Tema Kunci dan Peluang Penelitian dalam Manajemen Rantai Pasokan Berkelanjutan

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

20 Februari 2025, 15.33

unplash.com

Artikel yang diterbitkan di Omega (2017) ini membahas tentang key themes dan research opportunities dalam Sustainable Supply Chain Management (SSCM). Reefke dan Sundaram melakukan literature review dan studi Delphi untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi tema-tema penting dalam SSCM, serta mengusulkan agenda penelitian untuk memajukan bidang ini. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi akademisi dan praktisi dalam memfokuskan upaya mereka pada inisiatif keberlanjutan yang paling relevan.

Latar Belakang dan Permasalahan

Dalam ekonomi global saat ini, supply chain memainkan peran yang sangat penting. Oleh karena itu, untuk benar-benar mengejar pembangunan bisnis yang berkelanjutan, dinamika yang mendasari dan tema-tema berpengaruh untuk keberlanjutan dalam supply chain harus dipahami. Area ini ditandai dengan pengetahuan teoretis dan aplikasi praktis yang terbatas. Dampak supply chain yang tidak berkelanjutan dan seringkali tidak diperhitungkan biasanya tidak dapat dikaitkan hanya dengan satu anggota supply chain, melainkan merupakan produk dari interaksi dinamis di dalam rantai. Pemahaman saat ini tentang SSCM terbatas dalam hal tinjauan dan kategorisasi elemen dan persyaratan penting untuk pengembangan supply chain yang berkelanjutan.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods, menggabungkan literature review dengan studi Delphi. Literature review digunakan untuk memperoleh gambaran umum tentang teori yang tersedia dan mengembangkan kategorisasi awal. Studi Delphi dilakukan secara online selama tiga putaran dengan melibatkan para ahli di bidang supply chain dan keberlanjutan.

Key Themes dalam SSCM

Studi ini mengidentifikasi empat key themes yang penting dalam praktik dan penelitian SSCM:

  1. Planning: Melibatkan desain dan perencanaan supply chain, termasuk demand planning, capacity planning, dan network design. Perencanaan yang tepat sangat penting untuk membangun supply chain yang berkelanjutan, tetapi seringkali diabaikan dalam praktik.
  2. Execution: Berkaitan dengan pengelolaan pesanan, inventaris, aliran material, manufaktur, pengiriman, serta pergudangan dan transportasi. Eksekusi yang efisien bergantung pada perencanaan, koordinasi, dan kolaborasi yang baik.
  3. Coordination: Menekankan pada pemeliharaan kontrol atas proses supply chain melalui pemantauan operasi, analisis, dan optimasi proses. Koordinasi yang efektif diperlukan untuk menyelaraskan persyaratan keberlanjutan internal dan eksternal.
  4. Collaboration: Fokus pada membangun dan memelihara hubungan supply chain untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Praktik kolaboratif diperlukan untuk memfasilitasi tujuan keberlanjutan jangka panjang dan menghilangkan penolakan terhadap perubahan.

Research Opportunities dalam SSCM

Studi ini juga mengidentifikasi sejumlah research opportunities dalam SSCM, yang dikategorikan ke dalam:

  • Governance: Berkaitan dengan struktur organisasi, kebijakan, dan mekanisme akuntabilitas yang mendukung SSCM.
  • Risk: Melibatkan identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko lingkungan dan sosial dalam supply chain.
  • Compliance: Menekankan pada kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dan sosial, serta standar industri.
  • Performance Management: Fokus pada pengukuran dan pengelolaan kinerja keberlanjutan supply chain.
  • Sustainability Dimensions: Mencakup dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan dari keberlanjutan dalam supply chain.

Studi Kasus dan Angka-Angka

Artikel ini tidak menyajikan studi kasus atau angka-angka spesifik. Namun, hasil studi Delphi menunjukkan bahwa para ahli percaya bahwa tema-tema dan peluang penelitian yang diidentifikasi memiliki relative importance yang berbeda. Misalnya, tata kelola (governance) dianggap sangat penting untuk SSCM, sedangkan risiko (risk) dan kepatuhan (compliance) juga dinilai signifikan.

Implikasi Teoritis dan Manajerial

Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dengan memberikan kerangka kerja untuk memahami dan mengkategorikan tema-tema penting dalam SSCM. Secara manajerial, penelitian ini menawarkan panduan bagi praktisi tentang bagaimana memprioritaskan inisiatif keberlanjutan dan mengalokasikan sumber daya secara efektif.

Opini dan Analisis Tambahan

Artikel ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dan terintegrasi untuk SSCM. Dengan mempertimbangkan keempat key themes dan berbagai research opportunities, perusahaan dapat mengembangkan strategi keberlanjutan yang lebih komprehensif dan efektif. Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk memajukan bidang SSCM.

Keterbatasan dan Penelitian Masa Depan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, studi Delphi mengandalkan opini para ahli, yang mungkin bersifat subjektif. Kedua, penelitian ini tidak memberikan bukti empiris tentang efektivitas tema-tema dan peluang penelitian yang diidentifikasi. Penelitian masa depan dapat mengatasi keterbatasan ini dengan menggunakan metode kuantitatif dan melakukan studi kasus.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan kontribusi yang berharga bagi pemahaman kita tentang SSCM. Penelitian ini mengidentifikasi key themes dan research opportunities yang penting untuk praktik dan penelitian SSCM. Artikel ini memberikan panduan praktis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja keberlanjutan supply chain mereka.

Sumber:

Reefke, H., & Sundaram, D. (2017). Key Themes and Research Opportunities in Sustainable Supply Chain Management – Identification and Evaluation. Omega, 66(Part B), 195-211.