Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Resiliensi dan Kinerja Operasional Rantai Pasok di Sektor Manufaktur Yordania

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

21 Februari 2025, 15.00

unplash.com

Pendahuluan

Paper ini, yang ditulis oleh Saleh Fahed Alkhatib dan Rahma Asem Momani, membahas hubungan antara resiliensi rantai pasok (SCR) dan kinerja operasional, dengan fokus pada peran teknologi digital dalam sektor manufaktur di Yordania. Studi ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana agility (kelincahan), flexibility (fleksibilitas), dan collaboration (kolaborasi) dalam rantai pasok memengaruhi kinerja operasional, serta bagaimana teknologi digital memperkuat hubungan tersebut.

Definisi dan Kerangka Konseptual

Paper ini mengidentifikasi tiga dimensi utama dari resiliensi rantai pasok:

  • Supply Chain Agility (SCA) – Kemampuan rantai pasok merespons perubahan pasar dengan cepat.
  • Supply Chain Flexibility (SCF) – Kemampuan rantai pasok untuk menyesuaikan operasi dengan kondisi yang berubah.
  • Supply Chain Collaboration (SCC) – Kolaborasi antara mitra rantai pasok untuk meningkatkan efisiensi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dan menganalisis 372 kuesioner dari 71 perusahaan manufaktur di Yordania.

Studi Kasus: Gangguan Global dan Dampaknya pada Rantai Pasok

Paper ini menyoroti dampak beberapa gangguan besar terhadap rantai pasok manufaktur:

  • Pandemi COVID-19 – Mengganggu produksi dan meningkatkan biaya logistik hingga 252%.
  • Krisis Keuangan 2008 – Menyebabkan penurunan produksi industri sebesar 42,3% di sektor transportasi dan 40,3% di manufaktur logam dasar.
  • Gangguan Geopolitik di Timur Tengah – Menghambat perdagangan lintas negara dan memperlambat distribusi bahan baku.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SCR berkontribusi positif terhadap kinerja operasional, dan penggunaan teknologi digital semakin memperkuat hubungan ini.

Strategi Meningkatkan Resiliensi Rantai Pasok dengan Teknologi Digital

1. Supply Chain Agility (SCA) untuk Respons Cepat

  • Penggunaan sistem berbasis AI untuk mempercepat pengambilan keputusan.
  • Automasi gudang dan transportasi untuk meningkatkan kecepatan distribusi.

2. Supply Chain Flexibility (SCF) untuk Adaptasi Cepat

  • Diversifikasi pemasok guna mengurangi risiko keterlambatan pasokan.
  • Penerapan teknologi cloud computing untuk meningkatkan fleksibilitas operasional.

3. Supply Chain Collaboration (SCC) untuk Efisiensi yang Lebih Baik

  • Integrasi sistem informasi antar perusahaan untuk mempercepat pertukaran data.
  • Penggunaan blockchain untuk meningkatkan transparansi dan keamanan rantai pasok.

Metrik Keberhasilan Integrasi Teknologi Digital dalam SCR

Paper ini mengidentifikasi beberapa KPI utama dalam menilai efektivitas strategi rantai pasok:

  • Inventory Turnover – Efisiensi dalam pengelolaan persediaan.
  • Lead Time Reduction – Waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan dan pengiriman.
  • Operational Cost Efficiency – Penurunan biaya operasional setelah implementasi teknologi digital.
  • Customer Satisfaction Index – Tingkat kepuasan pelanggan terhadap keandalan rantai pasok.

Kritik dan Evaluasi

Meskipun penelitian ini memberikan wawasan berharga, ada beberapa aspek yang bisa diperbaiki:

  • Minimnya eksplorasi dampak jangka panjang teknologi digital – Studi ini lebih banyak menyoroti efek jangka pendek.
  • Kurangnya analisis sektor non-manufaktur – Studi ini hanya fokus pada industri manufaktur.
  • Belum membahas tantangan adopsi teknologi digital – Perlu eksplorasi lebih lanjut mengenai kendala implementasi digitalisasi.

Kesimpulan

Paper ini menegaskan bahwa resiliensi rantai pasok memiliki dampak signifikan terhadap kinerja operasional, dan teknologi digital memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan ini. Dengan mengadopsi strategi yang berbasis digital, perusahaan manufaktur di Yordania dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan mempercepat pemulihan dari gangguan.

Sumber Artikel:

  • Alkhatib, S. F., & Momani, R. A. (2023). Supply Chain Resilience and Operational Performance: The Role of Digital Technologies in Jordanian Manufacturing Firms. Administrative Sciences, 13(40).