Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan di Industri Furnitur

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah

14 Februari 2025, 10.04

pexels.com

Pendahuluan

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek krusial dalam dunia industri, termasuk industri furnitur yang melibatkan berbagai risiko kecelakaan kerja. Paper "The Effect of Occupational Safety and Health on Employee Productivity in Furniture Industry" oleh Niki Etruly dan Roikhanatun Nafi'ah mengkaji pengaruh K3 terhadap produktivitas karyawan. Penelitian ini menarik karena menyoroti faktor yang paling memengaruhi produktivitas karyawan dan memberikan wawasan mengenai efektivitas kebijakan K3 dalam industri manufaktur.

Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan di industri furnitur. Studi ini dilakukan dengan metode survei terhadap 50 karyawan dengan menggunakan skala Likert untuk mengukur variabel K3 dan produktivitas kerja. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keselamatan kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas, sementara variabel kesehatan kerja memiliki dampak yang signifikan. Secara simultan, kedua variabel ini memiliki hubungan dengan produktivitas karyawan, meskipun pengaruh kesehatan kerja lebih dominan.

Studi Kasus dan Data Statistik

Penelitian ini memberikan sejumlah data penting yang menunjukkan hubungan antara K3 dan produktivitas:

  • Koefisien regresi untuk keselamatan kerja (X1) adalah 0,189, yang menunjukkan bahwa peningkatan keselamatan kerja tidak secara langsung meningkatkan produktivitas secara signifikan (P-value 0,139 > 0,05).
  • Koefisien regresi untuk kesehatan kerja (X2) adalah 0,630, yang berarti peningkatan kesehatan kerja dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan (P-value 0,000 < 0,05).
  • Adjusted R Square sebesar 42,7%, menunjukkan bahwa 42,7% variasi dalam produktivitas karyawan dapat dijelaskan oleh variabel keselamatan dan kesehatan kerja, sedangkan 57,3% dipengaruhi oleh faktor lain seperti motivasi, kepemimpinan, dan komunikasi.

Data ini menunjukkan bahwa meskipun keselamatan kerja penting, faktor kesehatan kerja lebih berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas karyawan di industri furnitur.

Analisis dan Implikasi dalam Industri

Hasil penelitian ini menantang asumsi umum bahwa keselamatan kerja secara langsung meningkatkan produktivitas. Dalam industri furnitur, risiko kecelakaan berasal dari penggunaan alat berat, material berbahaya, dan kondisi lingkungan kerja yang tidak selalu kondusif. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa memastikan kondisi kesehatan karyawan, seperti penyediaan fasilitas medis dan lingkungan kerja yang nyaman, lebih berdampak pada produktivitas daripada hanya fokus pada aspek keselamatan.

Hal ini memiliki beberapa implikasi penting bagi manajemen industri:

  1. Fokus pada kesehatan kerja: Perusahaan sebaiknya mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk program kesehatan karyawan, seperti pemeriksaan kesehatan rutin dan peningkatan kualitas lingkungan kerja.
  2. Keselamatan tetap diperlukan, tetapi tidak cukup: Meskipun keselamatan kerja tidak berdampak signifikan dalam penelitian ini, tetap penting bagi perusahaan untuk menerapkan protokol keselamatan guna mengurangi risiko kecelakaan kerja.
  3. Faktor lain yang mempengaruhi produktivitas: Mengingat 57,3% variasi produktivitas dipengaruhi oleh faktor lain, penelitian lanjutan perlu mengeksplorasi peran motivasi, kepemimpinan, dan disiplin kerja dalam meningkatkan produktivitas.

Relevansi dengan Tren Industri

Dalam era industri 4.0 dan meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan pekerja, hasil penelitian ini sangat relevan. Banyak perusahaan mulai mengadopsi pendekatan holistik dalam manajemen sumber daya manusia, yang tidak hanya menekankan keselamatan tetapi juga kesejahteraan fisik dan mental pekerja.

Beberapa tren terkait yang dapat dikaitkan dengan penelitian ini adalah:

  • Peningkatan standar kesehatan di tempat kerja, terutama setelah pandemi COVID-19 yang menyoroti pentingnya kesehatan karyawan.
  • Penggunaan teknologi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, seperti sistem pemantauan lingkungan kerja berbasis IoT.
  • Kebijakan fleksibel dan ergonomis untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kesehatan kerja lebih berdampak pada produktivitas dibandingkan keselamatan kerja dalam industri furnitur. Temuan ini menyoroti pentingnya investasi dalam fasilitas kesehatan dan lingkungan kerja yang lebih baik guna meningkatkan kinerja karyawan.

Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengeksplorasi variabel lain seperti kepemimpinan, budaya perusahaan, dan insentif karyawan guna mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas.

Sumber Artikel: Etruly, N., & Nafi’ah, R. (2023). The effect of occupational safety and health on employee productivity in furniture industry. Management and Business Review, 7(2), 184-193.