Menakar Umur Produk Lebih Cepat: ALT Burr-XII dan Censoring Progresif untuk Estimasi Keandalan Akurat

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

10 April 2025, 13.56

Pixabay.com

Pendahuluan: ALT dan Tantangan Estimasi Umur Produk
Dalam era industri modern yang menuntut efisiensi dan jaminan kualitas tinggi, pengujian umur produk secara konvensional seringkali tidak lagi memadai. Waktu pengujian yang lama dan biaya besar menjadi hambatan signifikan, terutama pada produk yang dirancang untuk bertahan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pendekatan seperti Accelerated Life Testing (ALT) berkembang sebagai solusi cerdas untuk mengakselerasi proses uji keandalan. Makalah ini memperkenalkan metode Step-Stress ALT berbasis distribusi Burr-XII, yang dikombinasikan dengan Progressive Type-II Censoring dan Cumulative Exposure Model untuk memberikan estimasi parameter keandalan produk secara lebih cepat, presisi, dan efisien dari sisi biaya dan waktu.

Distribusi Burr-XII: Fleksibel dan Andal
Distribusi Burr-XII dikenal karena fleksibilitasnya yang tinggi dalam memodelkan berbagai bentuk fungsi hazard. Dengan dua parameter bentuk, yaitu c dan k, distribusi ini mampu mencakup banyak distribusi klasik seperti eksponensial, Weibull, dan Pareto sebagai kasus khusus. Karakteristik ini membuatnya sangat berguna dalam menggambarkan fenomena kegagalan awal yang sering terjadi pada produk komersial. Fungsi distribusi kumulatifnya adalah F(x) = 1 − (1 + x)^(-ck), sedangkan fungsi densitas probabilitasnya adalah f(x) = c·k·x^(c−1)·(1 + x^c)^(-k−1), memberikan struktur yang fleksibel untuk mengakomodasi bentuk data empiris yang kompleks.

Model ALT dan Skema Censoring Progresif
Dalam implementasi Step-Stress ALT, produk diuji dalam dua tingkat stres berbeda, yaitu S₁ = 2.25V hingga waktu τ₁ = 4.2 jam, kemudian dilanjutkan dengan S₂ = 2.44V. Pendekatan Cumulative Exposure Model digunakan untuk menghitung distribusi kumulatif dari waktu kegagalan secara keseluruhan berdasarkan kontribusi dari kedua fase stres tersebut. Selain itu, digunakan Progressive Type-II Censoring, di mana sejumlah unit dihapus dari pengujian setelah setiap kegagalan, merefleksikan kondisi nyata di industri yang tidak selalu memungkinkan pengujian semua unit hingga titik kegagalan total.

Estimasi Parameter: MLE dan Pendekatan Numerik
Tiga parameter utama yang diestimasi adalah c₁ dan c₂ (parameter bentuk untuk masing-masing tingkat stres) serta k (parameter skala). Estimasi dilakukan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) berdasarkan fungsi likelihood gabungan. Karena bentuk eksplisit dari solusi tidak tersedia, penyelesaian dilakukan melalui pendekatan iteratif Newton-Raphson, yang memerlukan ketelitian komputasi tinggi namun efektif untuk distribusi kompleks seperti Burr-XII.

Studi Kasus Nyata: Uji Umur Lampu Pijar
Makalah ini mengaplikasikan pendekatan yang diusulkan pada dataset nyata yang terdiri dari waktu gagal 64 lampu pijar, dengan 11 unit dihapus sebelum mengalami kegagalan. Hasil estimasi menunjukkan bahwa parameter c₁ memiliki nilai MLE sebesar 6.63 dengan interval kepercayaan 95% antara 2.42 hingga 18.16. Sementara itu, parameter c₂ dan k tercatat sangat kecil, mengindikasikan kemungkinan sensitivitas tinggi terhadap data outlier atau jumlah data yang terbatas pada fase stres kedua. Validasi distribusi dilakukan menggunakan uji Kolmogorov–Smirnov, yang menunjukkan p-value sebesar 0.30 untuk stres 2.25V dan 0.965 untuk stres 2.44V. Ini menegaskan bahwa distribusi Burr-XII sangat sesuai digunakan dalam memodelkan data uji keandalan lampu tersebut. Fungsi keandalan yang dihasilkan, R(t) = (1 + t / 1.687)^−0.024, memperlihatkan pola penurunan keandalan seiring waktu dengan tingkat awal 100%.

Simulasi dan Evaluasi Kinerja Estimator
Untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan estimasi, dilakukan simulasi dengan berbagai ukuran sampel (n = 30, 50, dan 70) serta variasi proporsi penghapusan unit. Pada ukuran sampel kecil (n = 30), nilai MSE untuk c₁, c₂, dan k masing-masing sebesar 0.0048, 0.0142, dan 0.048. Seiring bertambahnya ukuran sampel, estimasi menjadi lebih presisi, dengan MSE yang lebih rendah. Pada n = 70, MSE menurun drastis menjadi 0.0026, 0.0052, dan 0.016 untuk masing-masing parameter. Panjang interval kepercayaan (CI) untuk parameter k juga menyempit, dari 0.4715 pada n = 30 menjadi 0.3310 pada n = 70. Probabilitas cakupan CI meningkat dari 66% menjadi 79%, mengonfirmasi bahwa estimator semakin stabil pada ukuran sampel yang lebih besar.

Kelebihan dan Keterbatasan Model Burr-XII dalam ALT
Model ini memiliki beberapa keunggulan signifikan. Distribusi Burr-XII sangat fleksibel dan dapat mengakomodasi berbagai bentuk hazard rate. Estimasi parameter dapat dilakukan secara efektif bahkan dalam kondisi censoring progresif, yang umum dalam lingkungan industri. Selain itu, kombinasi ALT dengan cumulative exposure model menghasilkan representasi realistis dari beban stres yang dialami produk dalam waktu pakai yang sebenarnya. Namun, model ini juga memiliki keterbatasan. Proses estimasi cukup kompleks secara matematis dan membutuhkan perangkat lunak statistik yang memadai. Selain itu, dalam kondisi data yang tidak lengkap atau terbatas pada salah satu level stres, estimasi parameter seperti c₂ dan k bisa menjadi tidak stabil atau bahkan tidak eksis.

Kritik dan Nilai Tambah
Salah satu kritik terhadap pendekatan ini adalah bahwa model mengasumsikan bahwa semua unit produk memiliki karakteristik yang setara secara statistik, sementara dalam kenyataan mungkin terjadi variasi kualitas antarunit. Selain itu, hasil estimasi untuk c₂ dan k dalam studi kasus menunjukkan nilai yang sangat kecil, yang bisa jadi disebabkan oleh sensitivitas terhadap data ekstrim atau keterbatasan ukuran sampel. Meski demikian, artikel ini memberikan nilai tambah signifikan dengan memperluas penerapan ALT dari bidang teknik klasik ke ranah produk komersial seperti lampu pijar. Potensi penerapannya dapat diperluas ke berbagai sektor lain seperti elektronik konsumen, perangkat medis, dan otomotif—semuanya membutuhkan metode pengujian yang efisien namun tetap andal.

Kesimpulan: ALT Modern untuk Dunia Industri Dinamis
Dengan menggabungkan metode Step-Stress ALT, distribusi Burr-XII, dan skema censoring progresif, makalah ini menawarkan pendekatan statistik yang efisien dan akurat untuk memperkirakan umur pakai produk di dunia nyata. Model ini memungkinkan produsen melakukan pengujian keandalan dalam kondisi keterbatasan waktu dan sumber daya, tanpa mengorbankan validitas hasil. Dalam konteks industri yang semakin dinamis dan kompetitif, metode ini sangat relevan untuk diterapkan pada produk-produk yang memiliki tingkat kegagalan awal tinggi seperti sistem pencahayaan, perangkat elektronik, dan komponen otomotif. Studi ini memberikan kontribusi nyata bagi strategi pengujian produk modern yang mengutamakan efisiensi, akurasi, dan fleksibilitas.

Sumber asli : Fathy H. Riad, E. H. Hafez, Sh. A. M. Mubarak – Study on Step-Stress Accelerated Life Testing for The Burr-XII Distribution Using Cumulative Exposure Model Under Progressive Type-II Censoring with Real Data Example, Journal of Statistics Applications & Probability, Vol. 10, No. 1, 2021.