anti-tabrakan

  • Teknologi RFID, radar, dan inframerah digunakan untuk mendeteksi keberadaan pekerja dan mencegah tabrakan alat berat.
  • Implementasi di TELT menurunkan kejadian kecelakaan secara signifikan.

4. Perangkat Pribadi Pintar dan Pelatihan Imersif

a. Smart PPE (Personal Protective Equipment)

Pakaian dan helm dilengkapi sensor yang bisa:

  • Mendeteksi gas beracun
  • Memonitor suhu, detak jantung, dan lokasi pekerja
  • Mengirim data ke sistem pusat melalui IoT

b. Exoskeletons

Meskipun masih terbatas, eksoskeleton pasif dan aktif sedang dikembangkan untuk:

  • Mengurangi cedera otot
  • Memantau postur tidak ergonomis secara real-time

c. VR/AR untuk Pelatihan dan Simulasi

  • Digunakan untuk pelatihan evakuasi kebakaran dan simulasi real-time
  • Visualisasi langsung skenario bahaya
  • Diterapkan dalam konteks Job Safety Analysis (JSA)

Studi Kasus Nyata: Proyek TELT Lyon–Turin

Proyek kereta cepat sepanjang 270 km ini (57,5 km terowongan bawah tanah) menjadi laboratorium inovasi OS&H. Teknologi yang diuji mencakup:

  • Sistem ventilasi adaptif untuk menghadapi keberadaan gas dan partikel mineral berbahaya
  • Sistem pandu kendaraan dengan sensor 360° untuk transportasi logistik dan penyelamatan
  • Pemantauan gas tetap dan portabel, serta software ventilasi otomatis berbasis data sensor

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Walaupun berbagai teknologi telah diterapkan, integrasi penuh dalam sistem prediktif masih menjadi tantangan besar, khususnya:

  • AI dan Machine Learning untuk prediksi deviasi struktural masih dalam tahap awal
  • Exoskeletons belum sepenuhnya cocok dengan kondisi sempit dan kompleksitas akses lokasi bawah tanah

Namun, adopsi teknologi seperti sistem RFID dan pelatihan berbasis VR menunjukkan dampak langsung terhadap penurunan kecelakaan.

Kesimpulan: Masa Depan OS&H Dimulai dari Sekarang

Transformasi digital dalam konstruksi bawah tanah bukan lagi wacana masa depan, melainkan kebutuhan mendesak hari ini. Studi ini menegaskan bahwa:

  • Integrasi desain digital, sensor, AI, dan perangkat wearable secara simultan dapat menciptakan situs konstruksi bawah tanah yang jauh lebih aman
  • Inisiatif seperti proyek TELT bisa menjadi acuan global dalam membangun budaya keselamatan berbasis teknologi
  • Kolaborasi antara universitas, industri, dan regulator diperlukan untuk mempercepat penerapan teknologi ini secara lebih luas

Dunia konstruksi bawah tanah sedang bergerak menuju masa depan di mana keselamatan tidak hanya diupayakan, tetapi dirancang sejak awal dengan cerdas.

Sumber: Sorlini, A.; Maxia, L.; Patrucco, M.; Pira, E. Occupational Safety and Health Improvements through Innovative Technologies in Underground Construction Sites: Main Trends and Some Case Histories. Infrastructures 2023, 8, 104.