Kebakaran merupakan salah satu bencana paling merusak yang dapat berdampak pada kehidupan manusia, infrastruktur, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei untuk mengumpulkan data dari 210 penduduk dewasa di lingkungan Arepo, Ogun State. Dari total kuesioner yang dibagikan, 150 valid digunakan untuk analisis. Studi ini mengukur persepsi warga tentang penyebab utama kebakaran serta kesiapan mereka dalam menghadapi bencana dengan menggunakan skala Likert 5 poin.
Teknik analisis yang digunakan meliputi:
- Mean score dan indeks kepentingan relatif (RII) untuk menilai faktor penyebab kebakaran.
- Frekuensi dan persentase untuk menggambarkan distribusi jawaban responden.
- Visualisasi data dengan grafik dan tabel.
Penyebab Utama Kebakaran di Arepo
Hasil survei mengungkapkan bahwa kebakaran di Arepo paling sering terjadi di lingkungan perumahan, dengan insiden kebakaran di area pemukiman menduduki peringkat kedua tertinggi dari enam kategori lokasi kebakaran yang diteliti. Penyebab utama kebakaran di wilayah ini meliputi:
- Peralatan listrik yang rusak (62%)
- Kelalaian dalam penggunaan alat memasak (57%)
- Lonjakan listrik (51%)
- Penyimpanan bahan bakar di dalam rumah (38%)
- Kecerobohan manusia (58%)
- Kecelakaan (50%)
Sebagai contoh, dalam salah satu kejadian kebakaran besar di Arepo, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yang menyebar dengan cepat ke bangunan sekitar karena material bangunan yang tidak tahan api. Kurangnya sistem deteksi dini juga memperparah situasi.
Dampak Kebakaran di Arepo
Dampak kebakaran di wilayah ini cukup luas, mencakup:
- Kerugian ekonomi yang signifikan, dengan banyak rumah dan bisnis kecil mengalami kebangkrutan akibat kebakaran.
- Dampak sosial, di mana banyak warga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi sementara.
- Kerusakan lingkungan, termasuk pencemaran udara akibat asap beracun dari kebakaran.
Analisis ini sejalan dengan laporan National Emergency Management Agency (NEMA) yang mencatat bahwa di Lagos, Nigeria, tingkat kematian akibat kebakaran antara 2009-2014 mencapai 98,4%. Angka ini menunjukkan bahwa risiko kebakaran di Nigeria, termasuk di Arepo, masih sangat tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah di Arepo tidak dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran yang memadai. Meskipun 100% responden memiliki jalur keluar darurat, hanya 74,7% yang memiliki alat pemadam kebakaran, sementara keberadaan detektor asap dan alarm kebakaran masih kurang dari 65%. Selain itu, tidak adanya pos pemadam kebakaran di wilayah Arepo menjadi salah satu kendala utama dalam menangani kebakaran dengan cepat. Warga sering kali harus menunggu bantuan dari kota terdekat, yang menyebabkan keterlambatan dalam pemadaman api dan meningkatkan tingkat kerusakan.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan beberapa langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran di Arepo:
1. Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi Keselamatan Kebakaran
- Mengadakan kampanye keselamatan kebakaran secara berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan kebakaran.
- Memasukkan pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran dalam program komunitas.
- Meningkatkan sosialisasi mengenai risiko penyimpanan bahan bakar di dalam rumah.
2. Membangun Pos Pemadam Kebakaran Lokal
- Pemerintah daerah perlu segera membangun stasiun pemadam kebakaran di Arepo untuk mempercepat respons terhadap kebakaran.
- Menyediakan akses air yang lebih baik untuk pemadaman api, seperti membangun hydrant di titik-titik strategis.
3. Peningkatan Regulasi dan Infrastruktur
- Mewajibkan pemasangan sistem alarm kebakaran dan detektor asap di semua bangunan perumahan dan komersial.
- Menegakkan regulasi mengenai penggunaan kabel listrik berkualitas standar guna mencegah korsleting.
- Mengembangkan sistem inspeksi berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan kebakaran.
Kesimpulan
- Peralatan listrik yang rusak, kelalaian dalam memasak, dan lonjakan listrik adalah penyebab utama kebakaran di Arepo.
- Kurangnya peralatan keselamatan kebakaran dan tidak adanya pos pemadam kebakaran meningkatkan risiko dan dampak kebakaran di wilayah ini.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat, membangun infrastruktur pemadam kebakaran, dan memperkuat regulasi keselamatan kebakaran adalah langkah yang harus segera diambil untuk mengurangi insiden kebakaran di masa depan.
Dengan implementasi strategi yang lebih baik, diharapkan risiko kebakaran di Arepo dapat berkurang secara signifikan, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat setempat.
Sumber Artikel
O.C. Oloke, A.O. Oluwatobi, A. Oni, D. Oke. Assessment of Causes and Control of Fire Disaster in Arepo Neighbourhood, Ogun State, Nigeria. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, Vol. 993, 2022, 012004.