Platform Pembelajaran Inovatif untuk Membangun Ketahanan Rantai Pasok di Era Digital

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

21 Februari 2025, 15.21

unplash.com

Pendahuluan

Paper ini, yang ditulis oleh Angwi Rose Samba, membahas gangguan rantai pasok (SCD), manajemen risiko rantai pasok (SCRM), dan ketahanan rantai pasok (SCRES) dengan studi kasus Polycom Inc.. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan industri selama pandemi COVID-19 dan merancang strategi proaktif untuk mengatasi gangguan di masa depan.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode campuran (hybrid research method):

  • Kuesioner – Dijawab oleh staf Polycom Inc.
  • Wawancara mendalam – Dengan dua manajer rantai pasok.
  • Analisis data – Menggunakan tinjauan literatur dan studi empiris.

Studi Kasus: Dampak COVID-19 pada Polycom Inc.

Polycom Inc. mengalami berbagai gangguan akibat pandemi, meliputi:

  • Risiko permintaan – Penurunan pesanan akibat ketidakstabilan pasar.
  • Risiko logistik – Keterlambatan pengiriman hingga 40% karena pembatasan global.
  • Risiko keuangan – Penurunan margin keuntungan hingga 15% akibat kenaikan biaya operasional.

Strategi Meningkatkan Ketahanan Rantai Pasok

1. Peningkatan Visibilitas dan Responsivitas

  • Implementasi teknologi digital untuk meningkatkan pemantauan rantai pasok secara real-time.
  • Optimasi manajemen persediaan menggunakan AI dan big data.

2. Diversifikasi dan Redundansi Rantai Pasok

  • Multi-sourcing untuk mengurangi ketergantungan pada satu pemasok.
  • Penggunaan gudang desentralisasi guna meningkatkan fleksibilitas distribusi.

3. Transformasi Digital dalam Rantai Pasok

  • Blockchain untuk meningkatkan transparansi transaksi.
  • Automasi proses logistik guna mengurangi risiko keterlambatan.

Temuan Utama dan Implikasi Manajemen

  • SCRES memiliki dampak signifikan dalam menjaga kontinuitas operasional.
  • Teknologi digital berperan besar dalam meningkatkan efisiensi dan daya tahan rantai pasok.
  • Investasi dalam digitalisasi dan strategi multi-sourcing dapat mempercepat pemulihan dari gangguan.

Kritik dan Evaluasi

Beberapa kelemahan dalam penelitian ini:

  • Fokus utama pada Polycom Inc. – Studi lebih luas diperlukan untuk validasi temuan.
  • Minimnya analisis dampak regulasi pemerintah terhadap strategi ketahanan rantai pasok.
  • Kurangnya pembahasan tentang peran keberlanjutan (sustainability) dalam SCRES.

Kesimpulan

Paper ini menegaskan bahwa kombinasi strategi ketahanan rantai pasok dan transformasi digital sangat penting untuk menghadapi gangguan global. Dengan menerapkan solusi berbasis teknologi, perusahaan dapat meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Sumber Artikel:

  • Samba, A. R. (2022). Supply Chain Disruption, Resilience and Technology – Case: Polycom Inc. Lappeenranta University of Technology.