Pendahuluan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian integral dari kurikulum SMK di Indonesia. Namun, pelaksanaan dan pemantauan kegiatan ini kerap diwarnai berbagai hambatan, mulai dari kurangnya komunikasi antara pihak sekolah dan dunia industri hingga kesulitan dalam mengakses laporan kegiatan siswa secara real-time. Artikel yang ditulis oleh Kurnia, Sudaryadi, dan Cahyana ini menyuguhkan solusi nyata: merancang sistem informasi berbasis web untuk mempermudah monitoring kegiatan PKL siswa SMK, khususnya di SMK Negeri 1 Garut.
Landasan Teori
Penelitian ini berangkat dari kebutuhan akan sistem informasi yang mampu menjawab kompleksitas dalam mengelola data dan interaksi antar pihak dalam kegiatan PKL. Sistem ini dirancang menggunakan pendekatan pengembangan perangkat lunak berbasis Waterfall, sebuah metode yang sistematis dan berurutan, dimulai dari analisis kebutuhan hingga implementasi.
Teknologi yang digunakan meliputi:
-
PHP sebagai bahasa pemrograman
-
MySQL untuk manajemen basis data
-
Apache sebagai web server
-
UML untuk pemodelan sistem
Pendekatan teknis ini menunjukkan bahwa para peneliti tidak hanya fokus pada sisi konsep, tetapi juga menawarkan blueprint sistem yang aplikatif.
Tujuan Penelitian dan Studi Kasus
Penelitian ini bertujuan untuk:
-
Merancang sistem monitoring berbasis web yang efisien
-
Memfasilitasi komunikasi antara sekolah, siswa, dan pihak industri
-
Mempermudah pengumpulan dan validasi laporan kegiatan PKL
Studi dilakukan di SMK Negeri 1 Garut, sebuah sekolah kejuruan yang telah lama menjalankan program Prakerin namun menghadapi kendala dalam aspek monitoring dan dokumentasi.
Metodologi
Tahapan dalam metode Waterfall yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
-
Analisis Kebutuhan: Melibatkan wawancara dengan pihak sekolah dan siswa.
-
Perancangan Sistem: Menggunakan diagram UML (Use Case, Activity, Class).
-
Implementasi: Penerapan sistem berbasis PHP dan MySQL.
-
Pengujian: Dilakukan melalui uji coba langsung terhadap pengguna (guru dan siswa).
-
Pemeliharaan: Menyediakan dokumentasi teknis dan kemungkinan pengembangan lanjutan.
Pendekatan ini cukup tepat untuk sistem berskala kecil hingga menengah yang tidak terlalu kompleks secara struktur, namun memerlukan akurasi tinggi dalam setiap tahap.
Hasil Penelitian
Sistem informasi yang dirancang memiliki sejumlah fitur utama:
-
Login Multi-Level: Untuk siswa, pembimbing sekolah, dan pembimbing industri.
-
Input Kegiatan Harian: Siswa mengisi laporan aktivitas secara rutin.
-
Verifikasi Pembimbing: Laporan dapat diverifikasi secara digital.
-
Cetak Laporan: Fitur untuk mencetak dokumentasi resmi.
-
Notifikasi dan Monitoring Real-Time: Memberikan kemudahan pemantauan.
Sistem ini terbukti meningkatkan efisiensi komunikasi dan transparansi data kegiatan PKL.
Analisis Tambahan
Dengan mengadopsi sistem informasi berbasis web seperti ini, sekolah kejuruan dapat meningkatkan kualitas manajemen PKL yang sebelumnya dilakukan secara manual dan tidak terstruktur. Di tengah percepatan digitalisasi pendidikan akibat pandemi COVID-19, sistem seperti ini menjadi sangat relevan.
Beberapa studi lain yang mendukung digitalisasi pendidikan antara lain:
-
Penelitian oleh Supriyadi (2020) menunjukkan bahwa sistem e-learning berbasis web dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran praktikum.
-
Studi oleh Rachmawati et al. (2021) menunjukkan peningkatan partisipasi siswa dalam PKL melalui media digital.
Studi Kasus Tambahan
Di Jawa Barat, program SMK Pusat Keunggulan mulai mengintegrasikan platform digital untuk keperluan monitoring dan pelaporan. Beberapa sekolah seperti SMK 2 Bandung telah menggunakan aplikasi sejenis untuk mendata kehadiran, laporan kegiatan, hingga evaluasi PKL. Namun, tidak semua aplikasi dikembangkan secara spesifik dan adaptif seperti yang ditawarkan dalam penelitian ini.
Kritik dan Catatan
Meskipun sistem ini memiliki kelebihan, ada beberapa hal yang dapat dikritisi:
-
Keterbatasan Akses Internet: Sistem berbasis web membutuhkan koneksi stabil, yang tidak selalu tersedia di lokasi industri siswa.
-
Skalabilitas Sistem: Penelitian belum menjelaskan bagaimana sistem ini bisa diterapkan di skala nasional atau multisekolah.
-
Keamanan Data: Belum banyak dibahas mengenai enkripsi atau manajemen privasi data siswa.
Untuk pengembangan lebih lanjut, integrasi dengan API WhatsApp atau notifikasi berbasis SMS bisa meningkatkan efektivitas komunikasi.
Dampak Praktis
Penerapan sistem ini akan memberikan beberapa manfaat nyata:
-
Efisiensi Waktu: Laporan harian tidak perlu lagi ditulis manual.
-
Akuntabilitas Tinggi: Setiap aktivitas terdokumentasi dan bisa diverifikasi oleh berbagai pihak.
-
Dukungan Kurikulum Merdeka: Sistem ini sejalan dengan arah kebijakan Merdeka Belajar yang mendorong personalisasi dan pemantauan berbasis data.
Kesimpulan
Artikel ini secara jernih menunjukkan bagaimana teknologi informasi dapat menjadi alat transformatif dalam dunia pendidikan kejuruan. Perancangan sistem informasi monitoring PKL berbasis web bukan sekadar solusi teknis, tetapi juga strategi manajerial yang mendukung ekosistem pendidikan yang lebih transparan, efisien, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Sumber:
Kurnia, A. D., Sudaryadi, A., & Cahyana, R. (2016). Perancangan Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Berbasis Web (Studi Kasus: SMK Negeri 1 Garut). Jurnal Algoritma STT Garut, Vol. 13 No. 2.