Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Manajemen Rantai Pasokan Hijau dan Kinerja Berkelanjutan

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

20 Februari 2025, 15.36

unplash.com

Pendahuluan
Artikel "Green Supply Chain Management and Firm Sustainable Performance: Unlocking the Role of Transactional and Transformational Leadership in Firm Sustainable Operations" karya Jawad Abbas (2024) membahas bagaimana gaya kepemimpinan memengaruhi penerapan manajemen rantai pasokan hijau (GSCM) dan kinerja berkelanjutan perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan GSCM, sementara kepemimpinan transaksional berperan lebih kecil. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, artikel ini mengungkap bagaimana GSCM dapat meningkatkan performa lingkungan, sosial, dan ekonomi perusahaan.

Latar Belakang
Rantai pasokan hijau telah menjadi prioritas utama dalam strategi keberlanjutan perusahaan. Dengan mengadopsi GSCM, perusahaan tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga memperoleh keunggulan kompetitif. Penelitian ini berfokus pada dua gaya kepemimpinan utama:

  • Transformasional: Menginspirasi karyawan melalui visi bersama untuk keberlanjutan.
  • Transaksional: Menekankan struktur, target, dan evaluasi untuk menjaga efisiensi operasional.

Studi ini menggabungkan teori Natural Resource-Based View (NRBV) dan Stakeholder Theory untuk menjelaskan bagaimana kepemimpinan memengaruhi implementasi GSCM.

Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei yang melibatkan 253 responden dari manajer dan karyawan di beberapa kota besar di Pakistan, seperti Lahore dan Karachi. Data dianalisis menggunakan model persamaan struktural (SEM) untuk mengevaluasi hubungan antara kepemimpinan, GSCM, dan kinerja berkelanjutan.

Hasilnya:

  • Kepemimpinan transformasional memiliki koefisien 0,363 untuk GSCM dan 0,273 untuk kinerja berkelanjutan (OSP), dengan nilai p signifikan (<0,05).
  • Kepemimpinan transaksional menunjukkan pengaruh signifikan terhadap OSP (koefisien 0,431) tetapi tidak signifikan terhadap GSCM (koefisien 0,154).

Studi Kasus dan Angka-Angka

  1. Green Procurement
    Implementasi pengadaan hijau mengurangi emisi dan limbah, meningkatkan reputasi perusahaan. Dalam penelitian ini, 87% responden setuju bahwa pengadaan hijau memperbaiki kinerja lingkungan.
  2. Efek Kepemimpinan pada GSCM
    • Transformasional: 71% responden melaporkan peningkatan kesadaran lingkungan melalui pendekatan ini.
    • Transaksional: Hanya 42% responden yang melihat efek langsung pada efisiensi rantai pasokan.
  3. Efisiensi Operasional
    Perusahaan yang menggunakan pendekatan GSCM mencatat pengurangan biaya hingga 25% dibandingkan metode tradisional, terutama dalam pengelolaan limbah dan logistik.

Dampak GSCM terhadap Kinerja Berkelanjutan
Penelitian menunjukkan bahwa GSCM tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperbaiki hubungan dengan pemangku kepentingan. Temuan kunci:

  • Pengurangan Emisi: GSCM menurunkan emisi karbon rata-rata 15% per tahun.
  • Kinerja Ekonomi: Pendapatan perusahaan meningkat hingga 12% karena daya tarik pasar terhadap produk ramah lingkungan.

Rekomendasi Strategis

  1. Penguatan Kepemimpinan Transformasional
    • Pemimpin harus menginspirasi karyawan untuk berinovasi dalam implementasi GSCM.
    • Pendidikan lingkungan dan pelatihan diperlukan untuk memastikan adopsi strategi hijau yang efektif.
  2. Kolaborasi dengan Mitra Rantai Pasokan
    Kerja sama dengan pemasok untuk menciptakan rantai pasokan yang transparan dan ramah lingkungan adalah langkah penting.
  3. Adopsi Teknologi Hijau
    Investasi dalam teknologi seperti blockchain dan IoT dapat meningkatkan efisiensi sekaligus memastikan keberlanjutan.

Kesimpulan
Artikel ini menyoroti bahwa kepemimpinan transformasional adalah kunci keberhasilan GSCM. Dengan mengintegrasikan praktik hijau ke dalam operasi sehari-hari, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Studi ini memberikan wawasan berharga bagi pembuat kebijakan dan manajer untuk memperkuat komitmen mereka terhadap keberlanjutan.

Sumber Artikel:
Abbas, J. (2024). Green Supply Chain Management and Firm Sustainable Performance: Unlocking the Role of Transactional and Transformational Leadership in Firm Sustainable Operations. Environment, Development, and Sustainability.