Strategi Jitu Tingkatkan Mutu Pendidikan: Studi Sukses Manajemen Kurikulum di MA Al-Maarif

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah

16 Mei 2025, 07.44

pixabay

Pendahuluan

Mutu pendidikan merupakan indikator utama keberhasilan lembaga pendidikan, dan salah satu penentu utama mutu tersebut adalah pengelolaan kurikulum. Dalam konteks ini, studi yang dilakukan oleh Fahmi Irfani menjadi sangat relevan. Berfokus pada implementasi manajemen kurikulum di MA Al-Maarif Singosari, penelitian ini mengulas secara mendalam bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum dapat berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan di tingkat madrasah aliyah.

Penelitian ini penting bukan hanya karena objek studinya yang konkret dan aplikatif, melainkan juga karena relevansinya dengan kebutuhan pendidikan nasional akan tata kelola kurikulum yang adaptif, terukur, dan kontekstual.

Tujuan dan Fokus Penelitian

Studi ini bertujuan untuk:

  • Menjelaskan proses perencanaan kurikulum,

  • Menganalisis pelaksanaan kurikulum,

  • Menelaah bentuk evaluasi kurikulum,

  • Serta mengkaji pengaruh ketiganya terhadap peningkatan mutu pendidikan di MA Al-Maarif Singosari .

Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek utama dalam manajemen kurikulum:

  1. Perencanaan Kurikulum: Bagaimana guru dan pimpinan madrasah menyusun dokumen dan strategi pembelajaran.

  2. Pelaksanaan Kurikulum: Pelibatan guru dalam proses pembelajaran di kelas.

  3. Evaluasi Kurikulum: Pengukuran keberhasilan pembelajaran berdasarkan hasil belajar dan umpan balik.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Validitas data diuji melalui triangulasi, yang memperkuat temuan lapangan dengan konfirmasi dari berbagai sumber.

Dengan mengangkat satu lokasi studi, yaitu MA Al-Maarif Singosari, pendekatan ini mampu menggali kedalaman persoalan secara kontekstual dan konkret, serta menampilkan dinamika implementasi kurikulum secara utuh.

Temuan Utama

1. Perencanaan Kurikulum

Peneliti menemukan bahwa MA Al-Maarif Singosari telah melakukan perencanaan kurikulum secara sistematis. Penyusunan dilakukan melalui rapat kerja tahunan dan pelatihan penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), melibatkan seluruh guru mata pelajaran.

Nilai tambah: Partisipasi aktif guru dalam penyusunan perangkat ajar menunjukkan praktik manajemen kolaboratif. Ini selaras dengan teori manajemen partisipatif yang dikemukakan oleh Hoy & Miskel (2013), yang menyebutkan bahwa partisipasi aktif meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap implementasi kebijakan pendidikan.

2. Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum di madrasah ini berjalan efektif, terutama karena para guru mematuhi silabus dan RPP yang telah disusun. Penelitian mencatat penggunaan berbagai strategi pembelajaran seperti diskusi kelompok, problem-based learning, dan pendekatan tematik integratif.

Sebagai contoh, guru mata pelajaran Aqidah Akhlak mengintegrasikan pembelajaran karakter dengan studi kasus sosial di lingkungan siswa. Hal ini menjadi bentuk konkrit penerapan kurikulum berbasis karakter yang kini menjadi fokus dalam Kurikulum Merdeka.

3. Evaluasi Kurikulum

Evaluasi dilakukan melalui:

  • Ulangan harian dan tengah semester,

  • Penilaian portofolio dan performa,

  • Refleksi pembelajaran mingguan oleh guru.

Guru juga terlibat dalam forum MGMP internal untuk membahas efektivitas pengajaran. Data kuantitatif hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rerata nilai siswa sebesar 12,5% dalam dua tahun terakhir, berdasarkan laporan akademik internal madrasah .

Analisis Tambahan

Beberapa alasan mengapa implementasi manajemen kurikulum di MA Al-Maarif berhasil adalah:

  • Kepemimpinan visioner: Kepala madrasah memiliki visi pendidikan jangka panjang yang terstruktur dan membangun budaya akademik yang sehat.

  • Kolaborasi antarpihak: Guru tidak hanya sebagai pelaksana, tetapi juga perancang dan evaluator kurikulum.

  • Evaluasi berkelanjutan: Penilaian dilakukan tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk guru dan sistem pembelajaran.

Penelitian serupa yang dilakukan oleh Suryadi (2019) di SMA Negeri 3 Malang menunjukkan pola serupa, di mana evaluasi partisipatif mampu meningkatkan hasil belajar siswa hingga 15% dalam waktu dua tahun.

Tantangan dan Kelemahan yang Perlu Diperhatikan

Meskipun hasilnya positif, ada beberapa tantangan yang dicatat oleh penulis:

  • Tingkat kompetensi guru belum merata, terutama dalam penguasaan teknologi pembelajaran.

  • Keterbatasan sarana dan prasarana digital, yang membatasi pengembangan media ajar interaktif.

  • Evaluasi belum berbasis data learning analytics, yang penting dalam pembelajaran abad ke-21.

Sebagai kritik tambahan, penelitian ini belum menggali secara mendalam hubungan antara implementasi kurikulum dan penguatan literasi digital—padahal itu menjadi indikator mutu pendidikan saat ini.

Implikasi Praktis dan Rekomendasi

Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi penting:

  1. Pelatihan rutin untuk guru dalam penyusunan kurikulum berbasis capaian belajar dan integrasi teknologi.

  2. Investasi pada sistem evaluasi digital, termasuk penggunaan Learning Management System (LMS) sederhana.

  3. Kolaborasi antar madrasah untuk saling bertukar praktik baik dan strategi implementasi.

Lebih jauh, pendekatan yang dilakukan di MA Al-Maarif bisa dijadikan model penerapan manajemen kurikulum di sekolah atau madrasah swasta lainnya, terutama yang berada di kawasan semi-urban.

Kesimpulan

Studi ini menunjukkan bahwa keberhasilan peningkatan mutu pendidikan tidak semata ditentukan oleh isi kurikulum, tetapi sangat bergantung pada bagaimana kurikulum tersebut direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara efektif. MA Al-Maarif Singosari membuktikan bahwa melalui manajemen kurikulum yang kolaboratif dan terstruktur, peningkatan mutu akademik dan karakter siswa dapat dicapai secara signifikan.

Sumber

Fahmi Irfani. Implementasi Manajemen Kurikulum dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA Al-Maarif Singosari. Diakses dari [FAHMI IRFANI - SPs-min.pdf] .