Pendahuluan
Rantai pasok manufaktur menghadapi tantangan besar akibat disrupsi global, seperti pandemi, krisis ekonomi, dan konflik geopolitik. Untuk menghadapi ini, strategic sourcing menjadi faktor penting dalam membangun resiliensi rantai pasok. Paper ini meneliti pengaruh strategic sourcing terhadap resiliensi rantai pasok di Kenya, dengan fokus pada kolaborasi, seleksi pemasok, dan diversifikasi sumber daya.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional survey dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel terdiri dari 62 perusahaan manufaktur di Kenya yang tergabung dalam Kenya Association of Manufacturers (KAM). Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SPSS versi 24.
Temuan Utama
1. Kolaborasi dalam Rantai Pasok
- 77% perusahaan berbagi informasi dengan pemasok untuk meningkatkan ketahanan pasok.
- 64% melakukan sinkronisasi keputusan dalam perencanaan dan operasi.
- 84% perusahaan mengadopsi komunikasi kolaboratif dengan pemasok.
Implikasi:
Kolaborasi meningkatkan kecepatan respons terhadap gangguan rantai pasok dan memastikan pemulihan lebih cepat dari krisis.
2. Diversifikasi Basis Pemasok
- 52% perusahaan lebih memilih basis pemasok kecil agar lebih mudah dikelola.
- 84% menerapkan multipel sourcing untuk meningkatkan keandalan pengiriman.
Implikasi:
Multipel sourcing mengurangi risiko ketergantungan pada satu pemasok, yang dapat menyebabkan gangguan besar saat terjadi krisis.
3. Kriteria Seleksi Pemasok
- 98% perusahaan memilih pemasok berdasarkan kualitas produk.
- 83% mempertimbangkan kinerja masa lalu pemasok.
- 84% mengevaluasi kapasitas produksi pemasok.
- 73% memilih pemasok berdasarkan teknologi yang digunakan.
Implikasi:
Seleksi pemasok berbasis kualitas dan kapasitas meningkatkan efisiensi rantai pasok dan memastikan kinerja yang konsisten.
Analisis Statistik
Analisis regresi menunjukkan bahwa strategic sourcing berkontribusi sebesar 9,9% terhadap peningkatan resiliensi rantai pasok. Model ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 unit dalam strategic sourcing meningkatkan resiliensi rantai pasok sebesar 0,338 unit.
Kesimpulan & Rekomendasi
Strategic sourcing memiliki pengaruh signifikan terhadap resiliensi rantai pasok. Dengan menerapkan kolaborasi, multipel sourcing, dan seleksi pemasok berbasis kualitas, perusahaan dapat mengurangi risiko gangguan rantai pasok.
Rekomendasi untuk Manajer:
✅ Terapkan strategi kolaboratif dengan pemasok untuk meningkatkan transparansi pasok.
✅ Gunakan multipel sourcing untuk mengurangi ketergantungan pada satu pemasok.
✅ Seleksi pemasok berdasarkan kapasitas produksi dan kualitas produk.
Sumber Artikel:
Arani, Wycliffe, Mukulu, Elegwa, Waiganjo, Esther, & Wambua, Julius (2016). Strategic Sourcing an Antecedent of Supply Chain Resilience in Manufacturing Firms in Kenya. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 6, No. 10.