Internal Control
Di dalam suatu organisasi, seorang pemimpin dapat memberikan pengawasan kepada stafnya secara langsung, namun semakin besar suatu organisasi nirlaba, tentu saja penyampaian informasi dan koordinasi menjadi lebih kompleks karena organisasi terbagi menjadi beberapa macam bagian dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Kondisi yang tidak dapat dihindari adalah bertambahnya rentang kendali (span of control) sebagai konsekuensi dari semakin berkembang/besarnya organisasi nirlaba, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang tepat, misalnya penggunaan auditor eksternal untuk mengidentifikasi kelemahan yang ditemukan.
Metode lain yang dapat digunakan adalah pengendalian internal (internal control) yang dimulai sejak awal kegiatan dilaksanakan. Dengan adanya pengendalian internal ini, segala bentuk transaksi, kualitas hasil, ataupun output diharapkan dapat berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan dihasilkannya informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya oleh semua pihak dalam organisasi nirlaba.
Pengendalian internal (internal control) bertujuan untuk memastikan bahwa sistem dan prosedur yang sudah ditetapkan oleh organisasi nirlaba dipatuhi.
Unsur - Unsur Utama Internal Control
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian yang baik, akan menunjang praktek-praktek keuangan yang sehat.
2. Sistem Akutansi
Sistem akuntansi merupakan serangkaian prosedur dan formulir yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
3. Prosedur Pengendalian
Prosedur merupakan panduan bagi setiap pelaksana di lapangan dan telah disesuaikan dengan kondisi yang ada, biasanya melingkupi pemisahan tugas, otorisasi, perancangan dan penggunaan dokumen.
Sumber : integrasi-edukasi.org