Peta merupakan gambaran wilayah dan kenampakan alam yang dibuat dengan skala tertentu baik sebagian maupun secara keseluruhan di permukaan bumi.
Peta yang menggambarkan seluruh permukaan bumi beserta dengan kenampakan alamnya dikenal sebagai peta dunia.
Sementara itu, terdapat juga peta yang hanya menggambarkan suatu negara tertentu, contohnya seperti peta Indonesia.
Peta Indonesia merupakan peta yang hanya mempresentasikan gambaran permukaan bumi di wilayah Indonesia dalam sebuah bidang datar lengkap dengan kenampakan alamnya.
Jika digolongkan, peta Indonesia merupakan jenis peta skala kecil.
Membahas mengenai peta, ternyata terdapat peta dunia yang dinobatkan sebagai peta paling akurat di dunia.
Peta tersebut diberi nama Authagraph Map.
Authagraph Map atau peta Authagraph merupakan sebuah peta temuan arsitek asal Tokyo, Jepang yang bernama Hajime Narukawa.
Peta dunia yang dibuat oleh Hajime Narukawa disebut-sebut sebagai peta yang paling akurat di dunia, baik secara sains maupun jika dilihat dari penampilannya yang artistik.
Bahkan, karena keindahan dan keakuratan yang dimiliki oleh peta dunia buatan Narukawa ini, karya ini hingga mendapatkan prestisius yakni Good Design Grand Award yang diselenggarakan di Jepang.
Mampu Memperbaiki Kesalahan yang Ada di Peta Sebelumnya
Bahkan, karena keindahan dan keakuratan yang dimiliki oleh peta dunia buatan Narukawa ini, karya ini hingga mendapatkan prestisius yakni Good Design Grand Award yang diselenggarakan di Jepang.
Mampu Memperbaiki Kesalahan yang Ada di Peta Sebelumnya
Sebelumnya, peta dunia yang banyak digunakan adalah peta Mercator sesuai dengan nama orang yang pertama kali membuatnya, yakni Gerardus Mercator pada tahun 1569.
Meskipun sempat populer, peta dunia buatan Mercator ini ternyata memiliki kekurangan dan dinilai kurang akurat dalam menggambarkan ukuran serta bentuk dari benua dan negara.
Dalam peta ini, ukuran Antartika, Greenland dan daerah-daerah di sekitar kutub menjadi terdistorsi.
Maksud terdistorsi disini adalah ukurannya menjadi kecil jika semakin ke atas.
Dari situlah Narukawa yang berprofesi sebagai arsitek berinisiatif untuk membuat peta dunia baru yang lebih akurat bernama Authagraph tadi.
Peta Authagraph hasil karya Narukawa berhasil menggambarkan luas area di setiap daerah yang ada di permukaan bumi secara lebih akurat.
Memiliki Bentuk yang Unik
Tidak sama dengan peta dua dimensi pada umumnya, peta Authagraph dapat diubah bentuknya dan dilipat menjadi seperti origami.
Peta yang awal mulanya berbentuk datar dan lurus ini dapat berubah menjadi tiga dimensi dengan berbagai bentuk yang variatif seperti segitiga dan globe.
Menariknya, meski peta tersebut dapat diubah-ubah bentuknya namun tetap memiliki ukuran benua-benua yang sesuai dengan bentuk aslinya, pastinya dengan skala yang lebih kecil.
Mampu Membagi Permukaan Bumi Menjadi 96 Segitiga
Tidak berhenti keunikan peta Authagraph disitu saja, peta buatan Narukawa ini bahkan bisa membagi permukaan bumi menjadi 96 segitiga.
Peta tersebut mampu berubah bentuk menjadi tetrahedron yakni sebuah bentuk tiga dimensi.
Bentuk ini membuat gambaran permukaan bumi yang sebelumnya bulat menjadi datar, namun tetap dengan bentuk dan ukuran luas area yang sama tanpa terdistorsi sedikitpun.
Berbagai kelebihan itulah yang akhirnya membuat peta dunia ini dinobatkan sebagai peta paling akurat yang pernah ada.
Sebelumnya, alasan mengapa peta sebelumnya kurang akurat adalah karena bentuk bumi yang aslinya bulat kemudian dipaksa menjadi datar.
Sehingga muncul perubahan dimana daerah-daerah yang berdekatan dengan kutub menjadi mengecil dan berbeda dari ukuran aslinya.
Hingga saat ini, peta dunia Authagraph telah banyak digunakan untuk mengetahui permukaan bumi secara lebih akurat.
Demikianlah tadi informasi mengenai peta dunia paling akurat yang pernah ada. Semoga bermanfaat.
Sumber: jabar.tribunnews.com