Pendahuluan
Makalah "Supply Chain Resilience and Key Performance Indicators: A Systematic Literature Review" oleh Alexandre Augusto Karl, Julio Micheluzzi, Luciana Rosa Leite, dan Carla Roberta Pereira (2018) mengeksplorasi bagaimana indikator kinerja utama (KPI) non-keuangan mendukung penguatan ketahanan rantai pasok (Supply Chain Resilience/SCRes). Studi ini menyoroti peran elemen-elemen seperti keamanan, manajemen risiko, kolaborasi, dan fleksibilitas dalam merespons gangguan rantai pasok.
Penelitian ini didorong oleh data FEMA (2016), yang mencatat bahwa 40% perusahaan bangkrut setelah gangguan signifikan dalam rantai pasok. Dengan menggunakan metodologi Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini menganalisis 57 artikel akademik dari tahun 2000 hingga 2017. Fokusnya adalah KPI non-keuangan karena dianggap sebagai indikator awal yang mendukung kinerja finansial jangka panjang.
Metodologi
Studi ini menggunakan SLR yang ketat dengan pendekatan lima langkah untuk memilih literatur yang relevan. Hasil akhirnya mencakup 57 artikel peer-reviewed yang dievaluasi menggunakan analisis konten untuk mengidentifikasi hubungan antara KPI dan elemen-elemen SCRes.
Tujuan Utama Penelitian:
- Mengidentifikasi KPI yang relevan dalam konteks rantai pasok.
- Menganalisis elemen-elemen pendukung ketahanan rantai pasok.
- Mengeksplorasi hubungan antara KPI non-keuangan dan SCRes sebelum, selama, dan setelah gangguan.
Temuan Utama
- KPI Non-Keuangan untuk Ketahanan Rantai Pasok
KPI yang paling relevan meliputi:- Order dan Delivery Lead Time: Menentukan responsivitas rantai pasok.
- On-Time Delivery: Mengukur ketepatan waktu pengiriman untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Supplier Delivery Efficiency: Mengamati reliabilitas pemasok.
- Stock Level: Memastikan persediaan cukup untuk mengatasi gangguan mendadak.
- Customer Satisfaction: Memantau kepuasan pelanggan sebagai hasil dari pengelolaan KPI lainnya.
- Elemen Ketahanan dalam Fase Gangguan
Elemen-elemen seperti keamanan, manajemen risiko, kolaborasi, fleksibilitas, dan visibilitas menjadi kunci untuk memitigasi dampak gangguan. Contoh: Keamanan siber dan fisik digunakan untuk melindungi rantai pasok dari ancaman eksternal. - Kolaborasi dan Informasi
- Kolaborasi antar mitra rantai pasok menghasilkan pengurangan risiko hingga 30% melalui perencanaan bersama.
- Informasi berbagi real-time membantu mempercepat respons terhadap gangguan.
Studi Kasus dan Data Pendukung
- Industri Otomotif
- Perusahaan yang memantau delivery lead time mencatat peningkatan efisiensi hingga 15% selama gangguan rantai pasok.
- Sektor Manufaktur
- Penerapan KPI seperti supplier delivery efficiency mengurangi penolakan pemasok hingga 10%, meningkatkan reliabilitas rantai pasok.
- Perdagangan Global
- Pemantauan stock level membantu perusahaan menahan dampak gangguan hingga 50% lebih lama dibandingkan perusahaan tanpa strategi serupa.
Rekomendasi Strategis
- Penerapan Sistem Manajemen Risiko
- Identifikasi dan mitigasi risiko melalui pemantauan KPI seperti stock level dan supplier delivery efficiency.
- Investasi dalam Teknologi Informasi
- Gunakan teknologi seperti IoT dan AI untuk meningkatkan visibilitas rantai pasok dan responsivitas terhadap gangguan.
- Kolaborasi Antar Mitra Rantai Pasok
- Bangun kepercayaan melalui transparansi dan berbagi informasi untuk menciptakan ketahanan bersama.
- Peningkatan Pelatihan dan Edukasi
- Fokus pada pengembangan manajemen pengetahuan untuk mempersiapkan karyawan menghadapi situasi krisis.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa KPI non-keuangan memainkan peran kunci dalam membangun ketahanan rantai pasok. Dengan fokus pada pemantauan elemen-elemen kritis seperti lead time, efisiensi pemasok, dan kepuasan pelanggan, organisasi dapat mengurangi risiko dan meningkatkan adaptabilitas terhadap gangguan. Temuan ini relevan bagi pengambil keputusan yang ingin mengoptimalkan efisiensi rantai pasok tanpa mengorbankan ketahanan jangka panjang.
Sumber Artikel:
Karl, A. A., Micheluzzi, J., Leite, L. R., & Pereira, C. R. (2018). Supply Chain Resilience and Key Performance Indicators: A Systematic Literature Review. Production, vol. 28.