Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan Hijau terhadap Nilai Perusahaan: Peran Moderasi Risiko dan Inovasi Teknologi

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

20 Februari 2025, 16.02

unplash.com

Pendahuluan
Penelitian "Green Supply Chain Management, Risk-Taking, and Corporate Value—Dual Regulation Effect Based on Technological Innovation Capability and Supply Chain Concentration" oleh Lingfu Zhang, Yongfang Dou, dan Hailing Wang (2023) mengkaji bagaimana implementasi manajemen rantai pasokan hijau (GSCM) dapat meningkatkan nilai perusahaan. Studi ini berfokus pada peran moderasi tingkat pengambilan risiko perusahaan (risk-taking level), kemampuan inovasi teknologi (technological innovation capability atau TIC), dan konsentrasi rantai pasokan (supply chain concentration atau SCC) sebagai faktor kunci yang memengaruhi efektivitas GSCM.

Dengan menggunakan data panel dari 131 perusahaan terdaftar di Tiongkok selama periode 2014–2021, penelitian ini memberikan wawasan tentang mekanisme kompleks yang menghubungkan GSCM, risiko, dan nilai perusahaan.

Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan model regresi panel untuk menganalisis data perusahaan yang dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk indeks CITI untuk mengukur tingkat implementasi GSCM. Variabel-variabel utama meliputi:

  • Variabel Dependen: Nilai perusahaan, diukur menggunakan Tobin’s Q.
  • Variabel Independen: Skor GSCM dari setiap perusahaan.
  • Variabel Moderator: Tingkat pengambilan risiko, kemampuan inovasi teknologi, dan konsentrasi rantai pasokan.

Temuan Utama

  1. Pengaruh Langsung GSCM terhadap Nilai Perusahaan
    • Implementasi GSCM terbukti meningkatkan nilai perusahaan secara signifikan.
    • Setiap peningkatan satu unit dalam skor GSCM meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,045 poin berdasarkan regresi dasar.
  2. Peran Moderasi Tingkat Pengambilan Risiko
    • Perusahaan dengan tingkat pengambilan risiko yang lebih tinggi dapat lebih efektif mengimplementasikan GSCM untuk meningkatkan nilai mereka.
    • Koefisien interaksi antara GSCM dan tingkat pengambilan risiko adalah 0,013, menunjukkan efek signifikan pada tingkat kepercayaan 1%.
  3. Dampak TIC dan SCC terhadap Moderasi Risiko
    • TIC Rendah: Perusahaan dengan inovasi teknologi rendah menunjukkan hubungan yang lebih kuat antara pengambilan risiko dan efektivitas GSCM.
    • SCC Tinggi: Konsentrasi rantai pasokan yang tinggi memperkuat dampak positif GSCM pada nilai perusahaan dengan meningkatkan stabilitas jaringan pasokan.

Diskusi dan Implikasi Praktis

  1. Inovasi Teknologi dan Biaya Risiko
    • Meskipun inovasi teknologi memiliki manfaat jangka panjang, kebutuhan investasi tinggi dapat meningkatkan risiko keuangan. Oleh karena itu, perusahaan dengan TIC rendah lebih mudah memanfaatkan GSCM tanpa menghadapi tekanan risiko besar.
  2. Stabilitas Melalui Konsentrasi Rantai Pasokan
    • SCC tinggi mencerminkan hubungan stabil antara pemasok dan pelanggan, mengurangi risiko operasional dan memungkinkan implementasi GSCM yang lebih lancar.
  3. Relevansi dengan Kebijakan Hijau Global
    • Penelitian ini mendukung inisiatif global seperti Strategi Net-Zero dan Perjanjian Paris, dengan menunjukkan bahwa GSCM tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga meningkatkan daya saing perusahaan.

Studi Kasus dan Angka-Angka

  1. Implementasi GSCM di Perusahaan Manufaktur
    • Perusahaan manufaktur di Tiongkok dengan skor GSCM tinggi menunjukkan peningkatan nilai pasar hingga 18,3 kali lipat dibandingkan perusahaan dengan skor GSCM rendah.
  2. Sektor Non-Pencemar vs. Pencemar
    • Implementasi GSCM lebih efektif di perusahaan non-pencemar, dengan koefisien signifikan pada tingkat 5%.
  3. Teknologi dan Stabilitas Rantai Pasokan
    • Perusahaan dengan SCC tinggi mencatat pengurangan biaya transaksi hingga 15%, memungkinkan investasi lebih besar dalam strategi hijau.

Rekomendasi Strategis

  1. Optimalisasi Investasi Teknologi Hijau
    • Pemerintah dan regulator perlu menyediakan insentif untuk mengurangi risiko yang dihadapi perusahaan dengan tingkat inovasi teknologi rendah.
  2. Penguatan Kolaborasi dengan Mitra Pasokan
    • Perusahaan harus membangun hubungan stabil dengan pemasok dan pelanggan untuk meningkatkan SCC, yang akan memperkuat efektivitas GSCM.
  3. Edukasi Manajemen Risiko
    • Pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan pengambilan risiko di kalangan manajer dapat memperluas manfaat GSCM pada perusahaan.

Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa GSCM adalah strategi penting untuk meningkatkan nilai perusahaan, terutama dalam konteks ekonomi hijau global. Dengan memahami interaksi antara GSCM, risiko, TIC, dan SCC, perusahaan dapat merancang pendekatan yang lebih efektif untuk mencapai keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.

Sumber Artikel:
Zhang, L., Dou, Y., & Wang, H. (2023). Green Supply Chain Management, Risk-Taking, and Corporate Value—Dual Regulation Effect Based on Technological Innovation Capability and Supply Chain Concentration. Frontiers in Environmental Science, Vol.11, 1096349.