Krisis Startup Sayuran: Tiga Perusahaan Favorit Konglomerat Gulung Tikar dan PHK Massal

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

30 April 2024, 07.54

Sumber: katadata.co.id

Startup yang menyediakan produk kebutuhan pokok seperti sayur dan buah-buahan, Sayurbox, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan rintisan ini sebelumnya menutup toko offline bernama Toko Panen pada bulan lalu (20/6) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, seperti yang diumumkan melalui akun Instagram @panen.official pada bulan sebelumnya (16/6).

Saat ini, Sayurbox dilaporkan melakukan PHK. Meskipun Sayurbox berhasil meraih pendanaan seri C lebih dari US$120 juta atau lebih dari Rp1,7 triliun pada bulan Maret, investasi ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari International Finance Corporation (IFC).

Investor sebelumnya, termasuk Global Brain, Astra, Syngenta Group Ventures, dan beberapa investor lainnya, juga turut serta dalam pendanaan tersebut. Northstar adalah salah satu investor Gojek, sementara Alpha JWC Ventures berinvestasi di startup yang didirikan oleh putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Goola dan Mangkokku.

Pendanaan seri C ini didapat dalam kurun waktu kurang dari satu tahun setelah mendapatkan pendanaan seri B sebesar US$15 juta atau Rp216 miliar yang dipimpin oleh Astra. Sayurbox menawarkan lebih dari 5.000 produk hasil pertanian, daging, ikan, dan makanan jadi, dengan wilayah pengiriman mencakup Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.

Startup ini melayani sekitar 1 juta pelanggan di Jawa dan Bali dan memiliki kemitraan dengan lebih dari 10.000 petani di seluruh Indonesia. Sebelumnya, dua startup serupa juga menghentikan layanan, yaitu Tanihub dan Brambang, yang juga melakukan PHK. Brambang menutup layanan pada Mei (27/5) dan beralih menjadi marketplace untuk smartphone dan elektronik dengan membuat akun Instagram baru @brambangelektronik pada Mei (26/5).

Pada Februari, TaniHub juga menghentikan operasional dua gudang di Bandung dan Bali serta melakukan PHK. Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group, Bhisma Adinaya, mengungkapkan bahwa perusahaan ingin mempertajam fokus bisnisnya dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan B2B seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, UMKM, dan mitra strategis. Oleh karena itu, perusahaan melakukan PHK karyawan untuk menyesuaikan fokus bisnisnya.

Startup Pertanian Diminati oleh Konglomerat

Sektor e-groceries sedang diminati oleh konglomerat di Indonesia. Anak perusahaan CT. Corps, PT. Trans Retail Indonesia (Transmart), dan PT. Bukalapak.com Tbk telah membentuk usaha patungan bernama AlloFresh, yang merupakan e-commerce untuk makanan segar dan kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain, Blibli, yang didukung oleh Grup Djarum, telah menginvestasikan sejumlah besar uang ke dalam perusahaan ritel modern Ranch Market dengan mengakuisisi 51% saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp. 2,03 triliun.

Grup Djarum juga terlibat dalam ekosistem penyedia produk segar melalui investasi di Gojek sejak 2018. Salah satu investasi terbaru Gojek adalah dalam startup social commerce bernama Segari, dengan nilai investasi mencapai US$ 16 juta atau sekitar Rp 226,8 miliar. Segari menyediakan layanan penyederhanaan rantai distribusi kebutuhan pokok melalui skema bisnis social commerce, dengan mitra petani dari Jawa dan Sumatera.

Startup lain yang menarik investasi adalah Sayurbox, yang mendapatkan investasi US$ 5 juta dari Astra International dan US$ 500 ribu dari Metrodata Electronics. Perusahaan ini menawarkan solusi inklusi teknologi bagi tukang sayur dengan desain model bisnis yang memadukan ekosistem petani sayur. Kedai Sayur, startup lain dalam sektor yang sama, telah menerima investasi US$ 4 juta dari Triputra Group dan Multi Persada Nusantara sejak tahun 2019. Mereka menawarkan model bisnis yang mengakomodasi tukang sayur dan ekosistem petani.

Di sisi lain, Grab telah berkolaborasi dengan Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), gerai ritel milik Grup Lippo, untuk memperluas bisnis omni-channel Matahari. Kolaborasi ini memungkinkan konsumen Grab untuk berbelanja bahan pokok, produk segar, dan kebutuhan rumah tangga dari toko virtual Hypermart, Foodmart, Primo, dan Hyfresh di fitur GrabMart. Terakhir, MDI Ventures, milik BUMN Telkom, memimpin pendanaan ke TaniHub Group, startup pertanian, dengan nilai US$ 65,5 juta atau sekitar Rp 942 miliar pada bulan Mei.


Sumber: katadata.co.id