Riset produktivitas kontruksi
Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 28 Mei 2025
Pendahuluan
Produktivitas dalam industri konstruksi telah menjadi isu strategis dalam pembangunan nasional dan efisiensi proyek. Namun, dibanding sektor lain, produktivitas konstruksi kerap tertinggal. Dalam artikel bertajuk "Unveiling global research trends in construction productivity: a scientometric analysis of twenty-first century research", Nguyen Van Tam (2024) melakukan terobosan dengan menyintesis 710 artikel ilmiah menggunakan pendekatan scientometric. Tujuan utama artikel ini adalah memetakan peta riset global tentang produktivitas konstruksi, mengevaluasi tren, mengidentifikasi kontributor utama, serta membuka jalan riset masa depan.
Metodologi: Analisis Scientometric sebagai Kerangka Evaluasi Riset
Penulis menggunakan pendekatan scientometric dengan database utama Scopus. Dari 13.441 publikasi terkait "construction productivity", dilakukan penyaringan berbasis relevansi, periode 2000–2023, dan hanya pada jurnal konstruksi terkemuka. Hasilnya, 710 artikel dijadikan basis analisis menggunakan perangkat lunak VOSviewer.
Aspek yang dianalisis mencakup:
Distribusi geografis publikasi
Kontributor penulis dan institusi
Jurnal paling produktif
Frekuensi dan keterhubungan keyword
Temuan kunci dan metodologi riset
Temuan: Siapa yang Mewarnai Lanskap Riset Global?
Dominasi Negara Maju
Amerika Serikat (124 artikel), Kanada (98), dan Australia (79) memimpin dalam kontribusi publikasi. Meskipun kecil secara geografis, Hong Kong dan Singapura menunjukkan performa luar biasa dengan skor kutipan yang tinggi. Asia mendominasi dari sisi kuantitas, tetapi kualitas kutipan masih dikuasai oleh negara-negara Barat.
Institusi dan Penulis Kunci
Beberapa institusi seperti Concordia University (40 publikasi), University of Alberta (36), dan The University of Texas at Austin (33) tampil dominan. Di tingkat individu, Goodrum P.M. menjadi penulis paling produktif dengan 30 artikel dan skor kutipan rata-rata tertinggi (35,93). Hal ini menunjukkan pentingnya jejaring akademik dalam membangun otoritas di bidang produktivitas konstruksi.
Analisis Keyword: Tema-Tema Sentral Riset
Dari 2.519 keyword yang diekstrak, sebanyak 135 memenuhi ambang batas analisis. Kata kunci seperti "productivity", "construction industry", "project management", dan "labor productivity" paling banyak muncul. Pemetaan keyword menunjukkan bahwa fokus riset masih bertumpu pada:
Efisiensi tenaga kerja
Manajemen proyek
Teknologi konstruksi
Produktivitas di lingkungan kerja
Metodologi Penelitian yang Digunakan
Dominasi Pendekatan Empiris
Sebagian besar studi menggunakan survei kuesioner sebagai metode utama. Rangkaian metode yang umum dipakai antara lain:
Relative Importance Index (RII)
Factor analysis dan regresi linier
System Dynamics dan Fuzzy Evaluation
Structural Equation Modeling (SEM)
Pendekatan ini menggarisbawahi bahwa peneliti berusaha mengkuantifikasi variabel-variabel produktivitas secara statistik dan sistematis.
Isu-Isu Kritis: Dari Lingkungan Kerja hingga Adopsi Teknologi
Riset sebelumnya mengidentifikasi lima strategi utama peningkatan produktivitas:
Peningkatan keterampilan tenaga kerja – melalui pelatihan formal dan OJT.
Peningkatan motivasi kerja – sistem insentif dan pengakuan.
Manajemen lokasi proyek yang lebih baik – pengawasan, logistik, dan koordinasi.
Lingkungan kerja yang kondusif – faktor ergonomis dan komunikasi.
Adopsi teknologi canggih – BIM, IoT, otomatisasi, drone, AI.
Misalnya, adopsi BIM terbukti dapat mengurangi perubahan tak terduga hingga 40% dan memangkas waktu proyek sebesar 7%. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya integrasi teknologi dalam mencapai produktivitas berkelanjutan.
Paradigma Baru: Smart Construction dan Kota Berkelanjutan
Salah satu kontribusi penting artikel ini adalah memosisikan smart construction dan konsep kota berkelanjutan sebagai arah baru dalam riset produktivitas konstruksi. Dengan penggunaan sensor pintar, sistem transportasi cerdas, dan data real-time, konsep ini menawarkan produktivitas yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan dan manusiawi.
Kelebihan dan Kritik terhadap Artikel
Kelebihan:
Cakupan global yang luas (116 negara, 710 artikel)
Menggunakan tools scientometric canggih dan akurat
Memberikan peta jalan riset masa depan secara tematik dan geografis
Keterbatasan:
Hanya mengambil sumber dari jurnal terpilih, bukan seluruh literatur
Tidak mengulas pendekatan berbasis persepsi stakeholder lapangan
Masih terbatas dalam pembahasan model prediktif berbasis AI
Implikasi Praktis bagi Industri dan Akademisi
Untuk Praktisi:
Fokus pada penguatan manajemen lapangan dan digitalisasi proses kerja
Implementasi reward system untuk pekerja sebagai pengungkit motivasi
Untuk Akademisi:
Fokus riset lanjutan dapat diarahkan pada integrasi AI, machine learning, dan model prediktif berbasis big data
Penelitian kualitatif eksploratif untuk memahami persepsi tenaga kerja dan manajer lapangan
Untuk Pemerintah:
Menyusun kebijakan peningkatan produktivitas berbasis data nasional
Mendorong kolaborasi universitas dan industri melalui program riset bersama
Kesimpulan
Artikel Nguyen Van Tam ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami lanskap riset global produktivitas konstruksi. Melalui pendekatan scientometric, penulis berhasil membedah tren, kontributor, dan peluang riset baru yang relevan di era transformasi digital dan keberlanjutan.
Dalam jangka panjang, temuan artikel ini berpotensi mengarahkan industri konstruksi menuju produktivitas yang tidak hanya lebih tinggi, tetapi juga lebih adaptif dan berkelanjutan.
Sumber:
Nguyen Van Tam. (2024). Unveiling global research trends in construction productivity: a scientometric analysis of twenty-first century research. Smart Construction and Sustainable Cities. https://doi.org/10.1007/s44268-024-00025-7