Analisis Risiko Lingkungan dalam Transportasi Rel Material Berbahaya

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah

21 Februari 2025, 14.28

pexels.com

Transportasi rel merupakan salah satu metode utama dalam distribusi material berbahaya (hazardous materials). Penelitian ini mengidentifikasi faktor utama yang mempengaruhi risiko transportasi bahan berbahaya:

  1. Biaya Pembersihan Limbah - Dihitung berdasarkan jenis tanah dan kedalaman air tanah di sepanjang jalur rel.
  2. Jarak Pengiriman Total - Semakin jauh jarak tempuh, semakin tinggi risiko insiden.
  3. Volume Lalu Lintas Tahunan - Kepadatan lalu lintas berkontribusi pada kemungkinan kecelakaan.
  4. Tingkat Kecelakaan Kereta Api - Bergantung pada karakteristik rute dan desain tangki pengangkut bahan kimia.
  5. Karakteristik Bahan Kimia - Termasuk viskositas, kelarutan, dan tingkat toksisitas bahan yang diangkut.

Estimasi Biaya Risiko Tahunan

  • Risiko tahunan bervariasi dari $20,000 hingga $560,000 tergantung pada produk yang diangkut.
  • Biaya pembersihan tumpahan tertinggi terjadi pada bahan dengan kelarutan rendah karena membutuhkan waktu remediasi yang lebih lama.
  • Zat seperti metanol dan xilena memiliki tingkat kecelakaan tertinggi karena frekuensi pengiriman yang lebih besar.

Dampak pada Populasi dan Lingkungan

  • Area dampak dari tumpahan dapat mencapai setengah mil (805 meter) dari lokasi kecelakaan.
  • Analisis menggunakan Geographic Information System (GIS) untuk memetakan kepadatan populasi di sepanjang jalur rel.
  • Biaya evakuasi populasi akibat insiden berkisar antara $87,935 hingga $126,448 tergantung pada jumlah orang yang terpapar.

Rekomendasi untuk Mitigasi Risiko

  1. Peningkatan Desain Tangki Pengangkut
    • Menggunakan bahan yang lebih kuat untuk mengurangi kemungkinan kebocoran.
  2. Optimasi Rute Pengiriman
    • Menghindari jalur dengan kepadatan penduduk tinggi untuk meminimalkan dampak kecelakaan.
  3. Teknologi Pemantauan Real-time
    • Penerapan sensor kebocoran untuk deteksi dini potensi tumpahan.
  4. Pelatihan dan Respons Darurat
    • Peningkatan kapasitas tim tanggap darurat untuk menangani insiden lebih cepat dan efektif.

Paper ini memberikan pendekatan kuantitatif terhadap analisis risiko transportasi material berbahaya melalui rel. Dengan memanfaatkan model HMTECM dan GIS, penelitian ini berhasil mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi risiko dan memberikan rekomendasi strategis untuk meminimalkan dampak lingkungan dan populasi.

Sumber Artikel:

Saat, M. R., Werth, C. J., Schaeffer, D., Yoon, H., & Barkan, C. P. L. "Environmental Risk Analysis of Hazardous Material Rail Transportation." Journal of Hazardous Materials 264 (2014): 560–569.