Penerapan Environmental Stress Screening (ESS) dalam Pengujian Keandalan Produk Elektronik: Metode, Manfaat, dan Studi Kasus

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

09 April 2025, 13.25

Freepik.com

Pendahuluan

Dalam industri elektronik, keandalan produk menjadi faktor utama dalam kepuasan pelanggan dan pengurangan biaya garansi. Environmental Stress Screening (ESS) adalah metode yang digunakan untuk mendeteksi cacat produksi dan desain sebelum produk dikirim ke pelanggan.

ESS bekerja dengan mengekspos produk terhadap berbagai stres lingkungan, seperti:

  • Getaran mekanis
  • Siklus suhu ekstrem
  • Kejut termal dan kelembaban tinggi

Dengan metode ini, produsen dapat menyingkirkan unit yang rentan mengalami kegagalan dini, menghemat biaya perbaikan, dan meningkatkan daya tahan produk di lapangan.

Metodologi: Prinsip dan Teknik ESS

ESS diterapkan melalui beberapa teknik utama:

  • Siklus Suhu (Temperature Cycling): Memanaskan dan mendinginkan produk secara berulang untuk mendeteksi kelemahan dalam solder dan sambungan elektronik.
  • Getaran Acak (Random Vibration): Menggunakan variasi frekuensi untuk menemukan titik lemah pada struktur mekanis.
  • Kejut Termal (Thermal Shock): Paparan suhu ekstrem dalam waktu singkat untuk mengidentifikasi kegagalan komponen akibat ekspansi dan kontraksi bahan.

Studi Kasus: Penerapan ESS dalam Industri Elektronik

Penelitian ini menyajikan beberapa kasus penerapan ESS dalam industri:

  1. ESS dalam Produksi Perangkat Militer
    • Produk diuji pada suhu -40°C hingga 85°C selama 100 siklus.
    • Hasil: Tingkat kegagalan awal berkurang dari 2,1% menjadi 0,3%, menunjukkan efektivitas ESS dalam meningkatkan keandalan.
  2. ESS pada Perangkat Telekomunikasi
    • Getaran acak diterapkan pada frekuensi 20–2000 Hz selama 10 jam.
    • Hasil: Terjadi peningkatan keandalan produk hingga 25%, mengurangi klaim garansi.
  3. ESS pada Industri Otomotif
    • Diterapkan siklus suhu dari -30°C hingga 120°C dalam waktu 15 menit.
    • Hasil: Kegagalan akibat ekspansi termal berkurang hingga 40% sebelum produk dikirim ke pasar.

Keunggulan dan Tantangan ESS

Keunggulan:
✔ Meningkatkan keandalan produk sebelum dikirim ke pelanggan.
✔ Mengurangi biaya perbaikan garansi dengan menghilangkan produk cacat lebih awal.
✔ Mengoptimalkan proses produksi dengan menemukan kelemahan desain lebih awal.

Tantangan:
✖ ESS tidak meningkatkan keandalan intrinsik produk, hanya mendeteksi kelemahan yang sudah ada.
✖ Perlu investasi dalam peralatan uji dan prosedur standar.
✖ Jika parameter uji terlalu tinggi, bisa menyebabkan kerusakan yang tidak realistis.

Kesimpulan: ESS sebagai Solusi Pengujian Keandalan Produk

Penelitian ini menunjukkan bahwa Environmental Stress Screening (ESS) adalah metode yang sangat efektif dalam mendeteksi cacat produk sebelum masuk ke pasar. Dengan kombinasi siklus suhu, getaran acak, dan kejutan termal, produsen dapat mengurangi tingkat kegagalan awal dan meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.

ESS telah terbukti berhasil dalam berbagai industri, mulai dari elektronik, otomotif, hingga militer. Oleh karena itu, penerapan ESS direkomendasikan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keandalan produk dan mengurangi klaim garansi secara signifikan.

Sumber Artikel : Băjenescu, T. M. (2019). Environmental Stress Screening (ESS). Electrotehnica, Electronica, Automatica (EEA), vol. 67, no. 4, pp. 58-63.